Maryam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 53:
[[Ja'far ash-Shadiq]] memberikan keterangan bahwa Allah mewahyukan pada 'Imran bahwa dia akan dikaruniai keturunan laki-laki yang dapat menyembuhkan orang buta dan membangkitkan orang mati dengan izin Allah. Saat 'Imran mengabarkan hal tersebut, Hannah mengira bahwa bayi yang dikandungnya adalah laki-laki sehingga dia menazarkan bayi tersebut untuk menjadi abdi di Baitul Maqdis. Saat ternyata melahirkan anak perempuan, Hannah berkata, "Ya Rabb, aku telah melahirkan anak perempuan."<ref>Ali 'Imran (3): 36</ref> Saat Maryam akhirnya melahirkan 'Isa, janji Allah pada 'Imran terpenuhi.<ref name= Qaim2007>{{cite book|last1=Qa'im|first1=Mahdi Muntazir|title=Jesus Through the Qur'an and Shi'ite Narrations|date=2007|publisher=Tahrike Tarsile Qur'an|location=Queens, New York|isbn=978-1879402140|pages=14–15|edition=bilingual}}</ref>
Setelah disapih, Hannah menyerahkan Maryam ke Baitul Maqdis. Zakariyya menghendaki agar dia menjadi wali Maryam karena istrinya, [[Elisabet|Elisyeba]], adalah saudari Hannah. Sebagian pendapat menyebutkan bahwa Hannah adalah bibi Elisyeba dari pihak ibu. Para imam yang lain juga menginginkan hak asuh atas Maryam sehingga diadakanlah undian. Zakariyya dan para imam yang lain mengumpulkan pena mereka masing-masing di sebuah wadah, kemudian menyuruh seorang anak kecil mengambil salah satu pena. Ternyata pena Zakariyya yang diambil. Namun masih ada ketidakpuasan sehingga diadakan undian ulang dengan melemparkan pena mereka ke sungai. Pemilik dari pena yang tidak terbawa arus sungai akan menjadi pengasuh Maryam. Setelah pena mereka dilemparkan, semua pena hanyut kecuali pena milik Zakariyya. Masih ada ketidakpuasan dan diadakan undian ulang. Pemilik dari pena yang terbawa arus sungai akan menjadi pengasuh Maryam. Setelah pena mereka dilemparkan, hanya pena Zakariyya yang hanyut. Zakariyya kemudian ditetapkan sebagai wali Maryam.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|pp=789-790}}
Al-Qur'an menyebutkan bahwa saat mengunjungi Maryam di ruang khusus ibadahnya, Zakariyya melihat makanan. Saat ditanya asal makanan ini, Maryam menjawab bahwa itu dari Allah. Kemudian Zakariyya berdoa agar juga dikaruniai keturunan.<ref>Ali 'Imran (3): 37-38</ref> Setelahnya, Allah mengabulkan doa Zakariyya dan Elisyeba mengandung seorang putra yang bernama [[Yahya]].<ref>Ali 'Imran (3): 39-41</ref><ref>Maryam (19): 7-11</ref>
▲=== Abdi ===
Para ulama menjelaskan bahwa Maryam mendapatkan buah-buahan yang bukan musimnya sebagai bentuk mukjizat. Zakariyya yang melihat kesalehan Maryam dan karunia Allah yang dikaruniakan padanya menjadi ingin memiliki keturunan sendiri, agar anak tersebut bisa menjadi penerus spiritualnya dan melanjutkan tugasnya membimbing Bani Israil.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=770}}<ref name="ReferenceA">''Lives of the Prophets'', Leila Azzam, ''Zacharias and John''</ref>
=== Kelahiran 'Isa ===
|