Siraman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: Refrensi → Referensi
Baris 1:
Upacara '''Siraman''' merupakan prosesi dari rangkaian pada pernikahan adat [[Jawa]]. Siraman selalu dilakukan sebelum mengawali proses periasan pengantin. Dalam upacara ini, terdapat banyak makna serta simbolis yang berisikan makna kehidupan bagi pasangan pengantin. Siraman secara harfiah memiliki arti "mengguyur". Upacara adat siraman dilakukan sebelum melakukan ijab kabul. Siraman memiliki makna pembersihan secara fisik maupun mental bagi kedua pengantin yang akan menikah. Hal ini bertujuan untuk membersihkan segala hal negatif yang dianggap mengganggu proses pernikahan dan ijab kabul. Prosesi siraman biasanya dilakukan pada pukul 10.00 - 15.00, sehari sebelum dilakukannya [[ijab kabul]]. Pada waktu ini diyakini sebagai saat ketika bidadari turun ke bumi untuk mandi. Pengantin membawa kesan cantik, tentu sangatlah tepat apabila proses "mandi" atau siraman dari pasangan pengantin tersebut dilakukan bersamaan dengan para bidadari. Selain penyucian diri, siraman juga memiliki makna memohon petunjuk serta rahmat Tuhan Yang Maha Esa untuk perjalanan kehidupan pernikahan kedua pengantin. Selama proses siraman berlangsung, dilantunkan doa-doa guna memohon keselamatan dan anugrah. Siraman juga menjadi tanda bahwa pasangan pengantin telah bertekad bulat dan siap untuk berperilaku bersih baik perkataan, perbuatan, maupun pikiran.<ref>{{Cite web|url=http://etnis.id/mengapa-harus-ada-siraman-dalam-pernikahan-adat-jawa/|title=Mengapa Harus Ada Siraman dalam Pernikahan Adat Jawa?|date=2019-08-15|website=Etnis - Warta Identitas Bangsa|language=en|access-date=2020-01-13}}</ref>
 
Adapun urutan kegiatan dalam Upacara Siraman adalah sebagai berikut:
Baris 11:
# Selanjutnya pengantin dibawa kembali ke kamar pengantin dengan digandeng oleh kedua orang tuanya.<ref>{{Cite journal|last=Irmawati|first=Waryunah|date=2013-12-15|title=MAKNA SIMBOLIK UPACARA SIRAMAN PENGANTIN ADAT JAWA|url=http://dx.doi.org/10.21580/ws.2013.21.2.247|journal=Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan|volume=21|issue=2|pages=309|doi=10.21580/ws.2013.21.2.247|issn=2461-064X}}</ref>
 
== RefrensiReferensi ==
<references />