Isidor Isaac Rabi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 23:
Lahir ke dalam sebuah keluarga [[Sejarah Yahudi di Polandia|Yahudi-Polandia]] tradisional di [[Rymanów]], [[Galicia (Eropa Tengah)|Galicia]] (yang pada waktu itu menjadi bagian dari [[Austria-Hongaria]]), Rabi datang ke Amerika Serikat saat masih bayi dan dibesarkan di [[Lower East Side]], New York. Ia masuk [[Universitas Cornell]] sebagai mahasiswa [[teknik kelistrikan]] pada tahun 1916, tetapi kemudian beralih bidang ke [[kimia]]. Ia kemudian meminati [[fisika]] dan melanjutkan studinya di [[Universitas Columbia]], tempat ia dianugerahi gelar doktor untuk tesisnya tentang [[suseptibilitas magnetik]] kristal-kristal tertentu. Pada tahun 1927, ia berpindah ke Eropa dan di sana ia bertemu serta bekerja dengan fisikawan-fisikawan handal masa itu.
 
Pada tahun 1929, Rabi kembali ke Amerika Serikat setelah Universitas Columbia menawarkannya jabatan dosen. Dalam kolaborasinya dengan [[Gregory Breit]], ia mengembangkan [[persamaan Breit-Rabi]] dan memprediksi bahwa [[eksperimen Stern–Gerlach]] dapat dimodifikasi untuk mengonfirmasimembuktikan sifat-sifat [[inti atom]]. Teknik-teknik yang dikembangkannya dengan menggunakan resonansi magnet inti untuk menentukan [[momen magnetik]] dan [[spin inti]] atom membuatnya meraih [[Nobel Fisika]] pada tahun 1944. Resonansi magnet inti menjadi alat yang berpengaruh dalam fisika dan kimia nuklir. Pencitraan resonansi magnetik yang dikembangkan dari resonansi magnet inti juga berperan penting dalam dunia kedokteran.
 
Semasa [[Perang Dunia II]], ia terlibat dalam pengembangan teknologi [[radar]] di [[Laboratorium Radiasi]] (RadLab) [[Institut Teknologi Massachusetts]] dan juga dalam [[Proyek Manhattan]]. Setelah perang usai, ia menjabat dalam Komite Penasihat Umum [[Komisi Energi Atom Amerika Serikat]] dan menjadi ketuanya dari tahun 1952 sampai dengan 1956. Ia juga pernah menjabat dalam Komite Penasihat Sains [[Kantor Mobilisasi Pertahanan]] dan [[Laboratorium Riset Balistik]] Angkatan Darat Amerika Serikat serta menjadi [[President's Science Advisory Committee|Penasihat Sains]] untuk Presiden [[Dwight D. Eisenhower]]. Ia terlibat dalam pendirian [[Laboratorium Nasional Brookhaven]] pada tahun 1946 dan, kemudian pula, pembentukan [[CERN]] pada tahun 1952, sewaktu ia menjabat sebagai delegasi Amerika Serikat untuk UNESCO. Sewaktu Universitas Columbia menciptakan gelar ''University Professor'' (Profesor Universitas) pada tahun 1964, Rabi menjadi orang pertama yang meraih gelar itu. Sebuah jabatan profesor fisika di Universitas Columbia khusus dinamai dengan namanya pada tahun 1985. Ia pensiun dari mengajar pada tahun 1967 namun masih aktif dalam departemen dan menyandang gelar Profesor Universitas Emeritus dan Lektor Istimewa sampai kematiannya.