Rotavirus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Mengubah referensi kosong, menggunakan nama referensi untuk menghindari duplikat, lihat FAQ
Baris 17:
}}
'''''Rotavirus''''' adalah sebuah [[genus]] dari [[virus RNA untai ganda]] dalam [[famili (biologi)|famili]] ''Reoviridae''. Rotavirus adalah penyebab paling sering dari [[diare|penyakit diare]] di kalangan bayi dan anak-anak.<ref name="pmid26337738">{{cite journal |vauthors=Dennehy PH |title=Rotavirus Infection: A Disease of the Past? |journal=Infectious Disease Clinics of North America |volume=29 |issue=4 |pages=617–35 |year=2015 |pmid=26337738 |doi=10.1016/j.idc.2015.07.002 |url=}}</ref> Hampir setiap anak di dunia terinfeksi rotavirus setidaknya sekali sebelum usia lima tahun.<ref name="pmid19252423"/> Imunitas berkembang seiring dengan terjadinya infeksi, sehingga infeksi yang terjadi setelahnya tidak parah; orang dewasa jarang terinfeksi.<ref name="pmid18838873"/> Terdapat sembilan [[spesies]] dari genus ini, yaitu A, B, C, D, E, F, G, H dan I. Rotavirus A, spesies yang paling umum, menyebabkan lebih dari 90% infeksi rotavirus pada manusia.
 
''Rotavirus'' pertama kali ditemukan oleh Ruth Bishop dan Ian Holmes (1973), pada biopsi mukosa duodenum bayi penderita diare. Rotavirus adalah virus dengan ukuran 100 nanometer yang berbentuk roda yang termasuk dalam family Reoviridae. Virus ini terdiri dari grup A, B, C, D, E dan F. grup A sering menyerang bayi dan grup B jarang menyerang bayi. Terdapat empat serotipe major dan paling sedikit 10 serotipe minor dari rotavirus grup A pada manusia.<ref>{{Cite journal|last=Siregar|first=Melanie|date=2017-03-03|title=Infeksi Rotavirus Penyebab Diare Akut pada Balita di RSIA Stella Maris Medan|url=http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/10574|language=id}}</ref>
 
Virus ini ditularkan melalui jalur fekal-oral. Virus ini juga menginfeksi dan merusak sel-sel yang melapisi [[usus halus]] dan menyebabkan [[gastroenteritis]] (yang sering disebut sebagai "flu perut" walaupun tidak berhubungan dengan [[influenza]]). Walaupun Rotavirus ditemukan pada tahun 1973 oleh [[Ruth Bishop]] dan rekan-rekannya melalui gambaran mikrografi elektron<ref name="pmid19799704"/> dan menyumbang sekitar sepertiga dari kasus rawat inap untuk diare parah pada bayi dan anak-anak,<ref>{{Cite web|url=http://www.who.int/immunization/monitoring_surveillance/resources/WHO_Global_RV_Surv_Bulletin_Jan_2015_Final.pdf|title=Global Rotavirus Sentinel Hospital Surveillance Network|author=World Health Organization |date=2015|website=|publisher=|access-date=}}</ref> kepentingannya secara historis dianggap tidak terlalu besar dalam bidang [[kesehatan masyarakat]], khususnya di [[negara berkembang|negara-negara berkembang]].<ref name="pmid17919334">{{cite journal|year=2007|title=Use of formative research in developing a knowledge translation approach to rotavirus vaccine introduction in developing countries|journal=BMC Public Health|volume=7|issue=|page=281|doi=10.1186/1471-2458-7-281|pmc=2173895|pmid=17919334|vauthors=Simpson E, Wittet S, Bonilla J, Gamazina K, Cooley L, Winkler JL}}</ref> Selain berdampak pada kesehatan manusia, rotavirus juga menginfeksi hewan, dan merupakan [[patogen]] hewan ternak.<ref name="isbn0-12-375158-6"/>