Daftar orang yang dijatuhi hukuman mati dalam Pembebasan Mekkah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 12:
* '''Ikrimah bin Abu Jahal''' - Ia termasuk pemberontak Islam seperti ayahnya. Setelah Pembebasan Mekkah, ia pergi dari Mekkah ke [[Yaman]] karena tidak mungkin tinggal di Mekkah lagi. Istrinya, [[Ummi Hakim binti Harits]], yang sudah Islam memohon kepada Muhammad agar suaminya diampuni. Permintaan tersebut dikabulkan. Maka, ia menjemput suaminya di Yaman. Setelah kembali ke Mekkah, suaminya akhirnya masuk Islam. Ikrimah meninggal di [[Ajnadin]] dalam perang di masa kekhalifahan [[Abu Bakar]].
* '''Habbar bin al-Aswad''' - Ia merupakan penanggung jawab atas pembantaian besar-besaran umat Muslim. Ketika [[Zainab]], putri Muhammad dalam perjalanan menuju Madinah dari Mekkah, untanya ditusuknya dengan linggis sehingga unta meronta-ronta dan Zainab terjatuh. Zainab yang saat itu sedang hamil mengalami keguguran. Muhammad menjatuhi hukuman mati kepadanya. Ia kemudian mohom ampunan kepada Muhammad. Permohonan itu dikabulkannya.
* '''Wahsy bin Harb''' - Ia bertanggung jawab atas kematian [[Hamzah bin Abdul-Muththalib|Hamzah]], paman Muhammad. Setalah pembunuhan itu, ia melarikan diri dari Mekkah ke [[Tha'if]]. Sebelum, Muhammad tinggal di Madinah, ia memohon ampun padanya dan masuk Islam. Ia juga ikut bertempur melawan nabi palsu, [[Musailamah]] pada masa Khalifah Abu Bakar dan memancung Musailamah dengan senjata yang sama yang digunakan untuk membunuh Hamzah.
* '''Ka'b bin Zubair''' - Ia adalah pujangga terkenal yang sering menjelek-jelekkan Muhammad dengan puisinya. Ia pergi dari Mekkah ketika Pembebasan Mekkah dan ia dijatuhi hukuman mati. Namun, ia kemudian ke Madinah dan memohon ampun pada Muhammad. Muhammad mengampuninya dan memberinya hadiah selembar kain saat itu.
* '''Harits bin Talatil''' - Ia juga seorang pujangga. Ia dijatuhi hukuman dan Ali yang melaksanankan hukuman itu.