Arian13: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi iOS |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi iOS |
||
Baris 80:
Di tahun 2009, Arian dan Sammy Bramantyo mendirikan Howling Wolf, sebuah toko merchandise musik merangkap studio tato. Salah satu tujuan utama di balik membuka toko tersebut adalah untuk mempermudah distribusi produk-produk Seringai.<ref>{{cite web|url=https://www.thejakartapost.com/news/2010/10/10/a-little-shop-with-a-big-market.html|title=A little shop with a big market|first=Felix|last=Dass|publisher=The Jakarta Post|date=10 Oktober 2010|accessdate=2 Juli 2020}}</ref>
Di tahun 2011, Howling Wolf melakukan merger dengan Pistone, toko dan bengkel modifikasi sepeda motor klasik yang salah satu pemiliknya adalah [[Gofar Hilman]]. Usaha baru ini diberi nama Lawless Jakarta,<ref>{{cite web|url=https://www.thejakartapost.com/life/2019/02/10/lawless-jakarta-a-lively-bike-culture-hub-in-south-jakarta.html|title=Lawless Jakarta, a lively bike culture hub in South Jakarta|first=Alex|last=Dalziel|publisher=The Jakarta Post|date=10 Februari 2019|accessdate=2 Juli 2020}}</ref> yang kemudian berkembang untuk mencakupi bengkel motor ''custom'', Lawless Garage; perusahaan rekaman independen, Lawless Jakarta Records
==Koleksi Piringan Hitam==
|