Dalida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: karir → karier
Baris 92:
Pada akhir musim panas, Dalida kembali ke studio untuk merekam hit internasional pertamanya yang besar. Pada periode 1958 hingga 1959, "Le jour ou la pluie viendra" direkam dalam tiga bahasa, yang membawa Dalida langsung ke tiga teratas di enam negara Eropa yang berbeda. Versi bahasa Jerman "Am tag als der regen kam" menduduki puncak tangga lagu Jerman selama sepuluh minggu pada bulan September dan Oktober, menghasilkan satu lagi cakram emas. Rekaman tersebut mencapai rekor terlaris tahun ini di Jerman, dan tetap menjadi salah satu lagu paling sukses dalam sejarah negara itu.<ref>{{cite web|url=https://www.offiziellecharts.de/titel-details-12000|title=Offizielle Deutsche Charts - Offizielle Deutsche Charts|website=www.offiziellecharts.de|access-date=2019-03-14}}</ref> Pada malam penutupan Festival Film Berlin pada tanggal 28 September 1959, ia dihadiahi penghargaan Goldener Löwe oleh RTL, untuk artis musik terlaris tahun ini di Jerman, dan memberi hormat dengan keriuhan bermain bait lagu "Am tag als der regen kam".<ref name=":2" /> Lagu tersebut adalah pengakuan internasional pertamanya, mencapai setengah juta salinan yang terakumulasi dan akhirnya menjadi salah satu kesuksesan terbesarnya di Jerman.<ref name=":7" />
 
Pada tahun 1959, Dalida mengumpulkan lima hit Top 10 di tangga lagu Prancis, terutama "Ciao, ciao Bambina" dan "Guitare et tambourin"; keduanya menghasilkan cakram emas. Di Italia, RAI menghadiahkannya penghargaan Oscar di popolarità dan Lupo d'oro untuk artis musik terlaris tahun ini di negara tersebut.<ref name=":7" /> Itu adalah dua penghargaan asing pertamanya yang meningkatkan pengakuan internasionalnya. Dalida juga tampil dalam konser terjual habis yang sukses di Berlin, Athena dan Kairo, memberikan kinerja sentimental di depan kerumunan di bioskop Rivoli yang sering ia kunjungi sejak kecil. <ref name=":11">{{Cite book|title=Du Nil à la scène|last=Brachet|first=Jacques|publisher=Éditions de la courtine|year=2002|isbn=2913483364|location=France|page=1}}</ref> Pada tanggal 23 September 1959, Dalida menyanyikan lagu yang sukses di Parisian Théâtre de l'Étoile selama tiga minggu, di mana jukebox dipasang sebagai pengakuan atas namanya yang bernama '''Mademoiselle Jukebox''', yang paling banyak didengarkan artis pada jukebox di Prancis.<ref>{{cite web|url=https://www.gettyimages.co.uk/detail/news-photo/paris-france-french-actor-jacques-charrier-poses-with-his-news-photo/517325006|title=French actor Jacques Charrier poses with his wife, actress Brigitte...|website=Getty Images|language=en-gb|access-date=2019-03-14}}</ref> Pada akhir tahun, ia merilis album kelima dan keenamnya; Le disque d'or de Dalida dan Love in Portofino, dan telah menjual tiga setengah juta rekaman, sebuah pencapaian tertinggi di antara semua seniman Eropa.<ref>{{Cite journal|last=|first=|date=December 1959|title=Dalida surtout|url=|journal=Discographie française|volume=|page=2|via=}}</ref>
 
=== 1960-1966 : Pencapaian Internasional ===
Baris 105:
Sukses tersebut diikuti dengan single "Milord", nomor satu di Austria, Jerman dan Italia, setelah itu dinamai album pertamanya yang dirilis hanya untuk publik Italia.<ref>{{cite web|url=http://dalida.com/discographie-italie/1958-1965.html|title=Dalida site Officiel - 1958 - 1965|website=dalida.com|access-date=2019-03-14}}</ref> Dalida kemudian menyelesaikan tur dunia selama setahun, tampil di negara-negara di seluruh Eropa, di Kanada dan beberapa negara Arab. Pada bulan Desember, ia mengeluarkan Album EP "Joyeux Noël" yang berisikan empat lagu-lagu Natal paling terkenal di Prancis, dan tampil pada pertunjukan Festival Tahun Baru ''Réveillon de Paris'' yang memecahkan rekor pemirsa TV dengan hampir enam juta penonton.<ref name=":8" />
 
