Pemilihan umum Malaysia 2004: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 67:
| seat_change3 = {{increase}} 2
}}
{{Politik Malaysia}}
'''Pemilihan Umum Malaysia 2004''' adalah pemilihan umum legislatif yang diadakan di Malaysia pada tanggal 21 Maret 2004 setelah [[Parlemen Malaysia]] dibubarkan pada 2 Maret 2004. Hari pemungutan suara berlangsung pada 21 Maret 2004. Partai pemerintah ([[Barisan Nasional]]) yang dipimpin oleh Perdana Menteri Dato' Seri [[Abdullah Ahmad Badawi]] telah dipilih kembali dengan kemenangan terbesar sejak pemilu tahun 1978.
Baris 73 ⟶ 74:
Pemilihan umum Malaysia 2004 yang dilaksanakan pada bulan Maret ini dilaksanakan sembilan bulan lebih awal dari ketentuan yang ditetapkan dalam [[Konstitusi Malaysia]], karena [[Pemilihan umum di Malaysia|Pemilu]] terakhir di Malaysia yang dilaksanakan pada 29 November 1999 itu telah dibubarkan pada 2 Maret 2004, sedangkan dalam [[Konstitusi Malaysia]] disebutkan bahwa pemungutan suara harus dilaksanakan 60 hari setelah pembubaran parlemen, sehingga pemilu Malaysia 2004 harus dilaksanakan lebih awal.
== Hasil pemilu ==
Pemilihan umum Malaysia 2004 ini secara garis besar merupakan pertandingan dua koalisi partai-partai politik di Malaysia antara koalisi [[Barisan Nasional]], [[Barisan Alternatif]], dan beberapa partai-partai kecil. [[Organisasi Nasional Melayu Bersatu|UMNO]], [[Partai Persatuan Tionghoa Malaysia]], dan [[Kongres India Malaysia]] merupakan tiga partai komponen terbesar yang membentuk koalisi Barisan Nasional yang terdiri dari 14 partai politik, pada pemilu 2004 ini [[Organisasi Nasional Melayu Bersatu|UMNO]] mendapat 109 kursi, [[Partai Persatuan Tionghoa Malaysia]] mendapat 31 kursi, dan [[Kongres India Malaysia]] mendapat 9 kursi. Secara keseluruhan koalisi [[Barisan Nasional]] menang dengan persentase 63,9% yang merupakan kemenangan dengan selisih suara terbesar sejak [[Pemilihan umum Malaysia 1978]].
Dua partai politik yang membentuk koalisi [[Barisan Alternatif]] yaitu [[Partai Islam Se-Malaysia]] dan [[Partai Keadilan Rakyat]] masing-masing mendapat 27 kursi dan 1 kursi. Sedangkan partai non koalisi yang mendapatkan kursi adalah [[Partai Aksi Demokratis]] dengan 12 kursi, caleg [[Independen (politisi)|independen]] mendapat 1 kursi, dan beberap partai-partai komponen didalam koalisi [[Barisan Nasional]] (lihat tabel).
=== Hasil ===
Baris 136 ⟶ 142:
|
| colspan="2" style="text-align:left;" | Partai didalam koalisi [[Barisan Alternatif]] || BA ||1,672,350 || 23.97 ||8 || 3.65|| {{decrease}}34
|-▼
| style="background-color: {{Partai Islam Se-Malaysia/meta/color}};" |▼
| colspan=2 style="text-align:left;" |[[Partai Islam Se-Malaysia]]{{efn|name=Barisan Alternatif}}|| PAS ||1,069,569 ||15.33|| 7 || 3.20|| {{decrease}}20 ▼
|-
| style="background-color: {{Partai Aksi Demokratis/meta/color}};" |
| colspan=2 style="text-align:left;" | [[Partai Aksi Demokratis]] || DAP ||702,243 ||10.07 ||12 || 5.48||{{increase}}2
▲|-
▲| style="background-color: {{Partai Islam Se-Malaysia/meta/color}};" |
▲| colspan=2 style="text-align:left;" |[[Partai Islam Se-Malaysia]]{{efn|name=Barisan Alternatif}}|| PAS ||1,069,569 ||15.33|| 7 || 3.20|| {{decrease}}20
|-
| style="background-color: {{Partai Keadilan Rakyat/meta/color}};" |
Baris 188 ⟶ 194:
{{efn
| name = Barisan Alternatif
|
}}
}}
|