Noah (grup musik): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
q1
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 21:
* [[Loekman Hakim|Lukman]]
* [[David Kurnia Albert|David]]
* [[Rio Alief|Rio]]
* [[Muhammad Dwi Maulana|Lanlan]]
* [[Iwan Sukma|Iwan]]
|Past_members = * [[Andika Naliputra Wirahardja|Andika]]
* [[Hendra Suhendra|Indra]]
* [[Ilsyah Ryan Reza|Reza]]
* [[Mohammad Kautsar Hikmat|Uki]]
|Musisi tambahan = * [[Rio Alief|Rio]]
}}
* [[Muhammad Dwi Maulana|Lanlan]]
* [[Iwan Sukma|Iwan]]
}}}
'''Noah''' (sebelumnya bernama '''Peterpan''', nama digayakan dengan huruf kapital semua), adalah sebuah [[grup musik]] pop rock dan rock alternatif Indonesia yang berasal dari [[Bandung]], [[Jawa Barat]]. Grup musik ini dibentuk pada tahun 1996 dan terkenal berkat lagu debutnya "Mimpi Yang Sempurna".
 
Baris 34:
 
Di pertengahan tahun 2008 [[David Kurnia Albert|David]] diangkat menjadi personel resmi, lalu [[Ihsan Norrachman]] masuk menggantikan [[Lucky]] sebagai anggota tambahan, pada tahun 2013 Ihsan yang juga ikut andil dalam pembuatan album [[Seperti Seharusnya]] keluar, posisinya digantikan [[Boy Tondo]]. Di awal tahun 2015, [[Ilsyah Ryan Reza|Reza]] mengundurkan diri dari grup musik ini, posisinya lalu digantikan oleh [[Rio Alief]], dan pada Maret 2015, Boy Tondo keluar, posisinya digantikan oleh [[Muhammad Dwi Maulana|Lanlan]] sebagai anggota tambahan. Semenjak Januari 2019 Uki jarang terlihat tampil bersama Noah dikala konser baik live maupun off air, dan pada pertengahan Agustus 2019, [[Mohammad Kautsar Hikmat|Uki]] resmi mengundurkan diri dari grup musik ini setelah peluncuran album terbarunya. Noah membenarkan kabar pengunduran diri Uki dari grup musik ini.<ref>[https://www.instagram.com/p/B059y8bJojP/ Mohammad Kautsar di Instagram], [[Instagram|Instagram.com]], diakses 9 Agustus 2019</ref>
 
Pada 2015, Noah telah menjual lebih dari 9 juta copi album di Indonesia saja dan diidentifikasi sebagai band pop / rock alternatif terlaris. Noah juga diakui sebagai salah satu band tersukses dalam sejarah musik Indonesia dengan tiga album mereka berhasil masuk dalam [[Daftar album terlaris di Indonesia]] sepanjang masa seperti "Bintang di Surga", "Seperti Seharusnya", dan "Alexandria".
 
== Sejarah ==
Baris 56 ⟶ 58:
Tak hanya jumlah penjualan, Peterpan juga sukses mencetak rekor konser maraton di enam provinsi dalam tempo 24 jam pada tanggal 18 Juli 2004. Konser bertajuk "''LA Lights'' Peterpan 24 Jam Breaking Record" itu dimulai di Medan, Sumatra Utara sekitar pukul 07.55 sampai 08.40 WIB. Dari sana, mereka lalu melanjutkan di Padang, Sumatra Barat sekitar pukul 10.45 hingga 11.30 WIB. Pada jam 12.55 hingga 13.40 WIB, Peterpan konser di Pekanbaru, Riau, terus Lampung pada jam 16.25 sampai 17.10 WIB. Ariel lantas membuka konser di Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul 19.45 dan berakhir pada 20.30 WIB. Konser Peterpan ditutup di Surabaya sekitar pukul 22.15 sampai 23.00 WIB. Atas prestasinya ini, mereka berhak dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000022507.html Konser Maraton Peterpan Masuk Rekor MURI], [[Kapanlagi.com]], diakses 21 Januari 2008</ref> Dan belum ada yang pernah memecahkan rekor tersebut.
 
