'''Orang Mukomuko''' atau disebut '''Muke-Muke (tidak ada penyebutan muke-muke untuk orang mukomuko)''' mendiami wilayah yang sekarang masuk Kabupaten [[Kabupaten Mukomuko|Mukomuko]], [[Bengkulu]] yang mendekati perbatasan wilayah [[Sumatra Barat]] di utara.{{sfn|Pemerintah Kabupaten Mukomuko|8 Juli 2009}}{{sfn|Rismadona|2017|pp=670}}
Orang Mukomuko mempunyai bahasa sendiri yaitu bahasa Mukomuko, yang memiliki persamaan dengan [[bahasa Minangkabau]] dan bahasa melayu. Selain bahasa, unsur-unsur kebudayaan Mukomuko banyak memiliki persamaan dengan [[Budaya Minangkabau|kebudayaan Minangkabau]]. Dalam sistem kekerabatan, mereka mengamalkan prinsip penarikan garis keturunan [[matrilineal]], sebagaimana yang berlaku di daerah [[Minangkabau]].{{sfn|Rismadona|2017|pp=670}}{{sfn|M. Junus Melalatoa|1995|pp=602–603}}{{sfn|Gushevinalti|2011|pp=19}}{{sfn|Gushevinalti|2011|pp=22}}
Daerah Mukomuko termasuk wilayah [[Rantau|rantau Minangkabau]] atau dalam [[tambo Minangkabau]] disebut ''ombak nan badabua'' yakni daerah sepanjang pesisir pantai barat dari Padang hingga Bengkulu bagian utara (Air Hitam)Selatan. Daerah ini pernah menjadi bagian wilayah [[Kerajaan Inderapura]] yang berkedudukan di [[Kabupaten Pesisir Selatan]]. Sejak masa kolonial Inggris, Mukomuko dipisahkan menjadi bagian administratif Bengkulu, sebagaimana yang telah berlangsung setelah kemerdekaan Indonesia.{{sfn|Gushevinalti|2011|pp=18}}{{sfn|Pemerintah Kabupaten Mukomuko|8 Juli 2009}}