Perguruan Thawalib Padang Panjang: Perbedaan antara revisi

'''Perguruan Thawalib Padang Panjang''' terletak di Kota Padang, Sumatra Barat, Indonesia. Perguruan ini dulunya merupakan bagian dari jaringan [[Sumatera Thawalib]].<ref>{{Cite journal|last=Harmonedi|first=Harmonedi|date=2020-05-30|title=PERGURUAN THAWALIB PADANG PANJANG IN THE PERSPECTIVE OF EDUCATIONAL HISTORY 1912 - 1926|url=https://jurnalbpnbsumbar.kemdikbud.go.id/index.php/penelitian/article/view/154|journal=JURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA|language=en|volume=6|issue=1|pages=33–54|doi=10.36424/jpsb.v6i1.154|issn=2655-8254}}</ref><ref>http://repository.unp.ac.id/839/1/FUADY%20ANWAR_1270_96.pdf</ref>

Cikal bakal Perguruan Thawalib Padang Panjang berawal dari pengajian berbasis halaqah di Surau Jembatan Besi, yang sudah ada sebelum 1900. Pengajian ini awalnya dipimpin oleh Syekh [[Abdullah Ahmad]]. Pada 1911, Abdullah Ahmad digantikan oleh DR. H. [[Abdul Karim Amrullah|Abdul Karim Amarullah]], seorang ulama besar yang baru pulang belajar dari Mekah yang dikenal dengan sebutan Inyiak Rasul (ayah Alm. [[Hamka|Buya HAMKA]]). Ia mengubah sistiem belajar dari halaqah menjadi klasikal. Pada 1926 di bawah pimpinan Tuanku Mudo [[Abdul Hamid Hakim]], dibangun lokal belajar di Jalan Lubuk Mata Kucing (Kampus Thawalib Putra sekarang).<ref>{{Cite web|url=https://www.harianhaluan.com/news/detail/98649/109-tahun-perguruan-thawalib-dalam-mencetak-tafaquh-fiddin|title=109 Tahun Perguruan Thawalib dalam Mencetak Tafaquh Fiddin|website=www.harianhaluan.com|access-date=2020-07-10}}</ref>

Sejak 1959, Perguruan Thawalib dipimpin oleh H. [[Mawardy Muhammad]]. Pada 1974, membuka Perguruan Tinggi Fakultas Dakwah dan Publisistik, Fakultas Syari’ah wal Qanun bersama-sama dengan Prof. DR. KH. [[Zainal Abidin Ahmad]] (Alumni Thawalib, mantan Ketua Parlemen RI, Wartawan, dan Pengarang). Setelah itu, Perguruan Thawalib dipimpin oleh murid-murid H. Mawardy Muhammad, yakni Drs. H. Abbas Arief, H. Djawarnis, Lc., Prof. DR. [[Sirajuddin Zar]] (mantan Rektor [[IAIN Imam Bonjol]]), Prof. DR. H. Tamrin Kamal, MS, dan Firdaus Tamin, BA.<ref>{{Cite web|url=https://sumbar.antaranews.com/berita/21183/konflik-di-perguruan-thawalib-padangpanjang-berakhir|title=Konflik di Perguruan Thawalib Padangpanjang Berakhir|last=Agency|first=ANTARA News|website=Antara News Sumbar|access-date=2020-07-10}}</ref>