Pada Januari 1961, Dalida mengubah lagu The Drifters '"Save the last dance for me" sebagai "Garde Moi la Derniere Danse" yang mencapai dua teratas. Lagu itu tetap menjadi hit Prancis terbesarnya tahun ini ketika dia menyibukkan diri dengan tur dunia selama setahun yang dimulai di Teheran pada 18 Februari, di depan keluarga kerajaan Iran di Istana Sa'dabad.<ref name=":1" /> Dengan total hampir 200 hari, leg terakhir tur termasuk residensi konser pertama Dalida di Olympia, tampil pertama kali pada tanggal 6 Desember. Karena perselingkuhannya yang baru-baru ini terjadi, perceraian dari Morisse dan gelombang baru musik ye-yé, beberapa kritikus mengumumkannya sebagai "Akhir dari karier Dalida". Tidak dapat disangkal lagi, Dalida "membuat para hadirin bergembira" menurut Beuve-Méry dari Le Monde, karena pertunjukan selama sebulan adalah sukses besar dengan siaran perdana malam yang disiarkan langsung oleh Radio Europe N°1.<ref>{{Cite journal|last=Beuve-Méry|first=|date=December 1961|title=Dalida a l'Olympia|url=|journal=Le Monde|volume=|page=1|via=}}</ref> Di antara legenda musik lain yang hadir, dia diberi selamat oleh Edith Piaf, yang mengatakan kepadanya: "kamulah pemenangnya, seperti saya. Setelah saya, itu akan menjadi legenda."<ref name=":4" /> Dalida juga menetapkan rekor untuk penonton terbesar dan residensi konser terlama di Olympia, dengan total 52.000 penonton dalam 30 hari, yang akan dipecahkan sendiri pada tahun 1981.<ref name=":5" /> Di penghujung tahun, pada 30 Desember, Dalida menyelesaikan tur dunianya di Olympia yang setara dengan konsernya di Ancienne Belgique di Bruxelles.
 
Selama 1961, Dalida mengeluarkan satu set lagu-lagu berbahasa Italia terbaru pada album EP Canta di Italiano, dan juga mencetak beberapa hit top internasional seperti "Nuits d'espagne" dan "Tu ne sais pas".
Baris 124:
Pada Januari 1963 di [[Cortina d'Ampezzo]], Dalida dianugerahi penghargaan Oscar Mondiale del Successo dei Juke Box untuk artis yang paling banyak di dengarkan mesin jukebox di Eropa.<ref>{{cite web|url=https://www.gettyimages.com/detail/news-photo/on-january-4-the-singer-dalida-shows-her-award-during-the-news-photo/104410611|title=On January 4the singer DALIDA shows her award during the awards...|website=Getty Images|language=en-us|access-date=2019-03-14}}</ref> Kemudian pada bulan yang sama, dia membuat gubahan lagu "Stand by Me" milik Ben E. King sebagai "Tu croiras" dengan gaya musik yé-yé, yang diikuti oleh serangkaian rekaman yang sama melankolisnya seperti "Le jour du retour", sebuah single hit musim panas nomor satu di Kanada, dan "Eux" yang kemudian memuncak di nomor dua di Argentina dan direkam dalam lima bahasa. "Eux" dianugerahi dengan Penghargaan Oscar mundial du success du disque karena menggambarkan penjualan paling internasional oleh seorang seniman Prancis pada tahun 1963, dan Dalida menamai album studio keempat belas setelahnya.<ref name=":9" />
 
Tur dunia 1963 diperpanjang hingga tahun 1964 hanya dengan beberapa istirahat pendek. Leg tur Prancis dimulai pada tanggal 11 April 1964, setelah itu Dalida melakukan perjalanan sejauh 30.000 kilometer hanya dengan mobil selama lima bulan berjalannya, dengan kehadiran penonton lebih dari 200.000 orang. "The most iconic moment of tour" seperti yang dikatakan oleh saudaranya Orlando, adalah sebuah konser di Draguignan pada 14 Agustus ketika "Dalida muncul dengan rambut pirang untuk pertama kalinya, dan mengejutkan banyak orang yang tidak mengenalinya pada penampilan pertamanya".<ref name=":5" /><ref>{{Citation|last=Nonosse|first=Monsieur|title=Interview de Dalida (1964)|date=2018-07-07|url=https://vimeo.com/278778651|access-date=2019-03-14}}</ref><ref name=":5" /> Setelah konser di Pont-sur-Yonne pada 2 September, Dalida menerima tawaran supir truk lokal untuk menjadi ibu baptis mereka. Tur tersebut kemudian diikuti dengan konser residensi di Olympia dua hari kemudian ketika Dalida dan selebriti lainnya; [[Charles Aznavour]], [[Francoise Hardy]], [[Johnny Hallyday]] dan [[Sylvie Vartan]], dibawa ke pintu masuk Olympia oleh pengemudi yang sama dengan truk tanpa atap mereka, melakukan parade di sepanjang jalanan Paris.<ref>{{cite web|url=https://www.gettyimages.ie/detail/news-photo/johnny-hallyday-in-the-sixties-in-france-sylvie-vartan-news-photo/111069497|title=Johnny Hallyday in the sixties in France - Sylvie Vartan, Johnny...|website=Getty Images|language=en-gb|access-date=2019-03-14}}</ref> Acara ini bahkan memberi perhatian lebih pada residensi tiga minggu yang terjual habis yang telah menerima liputan media yang sangat besar. Selama transmisi televisi dari kerumunan di pintu masuk, seorang penggemar remaja berkata: "Kita tidak bisa menunggu dia [Dalida] muncul, kita sudah berteriak selama satu jam dan suasananya sangat gila", di mana sang reporter berbalik ke kamera: "seluruh warga Paris berbondong-bondong untuk melihat [parade], hanya di depan Olympia ada setidaknya 2.000 orang menunggu di jalan".<ref name=":9" />
 
