Teuku Riefky Harsya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mufti Nasution memindahkan halaman Teuku Riefky Harsa ke Teuku Riefky Harsya: salah nama |
k replaced: karirnya → kariernya |
||
Baris 36:
Tanpa terasa genap 20 tahun pada tahun 2020, Riefky menjalani karier politiknya di [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|.]] Namun, semua ia lakukan bukan tanpa proses dan kerja keras. Riefky memulai perjuangan politiknya dengan turut serta bergabung dalam Relawan SBY di tahun 2000. Ia turut mengumpulkan KTP pendirian [[Partai Demokrat]] (2001), selanjutnya aktif dalam kepengurusan Partai Demokrat di DPC Jakarta Pusat (2002-2005). Riefky berproses dari berbagai jabatan yang berjenjang dari bawah hingga berbagai jabatan strategis di DPP Partai Demokrat selama 15 tahun terakhir (2015-2020), termasuk menjadi Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat<ref>{{Cite web|url=https://nasional.okezone.com/read/2015/07/04/337/1176426/ini-susunan-pengurus-demokrat-periode-2015-2020|title=Ini Susunan Pengurus Demokrat Periode 2015-2020 : Okezone Nasional|last=Okezone|date=2015-07-04|website=https://nasional.okezone.com/|language=id-ID|access-date=2020-04-13}}</ref> dan Wakil Komandan I KOGASMA (Komando Satuan Tugas Bersama) dibawah kepemimpinan [[Agus Harimurti Yudhoyono]].
Di [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR RI]], pria yang identik dengan kacamata ini mengawali
Selama berkiprah 15 tahun di DPR suami, DR. Ir. Adinda Yuanita, MT., dipercaya DPP Partai Demokrat dalam berbagai penugasan strategis di DPR, seperti Ketua [[Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi VII]] (bidang Energi),<ref>{{Cite web|url=https://money.kompas.com/read/2010/05/03/13502543/subsidi.listrik.dikurangi.komisi.vii.keberatan.|title=Subsidi Listrik Dikurangi, Komisi VII Keberatan|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-04-13}}</ref> Sekertaris FPD<ref>{{Cite web|url=http://nasional.kontan.co.id/news/inilah-susunan-fraksi-partai-demokrat-yang-baru|title=Inilah susunan fraksi Partai Demokrat yang baru|last=Mediatama|first=Grahanusa|date=2013-09-18|website=kontan.co.id|language=id|access-date=2020-04-13}}</ref> (saat FPD beranggotakan 148 orang), Ketua [[Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi X]]<ref>{{Cite web|url=https://www.merdeka.com/politik/soal-un-komisi-x-dpr-sebut-sejak-dilantik-mendikbud-bikin-stres.html|title=Soal UN, Komisi X DPR sebut sejak dilantik Mendikbud bikin stres|website=merdeka.com|language=en|access-date=2020-04-13}}</ref> (bidang Dikbud), Wakil Ketua [[Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Badan Anggaran]] <ref>{{Cite journal|date=2016-04-07|title=Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Badan_Anggaran_Dewan_Perwakilan_Rakyat_Republik_Indonesia&oldid=11496303|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref> dan Kini menjabat sebagai Wakil Ketua [[Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi I]] (bidang Pertahanan)<ref>{{Cite web|url=https://aceh.tribunnews.com/2019/10/29/jabat-wakil-ketua-komisi-i-teuku-riefky-harsya-sudah-empat-kali-pimpin-komisi-di-dpr-ri|title=Jabat Wakil Ketua Komisi I, Teuku Riefky Harsya Sudah Empat Kali Pimpin Komisi di DPR RI|website=Serambi Indonesia|language=id-ID|access-date=2020-04-13}}</ref> merangkap Sekertaris FPD<ref>{{Cite web|url=https://fraksidemokrat.org/struktur-organisasi|title=Struktur Organisasi - Fraksi Partai Demokrat DPR RI|website=fraksidemokrat.org|access-date=2020-04-13}}</ref> mendampingi Ketua Fraksi, [[Edhie Baskoro Yudhoyono]].
Putra pertama Pasangan pasangan Alm. [[Himpunan Pengusaha Muda Indonesia|T. Syahrul Mudadalam]] (Pendiri [[HIPMI]]) dan Pocut Haslinda Azwar [http://profilindonesia.com/tag/cut-ida-syahrul]<ref>{{Cite web|url=http://profilindonesia.com/tag/cut-ida-syahrul|title=Cut Ida Syahrul {{!}} Profil Indonesia {{!}} kisah sukses - profil daerah- profil top - biografi - company profile - profil sukses|language=en-US|access-date=2020-04-13}}</ref>(Penulis Sejarah Islam Melayu-Nusantara) ini, selain aktif mencari solusi dari berbagai permasalahan berskala Nasional, Ia tidak menyia-nyiakan amanah yang diembannya untuk juga mengawal perdamaian dan pembangunan daerah pemilihannya; mulai dari terlibat dalam pembahasan UU No.11 tahun 2006<ref>{{Cite web|url=https://pih.kemlu.go.id/files/uu 11- 2006.pdf|title=UU No 11 tahun 2006|last=|first=|date=|website=|access-date=}}</ref> tentang [[Pemerintah Aceh|Pemerintahan Aceh]] yang merupakan tindak lanjut Perjanjian Perdamaian RI - GAM ([[Kesepakatan Helsinki|MOU Helsinski]]) dan sebagai [[Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi|pengawas BRR]] [[Tsunami Aceh]] (2005-2009) hingga mendorong percepatan berbagai program Pemerintah Pusat di Aceh, seperti; Pembangunan Pembangkit Listrik PLTU Nagan Raya & peningkatan elektrifikasi listrik di aceh dari 80% menjadi 95% pada tahun (2009-2014), ratusan bantuan alat pertanian, pembangunan sarana dan prasarana di sekitar 800 sekolah hingga memperjuangkan tambahan alokasi beasiswa (PIP & Bidik Misi) di luar quota reguler yang diterima pemerintah daerah kepada lebih dari ¼ juta Pelajar dan Masasiswa di Aceh<ref>{{Cite web|url=https://analisaaceh.com/56-ribu-siswa-di-aceh-terima-beasiswa-program-indonesia-pintar/|title=56 Ribu Siswa di Aceh Terima Beasiswa Program Indonesia Pintar {{!}} Analisa Aceh|last=Redaksi|date=2020-02-04|language=id-ID|access-date=2020-04-13}}</ref> (2014-2019).
Baris 54:
== Rujukan ==
{{reflist
[[Kategori:Politikus Partai Demokrat]]
[[Kategori:Tokoh Aceh]]
Baris 62 ⟶ 63:
[[Kategori:Suku Aceh]]
[[Kategori:Bangsawan Aceh]]
{{Indo-bio-stub}}
|