Stasiun Ijo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Asal usul nama stasiun dan terowongan |
Rizal Febri (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 32:
Awalnya, Stasiun Ijo lama memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 sebagai sepur lurus. Terkait proyek pembangunan [[jalur ganda]] kereta api lintas selatan [[Jawa|Pulau Jawa]], maka dilakukan pembangunan stasiun dan terowongan baru di sebelah utara bangunan lama. Panjang terowongan baru tersebut sedikit lebih panjang daripada terowongan lama. Operasional stasiun ini sudah dipindahkan ke bangunan stasiun yang baru sejak pengoperasian terowongan yang baru pada tanggal 21 April 2020 sehingga stasiun maupun terowongan lama dinonaktifkan dan dijadikan [[cagar budaya]].<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/2578417/terowongan-kereta-600-meter-akan-dibangun-di-proyek-rel-ganda-selatan|title=Terowongan Kereta 600 Meter akan Dibangun di Proyek Rel Ganda Selatan|newspaper=detikfinance|access-date=2018-03-08}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://djka.dephub.go.id/terowongan-ijo-progres-tahap-apa-sajakah-yang-sudah-dilaksanakan|title=TEROWONGAN IJO, SAMPAI DIMANAKAH PROGRESNYA?|last=djka.dephub.go.id|first=|date=|website=djka.dephub.go.id|access-date=2020-01-26}}</ref> Setelah [[jalur ganda]] pada segmen [[Stasiun Tambak|Tambak]]-[[Stasiun Gombong|Gombong]] resmi dioperasikan per 5 Mei 2020, stasiun baru tersebut memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus untuk arah [[Stasiun Kroya|Kroya]] dan jalur 3 merupakan sepur lurus untuk arah [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]. Selain itu, stasiun baru menggunakan sistem persinyalan elektrik produksi PT Len Industri. Jalur rel pada trase jalur lama yang berupa [[jalur tunggal]] mulai dibongkar sebagian dan sistem persinyalan yang lama juga telah dibongkar total.
== Galeri ==
|