==== ''Bintang di Surga'' dan jalur suara film ''Alexandria'' (2004–2005) ====
{{Main|Bintang di Surga|OST Alexandria}}
Pada Agustus 2004, Peterpan merilis album kedua bertajuk ''[[Bintang Di Surga]]''. Album itu terjual 350.000 kopi dalam waktu 2 minggu setelah rilis dan pada awal Januari 2005 telah mencapai 2 juta kopi.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000045803.html Peterpan Telah Jual 2,7 Juta Copy dari Album 'BINTANG DI SURGA'], [[Kapanlagi.com]], diakses 21 Januari 2008</ref> Pada Februari 2005, penjualan album ini mencapai 2,7 juta kopi.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000050036.html Album 'Bintang Di Surga' Peterpan Tembus 2 Juta Kopi], [[Kapanlagi.com]], diakses 21 Januari 2008</ref> Album ini tak hanya sukses di Indonesia saja, tapi juga sangat terkenal di negara tetangga seperti Malaysia, Singapore, dan Brunei sehingga menjadikannya sebagai album terlaris oleh sebuah band di Indonesia dengan penjualan total melebihi 3,2 juta kopi.<ref>[http://www.gatra.com/2007-08-04/artikel.php?id=106644 Grup Band, Negeri Seribu Band], [[Gatra.com]], diakses 21 Januari 2008</ref>
Baris 150 ⟶ 152:
Dalam album ini bermaksud untuk menghormati dan menghargai karya-karya para musisi legendaris Indonesia. "Kita pengin generasi sekarang tahu lagu-lagu legendaris zaman dulu. Dan inginnya mereka juga tahu bahwa lagu Indonesia juga besar sejak dulu", itulah alasan Ariel Noah membuat album ini. Lagu yang diaransemen ulang diantaranya ialah, "Andaikan Kau Datang" oleh [[Koes Plus]], "Sajadah Panjang" oleh [[Bimbo]], "Biar Ku Sendiri" oleh [[The Mercy's]], "Tinggallah Ku Sendiri" oleh [[Nike Ardilla]], "Cinta Bukan Dusta" oleh [[Rinto Harahap]], serta lagu yang pernah dirilis Noah sebelumnya, "Sendiri Lagi" dan "Kisah Cintaku" dari [[Chrisye]], dan "Kupu-Kupu Malam" dari [[Titiek Puspa]]. Ada juga tambahan lagu "Sendiri Lagi" yang di-remix oleh [[Angger Dimas]].<ref> [https://m.kapanlagi.com/musik/berita/sings-legends-apresiasi-noah-untuk-legenda-indonesia-f07858.html?utm_source=GoogleAMP&utm_medium=after-content&utm_campaign=AMP-referal-track&utm_content=Baca-Selengkapnya Sings Legends, Apresiasi NOAH Untuk Legenda Indonesia], [[Kapanlagi.com]], diakses 5 Maret 2018 </ref>
 
====''Keterkaitan Keterikatan'' dan keluarnya Uki (2017–20192017– ) ====
{{Main|Keterkaitan Keterikatan}}
Pada September 2017, Noah merilis dua single baru untuk memperkenalkan album studio berikutnya setelah puas menggarap ''cover album Sings Legends'', Single ini diberi judul "[[Jalani Mimpi]]" dan "My Situation", keduanya dirilis 16 September. Singel ini diyakini sebagai pembuka jalan bagi album studio berikutnya.<ref>{{Cite web|url=https://kaltim.tribunnews.com/2017/09/18/single-terbaru-dari-noah-jalani-mimpi-suara-ariel-memang-bikin-meleleh|title=Single Terbaru dari NOAH 'Jalani Mimpi', Suara Ariel Memang Bikin Meleleh|website=Tribun Kaltim|language=id-ID|access-date=2019-07-19}}</ref>. "Jalani Mimpi" berhasil memenangkan penghargaan sebagai "Karya Produksi Alternatif Terbaik" pada Indonesian Music Award (AMI) 2018.