Tafsir Al-Qur'an: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 182.1.8.129) dan mengembalikan revisi 17137511 oleh Rachmat04 |
||
Baris 7:
Usaha menafsirkan Al-Qur'an sudah dimulai semenjak zaman para sahabat Nabi {{SAW}} sendiri. ‘Ali ibn Abi Thâlib (w. 40 H), ‘Abdullah ibn ‘Abbâs (w. 68 H), ‘Abdullah Ibn Mas’ûd (w. 32 H) dan Ubay ibn Ka’ab (w. 32 H) adalah di antara para sahabat yang terkenal banyak menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an dibandingkan dengan sahabat-sahabat yang lain.{{sfn|As-Suyuthi|p=187}}
==
{{harvp|Al-Utsaimin|2001|p=23}} menyebutkan, "Tafsir secara bahasa berasal dari ''al-fasr'' ([[bahasa Arab]]: {{lang|ar|الفسر}}), yaitu menyingkap sesuatu yang tertutup." Adapun secara bahasa, tafsir (Al-Qur'an) adalah penjelasan terhadap makna-makna yang dikandung Al-Qur'an. [[As-Suyuthi]] menukil dari Al-Imam Az-Zarkasyi, menjelaskan pengertian tafsir sebagai ilmu untuk memahami kitab [[Allah]] SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad {{SAW}}, menjelaskan makna-maknanya, menyimpulkan hikmah dan hukum-hukumnya.{{sfn|As-Suyuthi|p=187}}
|