Kuru (penyakit): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 26:
'''Kuru''' adalah penyakit kelainan neurodegeneratif yang mematikan dan tidak dapat disembuhkan. Kuru adalah penyakit ensefalopati spongiform menular yang disebabkan oleh protein yang salah lipat (protein prion), menyebabkan gejala seperti gemetar dan hilangnya koordinasi karena melemahnya sistem saraf. Dahulu banyak masyarakat Fore di [[Papua Nugini]] terjangkit penyakit kuru.
Kata kuru berasal dari bahasa Fore ''kuria'' atau ''guria'' ("getar"),<ref>{{Cite journal|last=Hoskin|first=J. O.|last2=Kiloh|first2=L. G.|last3=Cawte|first3=J. E.|date=1969-04-01|title=Epilepsy and guria: The shaking syndromes of New Guinea|url=http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/0037785669900377|journal=Social Science & Medicine (1967)|language=en|volume=3|issue=1|pages=39–48|doi=10.1016/0037-7856(69)90037-7|issn=0037-7856}}</ref> karena tubuh [[Tremor|gemetar]] merupakan [[Simtoma|gejala]] umum penyakit ini. Kuru juga dikenal sebagai "penyakit tertawa", karena menjadi salah satu gejala. Dugaan besar kuru menular di antara masyarakat Fore karena kanibalisme. Berdasarkan tradisi, anggota keluarga yang meninggal dimasak dan dimakan. Hal ini dianggap mampu membantu jiwa yang telah meninggal. Perempuan dan anak-anak biasanya memakan otak, organ yang memiliki konsentrasi tertinggi prion
Diduga wabah dimulai ketika terdapat warga yang memiliki [[Penyakit Creutzfeldt-Jakob|penyakit Creutzfeldt-Jacob]] meninggal. Ketika masyarakat memakan otaknya, mereka terjangkit penyakit, dan kemudian menyebar ke warga lain yang memakan otak mereka.<ref>{{Cite web|url=https://www.npr.org/sections/thesalt/2016/09/06/482952588/when-people-ate-people-a-strange-disease-emerged|title=When People Ate People, A Strange Disease Emerged|website=NPR.org|language=en|access-date=2020-03-03}}</ref>
|