Bahasa Arab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 17095326 oleh 140.213.19.250 (bicara)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k Tata bahasa: isim terbagi menjadi banyak bagian, isim dhomir, isim isyaroh, isim maushul dan masdar,
Baris 209:
Kata kerja dalam bahasa Arab dibagi menjadi empat, madli, mudlari', amar dan nahi. Masing-masing kata kerja dibagi lagi sesuai dengan pelakunya, jumlah dan jenis kelamin. Sementara itu, kata sifat atau adjektiva dalam bahasa Arab dibagi sesuai dengan bentuknya, setiap bentuk terbagi lagi sesuai jumlah dan jenis kelamin. Kata ganti dalam bahasa Arab terbagi menjadi tiga, kata ganti orang ketiga [ghaib], orang kedua [mukhatab] dan orang pertama [mutakallim].
-->
Kosakata bahasa Arab dibagi dalam tiga kelompok, ''IsmIsim'' (kata benda), ''Fi'l'' (kata kerja), dan ''Harf'' (partikel fungsional). Bahasa Arab termasuk bahasa infleksional. Struktur kalimatnya berupa ''konstruksi topik-komentar'' atau dikenal juga sebagai ''Mubtada' wa Khobar''. Ada dua macam frasa dalam bahasa Arab, yaitu ''Jumlatu-l-ismiyyah'' (frasa nominal) dan ''Jumlatu-l-fi'liyyah'' (frasa aktif).
 
Ada dua macam gender pada ''IsmIsim'' dan ''Fi'l'' yaitu ''Mudzakkar'' (maskulin) dan [https://hilyah.id/isim-muannas-apa-yang-dimaksud-dengan-isim-muannas/ ''Mu-annats'' (feminin)]. Tiga macam bilangan untuk ''IsmIsim'' dan ''Fi'l'' yaitu ''Mufrad'' (tunggal), ''Mutsanna'' (dwi), dan ''Jama''' (jamak). Bilangan jamak terbagi tiga kategori, yaitu ''Jama' Mudzakkar Salim'' (jamak biasa maskulin), ''Jama' Mu-annats Salim'' (jamak biasa feminin) dan ''Jama' Taksir'' (jamak tak beraturan). Khusus untuk ''Ism'' ada dua macam artikel, yaitu ''[https://hilyah.id/apa-definisi-isim-makrifat-dan-isim-nakiroh/ Ma'ruf]'' (definit/tertentu) dan ''[https://hilyah.id/apa-definisi-isim-makrifat-dan-isim-nakiroh/ Nakirah]'' (nondefinit).
 
''IsmIsim'' ada tiga tingkat peran [[Kasus (tata bahasa)|Kasus gramatikal]], yaitu [[Nominativus|nominatif]], [[akusatif]], dan [[genitif]]. ''IsmIsim'' nominatif berperan sebagai subjek kalimat, ''IsmIsim'' akusatif berperan sebagai objek (langsung/tidak langsung), ''IsmIsim'' genitif berperan sebagai objek preposisional atau pemilik.
 
Contohnya pada kata ''Rojul'' (pria) dan ''Madinat'' (kota)
Baris 252:
 
2. Frasa kepemilikan:
Dalam hal frasa kepemilikan, maka ''IsmIsim'' yang dimiliki disebut terlebih dahulu daripada IsmIsim pemiliknya. ''IsmIsim'' pemilik pasti dalam kasus genitif. Contoh:
* bintu Ahmadi <-- Nominatif
* binta Ahmadi <-- Akusatif
Baris 266:
(ku berpapasan dengan putri Ahmad)
 
''IsmIsim'' genitif bisa bertumpukan dengan nama yang dibentuk dari frasa kepemilikan.
* 'abdu-llahi ibnu Abiy Bakrin <-- Abdullah Nominatif, Allah pemilik 'abdu, Abu Bakar dalam kasus Genitif sebagai pemilik Abdullah
(Abdullah putra Abu Bakar)
 
''Fi'l'' (kata kerja) hanya ada 3 bentuk dilihat dari segi waktu, ''fil madhi'' (kata kerja bentuk lampau), ''[https://hilyah.id/apakah-yang-disebut-dengan-fiil-mudhori/ fi'l mudhari']'' (kata kerja bentuk sekarang, dan akan datang) dan ''fi'l amr'' (kata kerja bentuk perintah), masing-masing ''fi'l'' ini mempunyai tanda-tanda yang bisa dijadikan sebagai alat untuk mengidentifikasi setiap bentuk ''fi'l''.
 