Ketika Dalida kembali merekam secara bersamaan ke konsernya pada tahun 1964, dia merilis single seperti "Ce coin de terre", "Ne t'en fais pas pour ça" dan "Chaque instant de" dipromosikan dengan buruk melalui TV, akhirnya hanya masuk dua puluh teratas. "Là il a dit" memuncak di nomor enam di Kanada awal tahun ini, tetapi menyelesaikan tur pada bulan November, Dalida kembali ke studio untuk merekam "Amore scusami", balada sentimental pop orkestra yang merupakan genre yang sama sekali baru untuk rencana baginya. Lagu ini dirilis dengan cepat dan menjadi hit pada akhir tahun, yang membuatnya mendapatkan Penghargaan Piringan emas lain, yang pertama dalam dua tahun sejak "Le jour le plus long" di rilis.<ref name=":17">{{cite web|url=http://dalida.com/orlandoproduction/oeil-de-la-presse.html|title=Dalida site Officiel - Oeil de la presse|website=dalida.com|access-date=2019-03-14}}</ref> Menyusul keberhasilan "Amore scusami", sebuah album dengan nama yang sama dirilis pada tanggal 17 September. Dalida dianugerahi dengan Penghargaan Piringan platinum untuk melampaui penjualan lebih dari 10 juta rekaman sejak debutnya pada tahun 1956.<ref name=":14" /><ref>{{cite web|url=http://www.ina.fr/video/CAF97077283|title=Dalida reçoit un disque de platine - Vidéo Ina.fr|last=Ina.fr|first=Institut National de l'Audiovisuel-|website=Ina.fr|language=FR-fr|access-date=2019-03-14}}</ref> Khusus dibuat untuknya, ini adalah pertama kalinya dalam sejarah industri musik istilah "platinum disc" digunakan.<ref name=":7" />
Baris 134:
Pada Juni 1965, Dalida merekam "La danse de Zorba", lagu dari film komedi 1964 Zorba the Greek, yang menjadi sukses internasional terbesarnya sejak "24 mille baisers" pada awal 1961. Lagu tersebut sekali lagi membawa Dalida ke tujuh tangga lagu populer internasional, masuk ke tiga besar dalam enam negara dan puncak pada tangga lagu di dua negara.<ref name=":12" /> Melampaui satu juta keping salinan, single tersebut juga menghasilkan Dalida dua cakram emas; di Perancis, dan di Brasil di mana ia juga dianugerahi penghargaan Cico Viola untuk rekor penjualan terbaik tahun ini.<ref name=":10" /> Dengan penampilannya sehari-hari di televisi menari untuk lagu di Sirtaki, Dalida menandai periode musim panas 1965 dan "La danse de Zorba" menerima gelar tube de l'ete tahun itu, bersama lagu dari Christophe "Aline" dan Hervé Villard "Capri c'est fini".<ref>{{cite web|url=https://www.rts.ch/archives/tv/information/carrefour/8565416-dalida-chante-zorba.html|title=Dalida chante Zorba|date=1965-09-11|website=rts.ch|language=fr|access-date=2019-03-14}}</ref>
 
Selama musim panas, Dalida tampil di Maroko dan Aljazair, bermain sebagai peran pendukung dalam film komedi Italia "Menage all'italiana", bersama Ugo Tognazzi dan kemudian "debutante Romina Power", dan merilis salah satu rekaman pertamanya dalam format tunggal ''Wenn die Soldaten''.<ref name=":14" /><ref>{{cite web|url=http://dalida.com/carriere-dalida/cinematographie/186-carriere/cinematographie/films/1316-menage-a-l-italienne.html|title=Dalida site Officiel - Ménage à l'Italienne|website=dalida.com|access-date=2019-03-14}}</ref><ref name=":14" />
 
Pada bulan Oktober, lagu "Il silenzio" keluar sebagai single EP keempat tahun ini. Lagu itu juga memuncaki top tangga lagu di Eropa, Kanada dan Amerika Latin, mencapai nomor satu di Perancis dan Italia, di mana itu adalah rekor penjualan terbaik tahun ini mengalahkan "La danse de Zorba" dan menerima cakram emas.<ref name=":12" /> Bersamaan dirilis lagu "Le flamenco" dan "Scandale dans la famille" yang juga diterima dengan baik di Belgia dan Kanada.<ref name=":0" /> Keberhasilan "Il silenzio" mengakhiri tahun paling sukses dalam karier Dalida hingga saat itu dan menghasilkan album dengan nama yang sama, yang merangkum rilisan tahun tersebut.
Baris 145:
 
