Bahasa alay: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pinerineks (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Bahasa Indonesia menggunakan HotCat
Qydera (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 14:
Fenomena alay bermula dari kebiasaan menulis pesan singkat (SMS). Karena keterbatasan karakter, yakni 160 karakter saja, orang cenderung untuk meringkas pesannya. Salah satu cara untuk meringkas pesan ini adalah dengan cara mengurangi huruf dari yang seharusnya ditulis.
 
Fenomena ini kemudian makin berkembang dengan kemunculan media sosial seperti [[Friendster]]. Para pengguna Friendster merancang tampilan halamannya sedemikian rupa untuk mendapatkan perhatian yang lebih dari orang lain. Hal serupa juga dilakukan ketika Facebook muncul. Tulisan alay yang mencolok salah satunya berfungsi untuk mendapatkan perhatian lebih dari teman-teman Facebook mereka.<ref>{{Cite web|url=https://news.okezone.com/read/2012/11/28/373/724664/asal-usul-perkembangan-bahasa-alay|title=Asal-usul Perkembangan Bahasa Alay : Okezone News|last=Okezone|website=https://news.okezone.com/|language=id-ID|access-date=2019-06-07}}</ref>
 
Kata alay sendiri mulai populer pada pertengahan 2010-an,<ref name=":1" /> sumber lain menyatakan 2008 ketika kata alay berhasil menjadi topik tren di Twitter<ref>{{Cite journal|last=Ridho|first=Luthfi Fazar|title=FENOMENA ALAY, BUDAYA POPULER, DAN PENGHANCURAN BUDAYA|url=https://www.academia.edu/6145989/FENOMENA_ALAY_BUDAYA_POPULER_DAN_PENGHANCURAN_BUDAYA|language=en}}</ref>. Kata alay telah masuk KBBI V daring.<ref>{{Cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/alay|title=Hasil Pencarian - KBBI Daring|website=kbbi.kemdikbud.go.id|access-date=2019-06-09}}</ref>
 
== Ciri-ciri ==