Prasejarah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
baru - dari :en versi 12:20, 24 Desember 2005 |
Menambah artikel |
||
Baris 2:
Karena tidak terdapat peninggalan catatan tertulis dari zaman prasejarah, keterangan mengenai zaman ini diperoleh melalui bidang-bidang seperti [[paleontologi]], [[astronomi]], [[biologi]], [[geologi]], [[antropologi]], [[arkeologi]].
== Zaman Prasejarah ==
'''Zaman prasejarah''' dimulai sejak adanya manusia yang terjadi pada permulaan zaman [[geologi]] kuarter, yaitu pada zaman diluvium (''pleistosen'') sekitar 3 juta tahun Sebelum [[Masehi]]. Periode prasejarah berakhir sekitar abad ke-3-5 Masehi, ketika ditemukan prasasti-prasasti di [[Kutai]] dan [[Tarumanegara]].
Zaman pleistosen ditandai dengan meluasnya lapisan es di kedua [[kutub]] [[bumi]] (''zaman glacial'') dan diseling dengan zaman ketika es kembali mencair (''zaman interglacial''). Keadaan ini silih berganti selama zaman pleistosin sampai empat kali. Di daerah tropika zaman glacial ini berupa zaman hujan (''zaman pluvial'') yang diseling dengan zaman kering (''interpluvial'').
Pada zaman glacial permukaan air laut telah menurun dengan drastis sehingga hanyak dasar laut yang kering menjadi daratan. Di [[Indonesia]] bagian barat [[dasar laut]] yang mengering itu disebut Dataran [[Sunda]], sedangkan di Indonesia bagian timur disebut Dataran Sahul. Dataran Sunda telah menyebabkan kepulauan Indonesia bagian barat menjadi satu dengan [[Benua Asia]], sedangkan Dataran Sahul telah pula menghubungkan
kepulauan Indonesia bagian timur dengan [[Benua Australia]]. Itulah sebabnya [[fauna]] dan [[flora]] Indonesia barat mirip dengan fauna dan flora Asia dan sebaliknya fauna dan flora Indonesia timur mirip dengan Australia. Manusia yang hidup zaman pleistosin adalah [[spesies]] [[homo erectus]], yang menjadi pendukung kebudayaan batu tua (''Palaeolithicum'').
Zaman pleistosin berakhir 10.000 tahun Sebelum Masehi kemudian diikuti oleh datangnya zaman aluvium atau zaman holosin yang masih berlangsung sampai sekarang. Dari zaman ini muncullah nenek moyang manusia sekarang, yaitu spesies [[homo sapiens]] atau makhluk cerdas.
Zaman prasejarah dapat dibagi berdasarkan pembagian menurut [[arkeologi]] (ilmu yang mempelajari hasil-hasil budaya pada masa lampau) berupa benda-benda peninggalan dari [[kebudayaan]] manusia itu sendiri. Atas dasar peninggalan itu prasejarah dapat dibagi menjadi:
=== Zaman Batu ===
'''Zaman Batu''' terjadi sebelum logam dikenal dan alat-alat kebudayaan terutama dibuat dari batu di samping kayu dan tulang. Zaman batu ini dapat dibagi lagi atas:
==== Zaman batu tua (''palaeolithicum'') ====
Zaman batu tua (''palaeolithicum''), Disebut demikian sebab alat-alat batu buatan manusia masih dikerjakan secara kasar, tidak diasah atau dipolis. Apabila dilihat dari sudut mata pencariannya periode ini disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat sederhana. Pendukung kebudayaan ini adalah homo erectus yang terdiri [[pithecanthropus]] dan homo.
==== Zaman batu tengah (''mesolithicum'') ====
Pada Zaman batu tengah (''mesolithicum''), Alat-alat batu zaman ini sebagian sudah dihaluskan terutama bagian yang dipergunakan. Tembikar juga sudah dikenal. Periode ini juga disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat lanjut. Pendukung kebudayaan ini adalah homo sapiens (manusia sekarang), yaitu ras Austromelanosoide (mayoritas) dan Mongoloide (minoritas).
==== Zaman batu baru (''Neolithicum'') ====
A1at-alat batu buatan manusia '''Zaman batu baru''' (''Neolithicum'') sudah diasah atau dipolis sehingga halus dan indah. Di samping tembikar [[tenun]] dan [[batik]] juga sudah dikenal. Periode ini disebut masa bercocok tanam. Pendukung kebudayaan ini adalah homo sapiens dengan ras Mongoloide (mayoritas) dan ras Austromelanosoide (minoritas).
=== Zaman Logam ===
Pada '''zaman Logam''' orang sudah dapat membuat alat-alat dari [[logam]] di samping alat-alat dari [[batu]]. Orang sudah mengenal teknik melebur logam, mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkannya. Teknik pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu yang disebut ''bivalve'' dan dengan cetakan tanah liat dan [[lilin]] yang disebut ''acire perdue''. Periode ini juga disebut masa perundagian karena dalam masyarakat timbul golongan undagi yang terampil melakukan pekerjaan tangan. Zaman logam ini dibagi atas:
==== Zaman tembaga ====
Orang menggunakan [[tembaga]] sebagai alat kebudayaan. Alat kebudayaan ini hanya dikenal di beberapa bagian dunia saja. Di [[Asia Tenggara]] (termasuk Indonesia) kita tidak mengenal zaman tembaga.
==== Zaman perunggu ====
Pada zaman ini orang sudah dapat mencampur tembaga dengan [[timah]] dengan perbandingan 3 : 10 sehingga diperoleh logam yang lebih keras.
==== Zaman besi ====
Pada zaman ini orang sudah dapat melebur [[besi]] dari bijinya untuk dituang menjadi alat-alat yang diperlukan. Teknik peleburan besi lebih sulit dari teknik peleburan tembaga maupun [[perunggu]] sebab melebur besi membutuhkan panas yang sangat tinggi, yaitu ± 3500°C.
I
Zaman logam di Indonesia didominasi oleh alat-alat dari perunggu sehingga zaman logam juga disebut zaman perunggu. Alat-alat besi yang ditemukan pada zaman logam jumlahnya sedikit dan bentuknya seperti alat-alat perunggu, sebab kebanyakan alat-alat besi, ditemukan pada zaman sejarah.
Antara zaman neolithicum dan zaman logam telah berkembang kebudayaan megalithicum, yaitu kebudayaan yang mengunakan media batu-batu besar sebagai alatnya, bahkan puncak kebudayaan megalithicum justru pada zaman logam.
== Bacaan Rujukan ==
* Sumarno, dkk. Sejarah Budaya 3A, Yudhistira, 1997.
== Lihat Juga ==
* [[Manusia Purba]]
[[Kategori:Antropologi]]
|