[[Berkas:Dalida en 1967 à San remo.jpg|200px|jmpl|Dalida saat menampilkan lagu "Ciao, Amore Ciao" pada Festival Musik Sanremo 1967]]
Bersama single "Mama" pada Januari 1967, Dalida sukses di Prancis dan Turki, dan kembali ke puncak tangga lagu Italia di tahun yang sama.<ref>{{cite web|url=http://www.hitparadeitalia.it/indici/per_anno/hpy1967.htm|title=Hit Parade Italia - Indice per Anno: 1967|website=www.hitparadeitalia.it|access-date=2019-03-14}}</ref> Lagu "Ciao amore, ciao", ditulis dan disusun oleh Tenco, dirilis bersamaan ketika mereka memilihnya untuk lagu mereka yang bersaing di [[Festival Musik Sanremo|Sanremo Music Festival]].<ref>{{cite web|url=http://dalida.com/italien/814-ciao-amore-ciao.html|title=Dalida site Officiel - Ciao amore, ciao|website=dalida.com|access-date=2019-03-14}}</ref> Festival tersebut berlangsung pada tanggal 26 Januari dan mereka berdua menyanyikan versi mereka sendiri. Di bawah pengaruh demam panggung dan alkohol, Tenco memberikan kesan yang sangat buruk sementara Dalida mengakhiri malam itu dengan tepuk tangan meriah, tetapi akhirnya mereka tersingkir di babak pertama. Malam berikutnya berakhir dengan tragis ketika Tenco ditemukan tewas oleh Dalida di kamar hotel mereka. Dilaporkan menurut surat bunuh dirinya menjelaskan bagaimana dia meninggal karena bunuh diri akibat eliminasi, sebagai protes untuk hoax dan Penyuapan juri, tetapi kecurigaan besar muncul bagaimana sebenarnya mafia terlibat dalam festival tersebut.<ref name=":4" /><ref>{{cite web|url=http://www.lastampa.it/2017/01/27/spettacoli/luigi-tenco-si-ucciso-a-sanremo-dopo-la-sconfitta-della-sua-canzone-zVHM52O4Hs2fe32xA1ZiRK/pagina.html|title=Luigi Tenco si è ucciso a Sanremo dopo la sconfitta della sua canzone|website=LaStampa.it|language=IT|access-date=2019-03-14}}</ref><ref name=":4" /> Meskipun publik tidak tahu apa-apa tentang hubungan mereka, acara tersebut sangat mempengaruhi Dalida dan konser berikutnya di Boulogne-Billancourt yang dijadwalkan 31 Januari terpaksa dibatalkan. Minggu berikutnya pada tanggal 7 Februari, dia muncul dalam acara TV Palmares des chansons dan membawakan lagu "Parlez moi de lui" didedikasikan untuk Tenco. Mengenakan gaun yang sama dengan yang dikenakannya ketika menemukan jenazah Tenco, penampilannya sangat sentimental, tetapi ia tidak menunjukkan sedikit pun depresi. Pada 26 Februari, Dalida berusaha mengakhiri nyawanya, berakhir di rumah sakit dan menghabiskan lima hari dalam keadaan koma.<ref name=":2" /> Kebenaran muncul tentang keterlibatannya dengan Tenco, membuat penggemarnya di seluruh dunia terpana. Dia menyatakan hiatus selama tiga bulan.<ref name=":9" />
 
Penampilan pertamanya di TV pada tanggal 8 Juni 1967 setelah hiatus selama empat bulan, dengan haru air mata dia menyanyikan lagu "Les grilles de ma maison", sebuah lagu gubahan [[Tom Jones (penyanyi)|Tom Jones]] "Green, green grass of home".<ref>{{cite web|url=http://dalida-forever.over-blog.com/article-21988420.html|title="Les Grilles de ma Maison" (1967)|last=Forever|first=Dalida|website=Dalida, Eternelle...|language=fr|access-date=2019-03-14}}</ref> Dengan Lirik, "I was afraid that everything would be foreign to me, but nothing seems changed, it's good to open the grilles of my house" ''(Aku takut semuanya tampak asing bagiku, tetapi sepertinya tidak ada yang berubah, ada baiknya membuka kisi-kisi rumahku)'' lagu itu langsung didedikasikan untuk kembalinya ke kehidupan, menunjuk ke rumah Montmartre-nya.<ref>{{cite web|url=http://dalida.com/paroles-de-chansons-france/l/503-les-grilles-de-ma-maison.html|title=Dalida site Officiel - Les grilles de ma maison|website=dalida.com|access-date=2019-03-14}}</ref> Pada saat yang sama, album Italia ''Piccolo ragazzo'' menjadi hit yang sukses dan "Ciao amore ciao" menduduki puncak beberapa tangga lagu internasional dan membuat Dalida mendapatkan lagi penghargaan cakram emas.<ref name=":10" /> Dia juga mengadakan tur comeback selama empat bulan dari Juni hingga September, sekali lagi setiap hari tampil di panggung Tour de France. Akhir musim panas dia merilis ulang 1959 "Hava naguila", dan rekaman baru "Je reviens the chercher", versi Perancis "Son tornata da te" yang ditulis oleh Tenco. Pada bulan September, Dalida mengeluarkan album kompilasi pertamanya "De Bambino à Il silenzio", yang terdiri dari singlenya yang direkam dari tahun 1956 hingga 1965, yang juga merupakan salah satu [[Album hit terbaik]] yang pernah ada.<ref name=":14" />
 
