Hubungan Afrika dengan Tiongkok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Esteban16 (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 193.56.243.9 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 194.98.67.18
Tag: Pengembalian
Baris 5:
 
'''Hubungan Tiongkok-Afrika''' merujuk kepada hubungan sejarah, politik, ekonomi, militer, sosial dan budaya antara [[Tiongkok]] dan [[benua Afrika]]. Sedikit yang diketahui soal hubungan kuno antara Tiongkok dan benua Afrika, meskipun terdapat beberapa bukti hubungan dagang awal. Sorotan kontak abad pertengahan adalah perjalanan abad ke-14 dari [[Ibnu Battuta]], cendekiawan dan penjelajah asal [[Maroko]], menuju Tiongkok;<ref name=Ooi>{{cite book |last=Gin Ooi |first=Keat |title=Southeast Asia: a historical encyclopedia, from Angkor Wat to East Timor|origyear=2004 |year=2004 |publisher=ABC-CLIO |isbn=978-1-57607-770-2 |page=626}}</ref> kunjungan abad ke-14 dari [[Sa'id dari Mogadishu]], cendekiawan dan penjalajah [[orang Somalia|Somalia]], menuju Tiongkok;<ref>Between the Middle Ages and modernity: individual and community in the early By Charles H. Parker, Jerry H. Bentley pg 160</ref> dan pelayaran [[dinasti Ming]] abad ke-15 dari [[laksamana]] [[orang Tiongkok|Tiongkok]] [[Cheng Ho]], dan armadanya, yang memutari pantai [[Somalia]], melintasi [[Kesultanan Ajura]], dan melewati pantai [[Selat Mozambik]].<ref name="CCTV">{{cite web|url=http://www.cctv.com/english/TouchChina/GloryofChineseCivilization/HistoricalCelebrities/MilitaryLeaders/20021224/100353.html|author=CCTV|title=Zheng He's Voyages |date=2002-12-24|accessdate=2006-08-13}}</ref><ref name="What a borderless Africa could mean for China">{{cite web | url=https://www.hongkongfp.com/2016/07/14/what-a-borderless-africa-could-mean-for-china/ | title=What a borderless Africa could mean for China | publisher=Hong Kong Free Press | year=2016 | accessdate=July 14, 2016 | author=Mutanga, Innocent}}</ref>
 
Hong Kong: Cina memperingatkan Prancis
Prancis 24 Video 10 Juli 2020 pukul 12:59 malam
China bereaksi pada hari setelah pernyataan oleh Jean-Yves Le Drian di depan komite urusan luar negeri Senat.
 
== Referensi ==