''Fi'l madhi'' tandanya adalah:
Baris 289:
* Bisa menerima ya' mukhatabah, contohnya :
أذهبيْ, اسمعيْ<ref><nowiki>http://www.bahasaarab-dan-artinya.xyz/2016/07/macam-macam-kata-dalam-bahasa-arab.html</nowiki></ref>
 
=== Isim (Noun) ===
isim dalam bahasa arab memiliki banyak macamnya, diantaranya adalah isim dhomir (Pronoun), isim alam, ''isim'' isyaroh, isim maushul, [https://hilyah.id/apakah-yang-dimaksud-dengan-masdar/ ''masdar'']
 
==== Isim Dhomir (Pronoun) ====
isim dhomir atau pronoun disebut juga sebagai kata ganti, ''Mutakallim'' Sebagai Orang Pertama, ''Mukhotob (yang diajak bicara)'' sebagai Orang Kedua, dan ''Ghoib'' Sebagai Orang Ketiga
 
# Orang Pertama, Mutakallim أنا dan نحن
# Orang Kedua, Mukhotob أنت أنتما أنتم أنت أنتما أنتن
# Orang Ketiga, Ghoib هو هما هم هي هما هن
 
{| class="wikitable"
|Artinya
|
|'''الضمير'''
|-
|Dia (Lk)
| rowspan="6" |Orang Ketiga
 
الغائب
|'''هُوَ'''
|-
|Mereka Berdua
 
(Lk / Pr)
|'''هُمَا'''
|-
|Mereka (Lk)
|'''هُمْ'''
|-
|Dia (Pr)
|'''هِيَ'''
|-
|Mereka Berdua
 
(Lk / Pr)
|'''هُمَا'''
|-
|Mereka (Pr)
|'''هُنَّ'''
|-
|Kamu (Lk)
| rowspan="6" |Orang Kedua
 
المخاطب
|'''أَنْتَ'''
|-
|Kalian Berdua
 
(pr/lk)
|'''أَنْتُمَا'''
|-
|Kalian (Lk)
|'''أنْتُمْ'''
|-
|Kamu (Pr)
|'''أَنْتِ'''
|-
|Kalian Berdua
 
(pr/lk)
|'''أَنْتُمَا'''
|-
|Kalian (Pr)
|'''أنْتُنَّ'''
|-
|Saya
|Orang pertama
 
المتكلم وحده
|'''أَنَا'''
|-
|Kami / Kita
|Orang Pertama
 
المتكلم مع الغير
|'''نَحْنُ'''
|}
isim dhomir bisa dihubungkan dengan fi'il Madhi dan Fi'il Mudhori.
 
===== Isim Dhomir yang tersambung dengan Fi'il Madhi =====
berikut adalah contoh fi'il madhi terhubung dengan isim dhomir, dan ia menjadi fa'il ([[Subjek–objek–predikat|Subject)]]
{| class="wikitable"
|
|
|الضمير
|التصريف اللغوي
 
للفعل الماضى
| colspan="2" |Contoh
| colspan="2" |
| colspan="2" |
| colspan="2" |
|-
|Dia (Lk)
| rowspan="6" |الغائب
|هُوَ
|فَعَلَ
|أَكَلَ
| colspan="2" |شرب
|نظر
|سمع
|تكلم
|دخل
|خرج
|-
|Mereka Berdua
 
(Lk / Pr)
|هُمَا
|فَعَلَا
|أَكَلَا
| colspan="2" |شربا
|نطرا
|سمعا
|تكلما
|دخلا
|خرجا
|-
|Mereka (Lk)
|هُمْ
|فَعَلُوا
|أَكَلُوا
| colspan="2" |شربوا
|نظروا
|سمعوا
|تكلموا
|دخلوا
|خرجوا
|-
|Dia (Pr)
|هِيَ
|فَعَلَتْ
|أَكَلَتْ
| colspan="2" |شربت
|نظرت
|سمعت
|تكلمت
|دخلت
|خرجت
|-
|Mereka Berdua
 
(Lk / Pr)
|هُمَا
|فَعَلَتَا
|أَكَلَتَا
| colspan="2" |شربتا
|نظرتا
|سمعتا
|تكلمتا
|دخلتا
|خرجتا
|-
|Mereka (Pr)
|هُنَّ
|فَعَلْنَ
|أَكَلْنَ
| colspan="2" |شربن
|نظرن
|سمعن
|تكلمن
|دخلن
|خرجن
|-
|Kamu (Lk)
| rowspan="6" |المخاطب
|أَنْتَ
|'''فَعَلْتَ'''
|أَكَلْتَ
| colspan="2" |شربت
|نظرت
|سمعت
|تكلمت
|دخلت
|خرجت
|-
|Kalian Berdua
 
(pr/lk)
|أَنْتُمَا
|فَعَلْتُمَا
|أَكَلْتُمَا
| colspan="2" |شربتما
|نظرتما
|سمعتما
|تكلمتما
|دخلتما
|خرجتما
|-
|Kalian (Lk)
|أنْتُمْ
|فَعَلْتُمْ
|أَكَلْتُم
| colspan="2" |شربتم
|نظرتم
|سمعتم
|تكلمتم
|دخلتم
|خرجتم
|-
|Kamu (Pr)
|أَنْتِ
|'''فَعَلْتِ'''
|أَكَلْتِ
| colspan="2" |شربت
|نظرت
|سمعت
|تكلمت
|دخلت
|خرجت
|-
|Kalian Berdua
 