 
[[Berkas:Dalida19673 (cropped).jpg|200px|jmpl|Foto Dalida pada tahun 1967]]
Baris 169 ⟶ 168:
Pada Oktober 1971, Dalida berniat untuk memesan sendiri di Olympia untuk comeback besarnya di Paris setelah empat tahun. Bruno Coquatrix tidak percaya pada perubahan gayanya dan menolak untuk memproduksi pertunjukan sehingga Dalida menyewa dan membayar venue sendirian.<ref name=":18">{{Cite book|title=Dalida passionnément|last=Ravier|first=Arianne|publisher=Éditions Favre|year=2006|isbn=9782828909277|location=France|page=1}}</ref> Pada tanggal 24 November, diumumkan oleh poster-poster yang panjangnya tiga puluh meter dan tinggi empat meter di Champs-Élysées, Dalida menayangkan residensi konser selama tiga minggu yang terjual habis, dengan [[Mike Brant]] sebagai pembuka konser.<ref>{{cite web|url=https://img.discogs.com/N5YwNbJFYTBYBybPGpZoR34XvAo=/fit-in/600x303/filters:strip_icc():format(jpeg):mode_rgb():quality(90)/discogs-images/R-5317979-1406354100-8804.jpeg.jpg|title=Olympia 71|access-date=14 March 2019}}</ref> Dalida kembali menang, dengan khalayak umum dan kritikus menyusun repertoar baru yang menjulukinya "ratu teater" dan "sebuah Phaedra modern". Melihat kesuksesan itu, Coquatrix menawarkan "Dali" untuk kembali kapan pun dia mau "tanpa harus membayar sepeser pun". Premiere night direkam dalam video dan sebagai album live Olympia 71, diterbitkan setahun kemudian bersama ''Il faut du temps'', sementara video pertama kali dirilis pada 2012.<ref>{{cite web|url=https://www.walmart.com/ip/Dalida-3-Concerts-Inedits-DVD/182337069|title=Dalida - 3 Concerts Inedits [DVD]|website=Walmart.com|language=en|access-date=2019-03-14}}</ref>
 
Pada tahun 1971 hingga 1972, Dalida mengadakan serangkaian konser di seluruh dunia yang sukses di Asia, Kanada, Eropa, Lebanon dan Amerika Latin. Dia terus memilih lagu-lagu barunya hanya untuk nilai puitis mereka, tetapi masih kurang memperhatikan promosi komersial mereka, lagi-lagi bepergian ke Asia untuk mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang dirinya sendiri. <ref name=":18" /> Setiap kali Dalida muncul di TV dengan menampilkan "Comment faire pour oublier", "Si c'était à refaire" atau "Avec le temps", seperti yang dikatakan Jacques Pessis: "massa penggemar yang fanatik meneriakkan "Dali" untuk pertama kalinya, nama panggilan baru untuk mereka. Dia membentuk citranya awal tahun 1970-an tanpa berusaha ... hanya mengekspresikan emosi alami yang dibawanya pada periode itu".<ref name=":2" /> Terinspirasi dari [[Jesus Christ Superstar]], Dalida juga bereksperimen dengan tema-tema keagamaan dalam lagu-lagu "Jésus bambino" dan "Jésus Kitsch".<ref>{{cite web|url=https://www.dailymotion.com/video/x3te7pt|title=Dalida - Jésus Kitsch - 25 Juin 1972 - Vidéo dailymotion|website=Dailymotion|language=en|access-date=2019-03-14}}</ref> Dia kembali dengan penjualan tertinggi pada September 1972 dengan lagu "Parle plus bas", sebuah cover dari lagu soundtrack film [[The Godfather]]. Memuncak di nomor dua dan dengan lebih dari setengah juta kopi terjual, itu menjadi hit bruto di Perancis pada akhir tahun dan menerima sertifikat emas.<ref name=":16" />
 
