Mangai binu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Memperbaiki referensi
Baris 5:
 
== Etimologi ==
''Mangai'' (atau ''mangani'' dalam dialek selatan) dalam [[bahasa Nias]] berarti 'mengambil', sementara ''binu'' dahulu adalah istilah untuk segala benda yang berhubungan dengan pesta ''owasa'', namun mengalami [[Perubahan makna|penyempitan arti]] sebagai kepala manusia hasil buruan (yang juga digunakan dalam pelaksanaan ''owasa'')''.''{{Sfn|Suzuki|1959|p=105|ps=: "Now the term BINU in Nias is applied to mean a slave who is sacrified for the OWASA and other important ceremonies, and also refers to the head taken for this same purpose by professional headhunters, but at the same time, means "property in general!!"}} ''Högö'' adalah istilah untuk kepala manusia secara umum. Istilah kiasan seperti ''möi ba danö'' 'pergi ke ladang''', mofanö ba danö'' 'berangkat ke ladang' digunakan untuk memperhalus. Istilah ''möi'' 'pergi melakukan' ''emali'' juga digunakan.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://tirto.id/cerita-memburu-kepala-di-nias-cycj|title=Cerita Memburu Kepala di Nias|last=Raditya|first=Iswara N.|website=tirto.id|language=id|access-date=2020-02-17}}</ref> ''Emali'' yang berarti 'berteriak dalam ketakutan' adalah sebutan untuk pelaku tradisi ini, menggambarkan teror yang disebabkan olehnya.{{Sfn|Beatty|2019|p=71|ps=: "(...), was the headhunter, emali. (In Niasan, to scream in terror," fa'emali, means "to shout headhunter.")"}}
 
== Latar belakang ==