(pr/lk)
|أَنْتُمَا
|فَعَلْتُمَا
|أَكَلْتُمَا
| colspan="2" |شربتما
|نظرتما
|سمعتما
|تكلمتما
|دخلتما
|خرجتما
|-
|Kalian (Pr)
|أنْتُنَّ
|فَعَلْتُنَّ
|أَكَلْتُنَّ
| colspan="2" |شربتن
|نظرتن
|سمعتن
|تكلمتن
|دخلتن
|خرجتن
|-
|Saya
|المتكلم وحده
|أَنَا
|'''فَعَلْتُ'''
|أَكَلْتُ
| colspan="2" |شربت
|نظرت
|سمعت
|تكلمت
|دخلت
|خرجت
|-
|Kami / Kita
|المتكلم مع الغير
|نَحْنُ
|'''فَعَلْنَا'''
|أَكَلْنَا
| colspan="2" |شربنا
|نظرنا
|سمعنا
|تكلمنا
|دخلنا
|خرجنا
|}
 
==== Isim Alam ====
isim alam adalah nama, misalnya nama Muhammad, Ibrahim, Syamsuddin dan lain lainnya
 
sering kali dalam pembahasan [[Ilmu nahwu|nahwu]] dan [[Saraf (linguistik)|sharaf]] menggungakan contoh isim alam zaidun dan amrun زيد و عمرو
 
===== Isim Isyaroh =====
isim isyaroh ialah isim yang fungsinya untuk menunjukkan atau demonstrative
 
ini هذا
 
itu ذلك
 
===== Isim Maushul =====
isim maushul adalah isim yang berfungsi menghubungkan antara dua kalimat, dalam bahasa indonesia diterjemahkan sebagai "Yang"
 
Isim-isim maushul:
 
* الذي yang : Untuk jenis laki-laki tunggal
 
* التي yang : Untuk wanita  tunggal
* اللذان yang: Untuk dua laki-laki
* اللتان yang: Untuk dua perempuan
* الذين yang: Untuk tiga atau lebih dari tiga  laki-laki
* اللاتي yang: Untuk tiga atau lebih dari tiga  perempuan
* من yang: Khusus guna  yang berakal
* ما yang: Khusus guna  yang tidak berakal
 
==== Masdar ====
[https://hilyah.id/apakah-yang-dimaksud-dengan-masdar/ Masdar] disebut juga sebagai source atau sumber, karena sebagian para ulama nahwu dan sharaf berpendapat bahwa fi'il itu bersumbar dari masdar
 
misalnya memukul adanya kata kerja memukul dari sebuah kata "Pukulan"
 
Masdar juga disebut dengan Noun, untuk memahaminya sebagai berikut
 
Masdar adalah kata dasar / isim / nomina dari suatu Fiil / verba yang tidak ada kaitan dengan pelaku dan waktu tertentu. Oleh karena itulah mashdar sering disebut musytaq minhu (sumber pengambilan). Mashdar tidak memiliki pola tertentu karena pola masdar harus dihafal, sebagaimana tersedia di kamus, masdar hanya bisa diketahui dengan kamus bahasa arab, atau pelajaran bahasa arab, atau bimbingan guru, tidak ada kaedah khusus buat masdhar.
 
 
Mencium (Verba) Ciuman (Nomina) disebut dengan masdar, menurut [[Kamus Besar Bahasa Indonesia|KBBI]] selalu mencantumkan istilah V dan N
 
Memakan (V) Makan (V/N)
 
Agak mirip sih terkadang jadi N terkadang jadi V
 
Memukul (V), Pukulan (N)
 
Memandang (V), Pandangan (N)
 
Berteriak (V), Teriakan (N)
 
Berteriak (V), Teriakan (N)
 
 
Definisi Masdar menurut para ulama adalah, bentuk ketiga dari fi'il
{| class="wikitable"
|الفعل الماضى
|الفعل المضارع
|المصدر
|
|-
|أَكَلَ
|يَأْكُلُ
|أَكْلاً
|Makan
|-
|شَرِبَ
|يَشْرَبُ
|شُرْبًا
|Minum
|-
|نَظَرَ
|يَنْظُرُ
|نَظَرًا
|Melihat
|-
|سَمِعَ
|يَسْمَعُ
|سَمْعًا
|Mendengar
|-
|تَكَلَّمَ
|يَتَكَلَّمُ
|تَكَلُّمًا
|Berbicara
|}
 
== Sistem penulisan ==
Baris 327 ⟶ 672:
* [http://www.kamusarab.com/ Kamus Arab]
* [http://www.bahasaarab.info/ Belajar Bahasa Arab Pemula]
* [https://hilyah.id Belajar Bahasa Arab Online]
{{Arabic alphabet}}
{{Semitmodern}}