Jalur trem lintas Jakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k replaced: berkarir → berkarier |
|||
Baris 45:
== Sejarah ==
[[Berkas:Batavia, 1920.png|Peta Jakarta pada tahun 1920 yang menampilkan jaringan trem lintas Jakarta|jmpl]]
Sejarah trem Batavia berawal dari sebuah trem [[kuda]] yang dioperasikan oleh [[Bataviasche Tramweg Maatschappij]]. Jalur trem kuda pertama di Batavia tersebut diresmikan pada tanggal 20 April 1869 jauh sebelum trem ada di [[Belanda|negeri kincir angin]] dengan menggunakan lebar sepur (''gauge'') {{RailGauge|1188 mm}}, jalur tersebut menghubungkan Jakartakota dengan Weltevreden.<ref>{{cite book|last=Shahab|first=Alwi|year=2009|title=Batavia Kota Banjir|place=Jakarta|publisher=Penerbit Republika}}</ref><ref>{{cite web|url=http://searail.malayanrailways.com/PJKA/Nederland-Indies%20Tramway/NITM.htm|title=NITM|accessdate=20 Desember 2017}}</ref> Kala itu trem kuda dapat menampung 40 penumpang dengan ditarik 3-4 kuda, pada April 1869 diperkirakan sebanyak 1500 penumpang telah dilayani dan pada September 1869 meningkat menjadi 7000 penumpang.<ref name=":0">{{cite journal
| last = Yasin Sulaeman
| first = Adriansyah
Baris 91:
|}
Empat tahun setelah beroperasinya trem uap lintas Jakartakota–Harmoni, trem listrik pun hadir dibawah operasi [[Batavia Elektrische Tram Maatschappij]] (BETM) menjadikannya sebagai pesaing trem uap milik [[Nederlands-Indische Tramweg Maatschappij]] (NITM). BETM mulai
Sebagai akibat dari perselisihan antara NITM dengan BTM maka kedua perusahaan mulai memberlakukan tiket transit dan jadwal khusus di jam sibuk, puncak dari perselisihan ini terjadi pada tanggal 31 Juli 1930 dengan dilakukannya merger NITM dengan BTM membentuk [[Bataviasche Verkeers Maatschappij]] (BVM). Hasil dari pembentukan BVM tersebut menggabungkan 1 lijn trem uap, 2 lijn trem listrik, dan 7 rute bus yang dioperasikan NITM dan BETM.<ref name=":0" />
Baris 101:
Maret 1942, Hindia-Belanda memasuki [[pendudukan Jepang]]. Pendudukan Jepang atas Hindia-Belanda memberikan dampak yang besar bagi sejarah perkembangan trem Jakarta. Layanan trem Jakarta yang dikelola BVM diambil alih oleh tentara Jepang dan diubah namanya menjadi '''Tentara Nippon Batavia Tram''' lalu pada Juni 1942 diubah menjadi '''Seibu Rikuyo Batavia Shiden''' kemudian menjadi '''Jakaruta Shiden'''. Dibawah kendali '''Jakaruta Shiden (ジャカルタ市電)''' trem Jakarta mengalami perombakan, antara lain: dihapuskannya sistem kelas, dipecatnya para pekerja BVM yang merupakan warga [[Belanda]], dilakukannya periasan simbol-simbol Jepang pada badan kereta trem, dan dibangunnya jalur ganda (''double track'') pada lintas Gunung Sahari sampai dengan Pal Putih.<ref name=":0" />
Setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]] dikumandangkan, pada 13 Oktober 1945 terjadi pengambilalihan perusahaan '''Jakaruta Shiden''' kepihak Indonesia dan mengubah namanya menjadi '''Trem Djakarta-Kota''' yang pada tahun 1957 dinasionalisasi menjadi [[Pengangkutan Penumpang Djakarta]] (PPD). Walaupun diambil alih, PPD hanya mengoperasikan trem tersebut selama beberapa waktu dan dihapuskan karena dianggap tidak cocok dengan tata ruang kota besar.<ref name=":0" /><ref>{{cite book|last=Shahab|first=Alwi|title=Saudagar Baghdad dari Betawi|year=2004|place=Jakarta|publisher=Penerbit Republika}}</ref
== Trayek ==
|