==== "Paroles... paroles..." dan "Je suis malade" ====
Pada akhir tahun 1972, Dalida merekam lagu duet yang berjudul "Paroles ... paroles ..." dengan teman lamanya [[Alain Delon]] yang dia pilih sendiri. Lagu ini adalah remake dari hit Parole Parole Italia asli dinyanyikan oleh penyanyi Italia, [[Mina (pen yanyi)|Mina]] bersama dengan aktor Italia, Alberto Lupo. Dalam bait lagu itu, seorang pria menawarkan seorang wanita "karamel, bonbons et chocolat" dan mengulangi "que tu es belle" (betapa cantiknya kamu), untuk apa yang dia jawab dengan "paroles, paroles" (kata-kata, kata-kata) yang menunjukkan bahwa kata-katanya hanyalah hampa.<ref>{{cite web|url=http://dalida.com/chansons/les-duos/900-alain-delon-paroles-paroles-1973.html|title=Dalida site Officiel - Alain Delon "Paroles paroles" 1973|website=dalida.com|access-date=2019-03-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20161224093741/http://dalida.com/chansons/les-duos/900-alain-delon-paroles-paroles-1973.html|archive-date=24 December 2016|url-status=dead}}</ref> Single ini dirilis pada 17 Januari dengan sisi B "Pour ne pas vivre seul", menduduki puncak tangga lagu di Perancis, Jepang, Meksiko dan Portugal, dan memiliki kinerja yang adil di beberapa negara lain, menerima sertifikasi emas sebanyak tiga kali.<ref name=":7" /> Dalida dan Delon tidak pernah membuat penampilan bersama dalam layar TV untuk lagu tersebut, tetapi Dalida sendiri membuat beberapa penampilan TV untuk itu, dan selama konser dengan suaranya dalam pemutaran. Pada dekade mendatang, "Paroles paroles" kemudian menjadi salah satu lagu paling terkenal di Prancis sepanjang masa dan lagu khas Dalida. Seperti itu, ungkapan Italia "paroles, paroles" memasuki bahasa sehari-hari dan, seperti yang disebutkan Pessis: "sering digunakan untuk membangkitkan orang-orang yang membuat janji dan tidak pernah menepatinya".<ref name=":2" />
 
Pada akhir Juli, Dalida merilis lagu lain yang menjadi lagu andalannya: "Je suis malade" ("I am sick"). Penulis lagu Serge Lama merekam dan merilisnya awal tahun itu, tetapi tidak mendapat sambutan sampai dinyanyikan oleh Dalida yang kemudian menyebutkan: "ketika saya melihatnya di televisi untuk pertama kalinya, saya menangis dan saya tahu saya harus merekamnya ". Niat Dalida untuk mempopulerkan Lama daripada mendapatkan keuntungan dari lagu tersebut, membuatnya mengeluarkan sisi B untuk single "Vado via".<ref>{{cite web|url=https://secondhandsongs.com/performance/55564/all?sort=date&reverse=1|title=Performance: Je suis malade by Dalida {{!}} SecondHandSongs|website=secondhandsongs.com|access-date=2019-03-14}}</ref> Setelah rilis dan dua pertunjukan, versinya menjadi hit, tetapi versi asli dari Lama juga menarik perhatian publik. Gerakan dan ekspresi wajah Dalida saat menyanyikan "Je suis malade" adalah ekspresi alami dari hubungan pribadinya dengan lirik yang berhubungan dengan pengabaian dan keputusasaan. Rendisi lagu selama tahun-tahun mendatang meninggalkan dampak besar pada masyarakat Prancis dan membentuk gambar Dalida, digambarkan oleh ''Vanity Fair'' sebagai "ratu drama utama". <ref>{{cite web|url=https://www.scoopnest.com/user/VanityFairFR/689071209292632065|title=Vanity fair|website=Scoopnest|language=en|access-date=2019-03-14}}</ref> Baik Lama dan komposer lagu Alice Dona sering dikreditkan semata-mata Dalida karena menjadi orang yang membuat lagu itu sukses, dan untuk meningkatkan karier Lama. <ref>{{cite web|url=https://www.facebook.com/SLama.Officiel/videos/10156316583178007/|title=Je suis malade - Dalida/Serge Lama|website=www.facebook.com|language=en|access-date=2019-03-14}}</ref> Akhirnya, beberapa penyanyi mengcover lagu tesebut sebagian besar sebagai penghormatan kepada Dalida, "Je suis malade" juga menjadi lagu yang sering dinyanyikan di setiap kompetisi.<ref>{{cite web|url=https://www.dailymotion.com/video/x3r6jpb|title=TheVoice - Je Suis Malade|website=Dailymotion|language=en|access-date=2019-03-14}}</ref>
 
=== 1973–1975: Zenith - ''Gigi'' & 18 ''ans'' ===
Baris 183 ⟶ 182:
[[Berkas:Dalida Mistinguett.jpg|jmpl|Dalida menampilkan "Comme disait Mistinguett" dengan kostum terkenalnya.]]
 
Pada bulan Februari 1975, Kritikus musik Prancis memberikan penghargaan ''Prix de l'Académie du Disque Français''. Tur musik dari 1974 hingga 1975 mengikuti periode penjualan yang belum pernah terjadi sebelumnya.<ref>{{cite web|url=http://dalida.com/carriere-dalida/les-recompenses.html|title=Dalida site Officiel – Récompenses / Événements|last=Kiko|website=dalida.com|language=fr-fr|access-date=2018-05-08}}</ref> Selama tahun 1975, ia merilis single duet ''Et de l'amour de l'amour'' dengan pasangannya Richard.<ref>{{cite web|url=http://dalida.com/paroles-de-chansons-france/e/205-et-de-l-amour-de-l-amour-duo-avec-r-chamfray.html|title=Dalida site Officiel - Et de l'amour...de l'amour (Duo avec R. Chamfray)|website=dalida.com|language=fr-fr|access-date=2018-05-10}}</ref> Lagu ini bertahan di posisi ke 16 di Tangga Lagu Prancis.<ref name=":3" />
 
