Maryam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 63:
Al-Qur'an dan keterangan para ulama menyebutkan bahwa Maryam keluar dari Baitul Maqdis ketika haid atau ada keperluan. Saat Maryam mengasingkan diri dari keluarganya ke sebelah timur, seorang laki-laki mendatanginya. Maryam yang sangat menjaga diri dari lelaki asing kemudian mengatakan, "Sungguh, aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Pengasih terhadapmu, jika engkau orang yang bertakwa." Laki-laki yang ternyata adalah jelmaan Malaikat Jibril tersebut mengabarkan bahwa Maryam akan memiliki seorang putra. Maryam terheran-heran lantaran dia belum bersuami, juga menyatakan bahwa dirinya bukan pezina. Malaikat Jibril menyebutkan bahwa hal itu mudah bagi Allah dan sudah menjadi ketetapan-Nya.<ref>Maryam (19): 16-21</ref>{{sfn|Ibnu Katsir|2014|pp=802-804}}
Alkitab menyebutkan bahwa saat didatangi Malaikat Jibril, Maryam sudah berstatus sebagai tunangan seorang lelaki Bani Israil keturunan [[Dawud]] bernama [[Yusuf dari Nazaret|Yusuf]]. Disebutkan bahwa Maryam saat itu berada di [[Nazaret]] dan kandungan Elisyeba sudah berusia sekitar enam bulan.<ref>{{Alkitab|Lukas 1: 26-38}}</ref> Yusuf yang mengetahui bahwa Maryam telah mengandung, padahal mereka belum hidup sebagai suami istri, berniat menceraikannya secara diam-diam demi memelihara nama baik Maryam. Namun malaikat mendatanginya dalam mimpi dan menyatakan bahwa anak yang dikandung Maryam berasal dari Allah. Setelahnya, Yusuf membatalkan niatnya semula dan tetap mengambil Maryam sebagai istrinya.<ref>{{Alkitab|Matius 1: 18-25}}</ref> Sumber-sumber [[apokrifa]] menerangkan bahwa saat bertunangan dengan Yusuf, Maryam berusia sekitar 12-14 tahun,<ref>{{cite web|url=http://www.newadvent.org/cathen/08504a.htm |title=Catholic Encyclopedia: St. Joseph |publisher=Newadvent.org |accessdate=30 September 2013}}</ref> sedangkan Yusuf sendiri berusia 90 tahun.<ref>{{cite book|title=Church Fathers: The History of Joseph the Carpenter|url=http://www.newadvent.org/fathers/0805.htm|accessdate=8 December 2016}}</ref> [[Epifanius|Uskup Epifanius]] dalam [[Panarion]] menjelaskan bahwa dari pernikahan sebelumnya, Yusuf memiliki empat putra dan dua putri. Setelah istri pertamanya meninggal, Yusuf yang berusia 80 tahun mengambil Maryam sebagai istrinya.<ref>{{cite book|last1=Williams|first1=translated by Frank|title=The Panarion of Epiphanius of Salamis : Books II and III (Sects 47-80, De Fide) in Sect 78:9:6|date=1994|publisher=E.J. Brill|location=Leiden|isbn=9789004098985|page=607|url=https://books.google.com/?id=DAP-uJTfc84C&printsec=frontcover&dq=panarion+epiphanius#v=onepage&q=salome&f=false|accessdate=18 September 2015}}</ref><ref>{{cite book|last1=Williams|first1=translated by Frank|title=The Panarion of Epiphanius of Salamis|date=2013|publisher=Brill|location=Leiden [u.a.]|isbn=9789004228412|page=36|edition=Second, revised|url=https://books.google.com/?id=tKtzRNP0Z70C&printsec=frontcover&dq=panarion+epiphanius#v=onepage&q=eighty&f=false|accessdate=18 September 2015}}</ref>
== Maryam dalam Hadist ==
|