Maryam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 111:
Secara umum, umat Protestan menolak penghormatan dan doa yang ditujukan kepada orang-orang kudus seperti yang dilakukan dalam Katolik.<ref name="protestantencyclopedia">''Encyclopedia of Protestantism, Volume 3'' 2003 oleh Hans Joachim Hillerbrand {{ISBN|0-415-92472-3}} hlm. [https://books.google.com/books?id=cbBx9DTtwSIC&pg=PA1174#v=onepage&q=mariology%20protestant&f=false 1174]</ref> Umat Protestan biasanya memandang Maryam sebagai wanita biasa yang berbakti pada Tuhan. Oleh karenanya, tidak ada penghormatan, perayaan, atau ziarah khusus kepada Maryam. Kepercayaan dan praktik Katolik Roma terkait Maryam kadang-kadang ditolak atau bahkan dipandang bid'ah dan sesat.<ref name="Barth Karl hlm. 143-144">{{citation | last = Barth | first = Karl | title = Church dogmatics | volume = 1 | isbn = 978-0-567-05069-4 | pages = 143–4}}</ref>
Pada abad ke-18 dan 19, berbagai kelompok Protestan mulai menggunakan istilah ''Mariolatry'' untuk merujuk pada praktik penghormatan dan pengabdian kepada Maryam yang dilakukan umat Katolik, Lutheran, Anglo-Katolik, dan Ortodoks Timur. Dalam pandangan mereka, perhatian yang diberikan kepada Maryam sangat ekstrem, dan mungkin tidak hanya mengalihkan perhatian dari penyembahan kepada Tuhan, tetapi sudah masuk batas pemberhalaan.<ref>''History of the Christian Church'' oleh Philip Schaff, 1960, {{ISBN|0-8028-8049-5}} hlm. 411 dan 422</ref><ref>''Keegan, Matthew C. (2011, April 27). Book Review: The Virgin Mary in the Light of the Word of God. ''WordJourney Magazine'', Diterima dari http://www.wordjourney.com</ref>
== Rujukan ==
|