Sungai Tulangbawang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
Acnh (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 3:
| name = Sungai Tulangbawang
| native_name = Way Tulang Bawang
| other_name = <small>Sungai Tulang Bawang, Wai Tulangbawang,<br> Wai Toelangbawang, Tolangbawang</small>
| nickname =
<!-- *** Image *** -->
Baris 63:
 
== Sejarah ==
Sekitar tahun 1750-an, Perusahaan Hindia Belanda [[Vereenigde Oostindische Compagnie|VOC]] bersaing dengan [[Imperium Britania]] dan Kesultanan [[Kota Palembang|Palembang]] untuk menguasai Lampung, terutama dalam bidang perniagaan rempah-rempah. Awalnya daerah ini dianggap kurang menguntungkan untuk penduduk Tulang Bawang setempat yang cenderung menghindari konflik lokal. Pada tahun 1751 sebuah pos Belanda diserang dan direbut oleh seorang penguasa daerah.<ref>{{cite book|last1=Atsushi|first1=Ota|title=Changes of regime and social dynamics in West Java : society, state, and the outer world of Banten, 1750-1830|date=2006|publisher=Brill|location=Leiden|isbn=9789004150911|pages=68; 92|accessdate=5 October 2017}}</ref>

Barulah pada pertengahan tahun 1800-an pemerintah [[Hindia Belanda]] berhasil menaklukkan para penguasa lokal dan mendirikan administrasi resmi pada kedua tepian sungai. Pada pergantian abad ke-20, tepian sungai Tulangbawang dan anak-anak sungainya dihuni oleh sekitar 30.000 penduduk, dibandingkan dengan daerah-daerah yang jarang dihuni semakin jauh dari sungai. Kebanyakan orang [[suku Lampung]] (suku Abung) tinggal di dalma rumah-rumah tradisional mereka.<ref>{{cite book|last1=Kusworo|first1=Ahmad|title=Pursuing Livelihoods, Imagining Development: Smallholders in Highland Lampung, Indonesia|date=2014|publisher=ANU E Press|isbn=9781925021486|page=20|url=https://books.google.co.uk/books?id=uHD1AgAAQBAJ|accessdate=5 October 2017}}</ref>
 
== Hidrologi ==