Pada akhir tahun 1975, Dalida merilis album baru yang mengumpulkan beberapa lagu dari single yang dirilis pada tahun 1974 dan '75 ditambah beberapa materi baru. Sebagian besar lagu berasal dari genre yang sama kecuali untuk lagu disko-genre "J'attendrai". Lagu ini, dirilis sebagai single pada Januari 1976, mencapai nomor 1 di tangga lagu Prancis dan keduanya menjadi lagu disko pertama di Prancis dan lagu disko dalam bahasa Prancis. Dengan pencapaian tersebut, Dalida memegang gelar sebagai penemu ''disko Perancis''.<ref>{{cite web|url=http://dalida-forever.over-blog.com/article-18020611.html|title=Dalida dans "La folle histoire du disco", Lundi 24 Mars à 20h50 sur France 3 – Dalida, Eternelle...|last=Forever|first=Dalida|work=Dalida, Eternelle...|access-date=2018-05-08|language=fr-FR}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.vanityfair.fr/culture/voir-lire/articles/dalida-le-crepuscule-dune-diva/31195|title=Dalida, le crépuscule d'une diva|last=Fair|first=Vanity|work=Vanity Fair|access-date=2018-05-10|language=fr}}</ref><ref>{{Citation|last=DALUIDO|title=DALIDA. Reine du disco.|date=2013-08-11|url=https://www.youtube.com/watch?v=38Rv40aMZeU|accessdate=2018-05-10}}</ref> Di waktu yang bersamaan, popularitas acara variety show meningkat di Perancis dan Dalida mulai membuat penampilan televisi setiap minggu di sana dan di seluruh Eropa.
Baris 198 ⟶ 197:
 
=== 1981-1987 : Tahun Diva ===
Dengan sangat cepat Dalida meninggalkan disko dan mulai menyanyikan lagu-lagu yang lebih lambat, murung, dan mendalam dengan instrumen khas tahun 1980-an. Itu semua disebabkan lagi oleh meningkatnya masalah dalam kehidupan pribadinya (putus dengan St. Germain pada 1981). Pada tahun yang sama, ia mulai lebih sering menyanyikan lagu 1973 "Je suis malade" ("Aku Sakit"). Penampilannya dari lagu itu selama tahun itu dan nanti, adalah hari ini salah satu penampilannya yang paling diingat. Lagu ini juga menjadi lagu andalannya.
 
Dari Maret hingga April 1981, ia memberikan satu bulan konser terjual habis di Olympia di Paris, meniru keberhasilan tur 1980-nya. Itu menjadi konser Olympia terakhirnya karena tahun berikutnya Olympia mengalami kebangkrutan hingga 1989. Pada malam penampilan perdananya, ia menjadi penyanyi pertama yang dianugerahi penghargaan berlian, sebagai pengakuan atas rekor penjualannya yang telah mencapai 45 juta.<ref>{{Cite news|url=http://www.rtl.fr/culture/medias-people/dalida-4-anecdotes-que-vous-ignorez-peut-etre-sur-la-chanteuse-7786672172|title=4 anecdotes que vous ignoriez (peut-être) sur la chanteuse Dalida|work=RTL.fr|access-date=2018-05-08|language=fr-FR}}</ref> Olympia diikuti dengan merilis album terakhirnya yang bernama ''Olympia81'', tetapi kali ini, album tersebut tidak direkam secara langsung. Dia menolak menjadi model untuk ''Marianne'' dari Perancis.<ref>{{Cite news|url=http://cinealain.over-blog.com/article-25-ans-deja-103372984.html|title=Dalida|last=Alain|first=Ciné|work=Le ciné d'Alain|access-date=2018-05-10|language=fr-FR}}</ref> Menggantikan musik Disko, Dalida mulai merekam lagu dansa, yang segera menggantikan disko di klub-klub Prancis. Pada akhir 1981, ia membintangi Acara TV Tahun Baru yang disebut ''Special Dalida''. Dia menjadi co-host dan menyanyikan lagu-lagunya.
Baris 209 ⟶ 208:
Pada awal 1984, kesulitan terhadap masalah pribadinya meningkat lagi; dia tidak bisa mendedikasikan waktu sebanyak mungkin untuk kariernya seperti yang dia inginkan. Namun, ia merekam koleksi baru terutama lagu-lagu dansa termasuk "Soleil" dan "Kalimba de Luna". Pada pertengahan tahun 1984, ia merekam album ''Dali'', koleksi semua lagunya yang dirilis tahun itu. Untuk mempromosikan album, sebuah acara khusus televisi yang kemudian dirilis di VHS bernama ''Dalida Idéale''; itu difilmkan pada tahun 1984, dan disutradarai oleh Jean-Christophe Averty. Termasuk Dalida menyanyi dan menari dengan hit terbesarnya dan menampilkan efek video terbaik yang tersedia saat itu dan mengenakan lebih dari 40 pakaian dari perancang busana Prancis dan internasional terbaik, mempertahankan merek dagang "Glamor" dan "DIVA" -nya diperoleh selama era disko di akhir tahun tujuh puluhan.
 
