Daftar orang yang dijatuhi hukuman mati dalam Pembebasan Mekkah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 8:
* '''Huwairits bin Nafidz bin Wahab''' - Ia adalah seorang pujangga. Ia terkenal karena penghinaannya yang besar terhadap Muhammad dan kebenciannya yang mendalam tehadap Islam. Ketika [[Abbas bin Abdul Muthalib]] bersama [[Fatimah az-Zahra|Fatimah]] dan [[Ummmi Kultsum]] sedang dalam perjalanan dari [[Mekkah]] ke [[Madinah]] dengan unta, ia membuntutinya dan menusuk unta tersebut dengan lembing, sehingga unta melonjak dan Fatimah terjatuh dari punggung unta. Ia dijatuhi hukuman mati dan [[Ali bin Abi Thalib|Ali]] yang melaksanakan.
* '''Miqyas bin Subabah''' - Ia adalah saudara laki-laki [[Hisyam bin Subabah]]. Ketika penyerbuan Dzu Qarad, seorang Anshar secara tak sengaja ia membunuh Hisyam. Setelah kejadian ini, Miqyas pindah ke Madinah dan menjadi Islam. Ia meminta ganti rugi pada Muhammad atas kematian kakaknya. Permintaan tersebut akhirnya dipenuhi. Beberapa hari kemudian, ia membunuh orang yang membunuh kakaknya dan kemudian ia melarikan diri ke Mekkah dan memberontak. Ia dijatuhi hukuman mati yang kemudian dijalankan oleh [[Abdullah Laitsi]] dengan memenggal kepala Miqyas.
* '''Sarah''' - Budak wanita [[Ikrimah bin AbiAbu Jahal]]. Ia sering menghina Muhammad. Maka, ia dijatuhi hukuman mati. Namun, ia dibebaskan setelah ia memohon dan meminta perlindungan pada Muhammad. Ia kemudian masuk Islam dan hidup hingga masa Khalifah Umar.
* '''Harits bin Hisyam''' dan '''Zubair bin Abi Umayyah''' - Mereka juga dijatuhi hukuman mati. Namun, mereka mengusngsi ke rumah saudaranya, Ummi Hani binti Abi Jahal. Ali membuntuti mereka dan tidak akan membiarkan mereka hidup. Ummi Hani menghalangi Ali dan menyelamatkan kedua pelarian tersebut di dalam rumahnya. Ummi Hani kemudian mengadu sikap Ali kepada Muhammad. Akhirnya, mereka dibebaskan atas perintah Muhammad.
* '''[[Ikrimah bin Abu Jahal]]''' - Ia termasuk pemberontak Islam seperti ayahnya. Setelah Pembebasan Mekkah, ia pergi dari Mekkah ke [[Yaman]] karena tidak mungkin tinggal di Mekkah lagi. Istrinya, [[Ummi Hakim binti Harits]], yang sudah Islam memohon kepada Muhammad agar suaminya diampuni. Permintaan tersebut dikabulkan. Maka, ia menjemput suaminya di Yaman. Setelah kembali ke Mekkah, suaminya akhirnya masuk Islam. Ikrimah meninggal di [[Ajnadin]] dalam perang di masa kekhalifahan [[Abu Bakar]].
* '''Habbar bin al-Aswad''' - Ia merupakan penanggung jawab atas pembantaian besar-besaran umat Muslim. Ketika [[Zainab]], putri Muhammad dalam perjalanan menuju Madinah dari Mekkah, untanya ditusuknya dengan linggis sehingga unta meronta-ronta dan Zainab terjatuh. Zainab yang saat itu sedang hamil mengalami keguguran. Muhammad menjatuhi hukuman mati kepadanya. Ia kemudian mohom ampunan kepada Muhammad. Permohonan itu dikabulkannya.
* '''Wahsy bin Harb''' - Ia bertanggung jawab atas kematian [[Hamzah bin Abdul-Muththalib|Hamzah]], paman Muhammad. Setalah pembunuhan itu, ia melarikan diri dari Mekkah ke [[Tha'if]]. Sebelum, Muhammad tinggal di Madinah, ia memohon ampun padanya dan masuk Islam. Ia juga ikut bertempur melawan nabi palsu, [[Musailamah]] pada masa Khalifah Abu Bakar dan memancung Musailamah dengan senjata yang sama yang digunakan untuk membunuh Hamzah.