Wangsalan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sam Hidayat (bicara | kontrib) |
Sam Hidayat (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Wangsalan''' ([[Hanacaraka|Carakan]]: ꦮꦁꦱꦭ꧀ꦭꦤ꧀) merupakan kalimat tebak-tebakan dalam [[bahasa Jawa]] yang hampir mirip dengan [[Cangkriman|''cangkriman'']]. Ciri utama yang membedakan ''wangsalan'' dengan ''cangkriman'' ialah bahwa wangsalan memiliki
== Macam wangsalan ==
Baris 70:
==== Wangsalan memet ====
Wangsalan memet merupakan wangsalan yang dalam mencari ''batangan''-nya harus dikupas dua kali atau lebih.
== Budaya modern ==
Pengetahuan dan [[bahasa Jawa]] menjadi salah satu unsur yang dapat dijadikan sebagai pedoman berperilaku dalam bermasyarakat, salah satunya yaitu ''wangsalan'' yang berisi pitutur atau nasehat luhur tentang budi pekerti.<ref>{{Cite web|url=https://www.antaranews.com/berita/590535/bahasa-jawa-dinilai-bisa-jadi-pedoman-perilaku|title=Bahasa Jawa dinilai bisa jadi pedoman perilaku|last=antaranews.com|date=2016-10-16|website=Antara News|access-date=2020-07-02}}</ref> Dalam budaya modern, dapat ditemui beberapa karya seni berupa lagu mengandung wangsalan. Di antara yang populer ialah lagu-lagu [[Didi Kempot]]. Dalam beberapa lagunya memiliki penggalan kalimat yang terdapat ‘''wangsalan lamba''’ yaitu berupa kata-kata yang mengandung tebakan tetapi sederhana.<ref>{{Cite web|url=https://suaramerdekasolo.com/2020/07/02/lirik-lagu-lord-kempot-banyak-gunakan-purwakanthi-dan-wangsalan/|title=Lirik Lagu Lord Kempot Banyak Gunakan ''Purwakanthi'' dan ''Wangsalan''|last=smscom|date=2020-07-02|website=SUARA MERDEKA SOLO|language=id-ID|access-date=2020-07-02}}</ref>
== Referensi ==
|