Penyakit mata Dalida kambuh, Dia menjalani dua operasi mata besar pada tahun 1985 dan menunda kariernya ketika lampu panggung yang menyorotnya mulai menjadi sulit baginya untuk bertahan di atas panggung.<ref name=":1" /> Dia merilis lagu ''Reviens-moi'', sebuah cover lagu "Last Christmas" dari [[George Michael]]. Selama awal 1985, ia sesekali melakukan pertunjukan langsung, serta banyak penampilan TV. Ketika matanya pulih pada pertengahan 1985, dia menerima peran seorang nenek muda dalam film Youssef Chahine, ''Le Sixième Jour''. Karena dia selalu ingin menjadi seorang aktris, dia sementara mengabaikan karirkarier menyanyinya dan sepenuhnya mengabdikan dirinya untuk film. Dia kembali ke Prancis untuk mempromosikan film pada akhir 1985.
 
Pada tahun 1986, ia merilis ''Le Visage de l'amour'' dengan lebih banyak rekaman baru dan beberapa single dari album, yang akan menjadi album terakhirnya. ''Le temps d'aimer'' dan ''Le Vénitien de Levallois'' adalah lagu yang gagal mencapai tangga lagu pada saat single tersebut dirilis. Dia memang mempromosikan album tetapi tidak sebaik yang dia lakukan sebelumnya, karena masalah dalam kehidupan pribadinya yang tidak pernah lebih buruk sejak tahun 1967. Oleh karena itu, dia menghabiskan lebih banyak waktu di rumahnya sendirian atau pergi dengan teman-temannya dalam upaya untuk menghibur dirinya sendiri, lagi-lagi mengabaikan kariernya. Dalida berhenti membuat materi baru di studio rekaman, alih-alih mengabdikan dirinya untuk melakukan konser. Sekali lagi dia mengorganisir banyak konser setiap bulan dan menyanyikan lagu-lagu hitnya yang terkenal, Dalida kemudian dikenal karena spesialis "pertunjukan" yang luar biasa, mengenakan pakaiannya dari tahun 1980-1982. Dia menyanyikan lagu-lagu tari disko yang glamour dari periode yang sama seperti ''Je suis toutes les femmes'', ''Gigi in paradisco'', ''Il faut danser reggae'', ''Monday, Tuesday ...'', ''Comme disait la Mistinguett''.
Baris 216 ⟶ 215:
 
== Kematian ==
Pada malam tanggal 2-3 Mei 1987, Dalida meninggal dunia akibat bunuh diri yang disebabkan Overdosis. <ref name="NYT-Dalida">{{cite news |title=Dalida |url=https://www.nytimes.com/1987/05/05/obituaries/dalida.html|work=The New York Times |date=5 May 1987 | accessdate =28 February 2008}}</ref> Dia meninggalkan catatan "La vie m'est insupportable... Pardonnez-moi" ("Hidup ini tak tertahankan bagiku ... Maafkan aku.")<ref>{{cite web|url=http://dalida.com/le-2-mai-1987.html |title=Dalida site Officiel - Le 2 mai 1987 |publisher=Dalida.com |date= |accessdate=2019-05-16}}</ref>
 
Dalida di makamkan di [[Pemakaman Montmartre]],Jalan ke-18, [[Chemin des Gardes]].<ref>{{cite web|url=http://dalida.com/cimetiere-montmartre.html |title=Dalida site Officiel - Cimetière Montmartre |publisher=Dalida.com |date= |accessdate=2019-05-16}}</ref>
Baris 275 ⟶ 274:
Pada tahun 2003, untuk penghargaan "Penyanyi Terbesar Abad Ini" di Prancis (berdasarkan tiga kriteria: jumlah album dan penjualan tunggal, jumlah siaran radio dan posisi chart), Dalida berada di urutan ketiga setelah [[Madonna]] dan [[Céline Dion]], yang berarti bahwa ia tetap menjadi artis favorit nomor satu di Prancis.
 
Beberapa lagunya juga menjadi bahan sampel berbagai album remix. Sejak kematiannya, banyak hits Dalida telah di remix menjadi beat techno dan dance modern..<ref>{{cite web|url=http://www.infodisc.fr/Artiste_Ventes.php|archiveurl=https://web.archive.org/web/20131105082230/http://www.infodisc.fr/Artiste_Ventes.php|archivedate=2013-11-05|title=InfoDisc : Bilan par Artiste (Ventes RŽelles des Singles/Titres & des Albums)|date=2013-11-05|access-date=2018-03-19}}</ref> Pada 2009, [[Lara Fabian]] mengatakan bahwa Dalida paling mempengaruhi musiknya.
 
=== Penghormatan ===
Baris 342 ⟶ 341:
* ''Ciao amore. Tenco e Dalida, la notte di Sanremo'', by Philippe Brunel, transl. by G. Vulpius, Rizzoli ed., 2012. {{ISBN|978-88-17-05518-5}}. {{It icon}}
* ''C'était en mai, un samedi'', by David Lelait-Helo, Éditions Anne Carrière, 2012. {{ISBN|978-2-84337-663-4}}. {{Fr icon}}
 
 
== Filmografi ==