Maryam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 43:
{{Cquote|Dan (ingatlah) ketika para malaikat berkata, 'Wahai Maryam! Sesungguhnya Allah telah memilihmu, menyucikanmu, dan melebihkanmu di atas segala perempuan di seluruh alam.'<br />— Ali 'Imran (3): 42}}
==
Nama Maryam [[Daftar makhluk dan benda yang disebut namanya dalam Al-Qur'an|disebutkan]] dalam [[Al-Qur'an]] (kitab suci Islam) sebanyak 34 kali, menjadikannya sebagai manusia yang namanya disebutkan terbanyak keempat dalam Al-Qur'an. Dia juga satu-satunya perempuan yang namanya dijadikan surah dalam Al-Qur'an, yakni surah ke-19. Surah ke-3 dinamai Ali 'Imran (keluarga 'Imran) yang merupakan keluarga Maryam. Kisahnya disebutkan dalam Surah Ali 'Imran (3): 42-48 dan Maryam (19): 16-34. Dalam [[Alkitab]] (kitab suci Kristen), kisahnya disebutkan dalam Matius pasal 1-2, Lukas pasal 1-2, Yohanes pasal 2, dan Kisah Para Rasul pasal 1. Maryam lebih sering disebutkan dalam Al-Qur'an daripada dalam Alkitab.<ref>Esposito, John. ''What Everyone Needs to Know About Islam''. New York: University Press, 2002. P31.; cf. Stowasser, Barbara Freyer, "Mary", in: ''Encyclopaedia of the Qurʾān'', General Editor: Jane Dammen McAuliffe, Georgetown University, Washington DC.</ref>
=== Kelahiran ===
Al-Qur'an menyebutkan bahwa istri 'Imran bernazar anak yang dikandungnya akan menjadi abdi Allah. Dia melahirkan anak perempuan yang dinamai Maryam. Zakariyya kemudian menjadi wali dan pemelihara Maryam.<ref>Ali 'Imran (3): 35-37</ref>
Para ulama memberikan keterangan tambahan terkait ayat tersebut. Disebutkan bahwa 'Imran dan istrinya, bernama [[Anna|Hannah]] dalam sebagian tradisi, sudah berusia lanjut. Saat melihat burung yang memberi makan anaknya, dia berkeinginan memiliki anak dan berdoa pada Allah agar mengabulkan permohonannya. Hannah kemudian mengandung dan dia menazarkan anaknya untuk menjadi abdi di Baitul Maqdis. Namun saat melahirkan, ternyata dia melahirkan anak perempuan, padahal hanya anak laki-laki yang bisa menjadi abdi. Namun Allah menerima nazar Hannah dan dia menamai anaknya Maryam.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=787}}<ref name="Wheeler">{{cite book |last=Wheeler |first=Brannon M. |title=Prophets in the Quran: an introduction to the Quran and Muslim exegesis |publisher=Continuum International Publishing Group |year=2002 |isbn=0-8264-4957-3}}</ref><ref name="DaCosta">{{cite book |last=Da Costa |first=Yusuf |title=The Honor of Women in Islam |publisher=LegitMaddie101 |year=2002 |isbn=1-930409-06-0}}</ref>
Al-Qur'an menceritakan bahwa Maryam dibesarkan di [[Masjid]] dan memiliki tempat khusus sendiri di sana. [[Zakariyya|Nabi Zakariyya]] menjadi wali dari Maryam. Seringkali, ketika Nabi Zakariyya akan mengunjungi kamar Maryam, ia akan menemukan Maryam memiliki banyak makanan. Dia selalu bertanya di mana Maryam mendapat makanan. Maryam pun menjawab "Allah memberikan kepada siapa yang Dia kehendaki".<ref>[https://quran.com/3/37?translations=33 Ali 'Imran (03): 37]</ref>▼
[[Ja'far ash-Shadiq]] memberikan keterangan bahwa Allah mewahyukan pada 'Imran bahwa dia akan dikaruniai keturunan laki-laki yang dapat menyembuhkan orang buta dan membangkitkan orang mati dengan izin Allah. Saat 'Imran mengabarkan hal tersebut, Hannah mengira bahwa bayi yang dikandungnya adalah laki-laki sehingga dia menazarkan bayi tersebut untuk menjadi abdi di Baitul Maqdis. Saat ternyata melahirkan anak perempuan, Hannah berkata, "Ya Rabb, aku telah melahirkan anak perempuan."<ref>Ali 'Imran (3): 36</ref> Saat Maryam akhirnya melahirkan 'Isa, janji Allah pada 'Imran terpenuhi.<ref name= Qaim2007>{{cite book|last1=Qa'im|first1=Mahdi Muntazir|title=Jesus Through the Qur'an and Shi'ite Narrations|date=2007|publisher=Tahrike Tarsile Qur'an|location=Queens, New York|isbn=978-1879402140|pages=14–15|edition=bilingual}}</ref>
Setelah disapih, Hannah menyerahkan Maryam ke Baitul Maqdis. Zakariyya menghendaki agar dia menjadi wali Maryam karena istrinya, Elisabet atau Elisyeba,{{efn|Namanya dalam bahasa Ibrani adalah ''Ĕlîšéḇa'' (אֱלִישָׁבַע) dan dalam bahasa Yunani ''Elisavet'' (Ἐλισάβετ). Alkitab bahasa Indonesia [[Terjemahan Baru]] mengeja namanya "Elisabet".}} adalah saudari Hannah. Sebagian pendapat menyebutkan bahwa Hannah adalah bibi Elisyeba dari pihak ibu. Para imam yang lain juga menginginkan hak asuh atas Maryam sehingga diadakanlah undian. Zakariyya dan para imam yang lain mengumpulkan pena mereka masing-masing di sebuah wadah, kemudian menyuruh seorang anak kecil mengambil salah satu pena. Ternyata pena Zakariyya yang diambil. Namun masih ada ketidakpuasan sehingga diadakan undian ulang dengan melemparkan pena mereka ke sungai. Pemilik dari pena yang tidak terbawa arus sungai akan menjadi pengasuh Maryam. Setelah pena mereka dilemparkan, semua pena hanyut kecuali pena milik Zakariyya. Masih ada ketidakpuasan dan diadakan undian ulang. Pemilik dari pena yang terbawa arus sungai akan menjadi pengasuh Maryam. Setelah pena mereka dilemparkan, hanya pena Zakariyya yang hanyut. Zakariyya kemudian ditetapkan sebagai wali Maryam.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|pp=789-790}}
=== Abdi ===
▲Al-Qur'an menceritakan bahwa Maryam dibesarkan di
=== Kelahiran 'Isa ===
Baris 79 ⟶ 84:
}}
==
{{reflist}}
=== Daftar pustaka ===
* {{cite book |last1=Ibnu Katsir |first1= |authorlink=Ibnu Katsir |translator=Muhammad Zaini |title=Kisah-Kisah Para Nabi |year=2014 |publisher=Insan Kamil Solo |location=[[Kota Surakarta|Surakarta]] |isbn=978-602-6247-11-7 |url= |ref=harv}}
{{Nabi Islam}}
[[Kategori:Yesus]]
|