Apostasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Amanat Soerh Alfba'
k Reverted to revision 16878852 by ArdiPras95 (talk)
Tag: Pembatalan
Baris 1:
{{noref}}
'''Murtad''' didalam Quran, adalah sikap mengganti atau meninggalkan kitabsuatu suci[[agama]] yang sama-sama diturunkandilakukan oleh ALLAHseseorang, sehingga cenderungia bersikapmenjadi mengambilingkar hukumterhadap diluaragama batasan Kitab Suci (meninggalkan Agama ALLAH). Yang hasil akhirnya, baik sikap, perbuatan, dan niatnya cenderung merusak diri danyang orangdiyakini lainsebelumnya.
 
 
Hal ini Berbeda dengan Kafir, Kafir dalam artian luas adalah (diambil dari kata kaf). orang yang masuk kategori ini selayaknya sedang tidak punya pegangan (panduan) dalam hidupnya.
 
 
Dalam Al-Qur'an sendiri, ALLAH membagi-bagi Kafir menjadi beberapa golongan lagi:
 
# Kafir dalam Artian Luas : '''Tidak memiliki Pegangan (panduan)'''
# Kafaru : Maknanya adalah '''Mengkafirkan''', sikap ini dijelaskan di awal surat Al-baqarah. Golongan jenis ini sangat merusak bumi. Karena Merupakan Penyakit hati yang menuiar, dan merusak akidah.
# Ahli Kitab yang kafir ('''Kebalikan''' dari Ahli Kitab yang Iman/percaya) : Ahli kitab yang Membenarkan sebagian kitab dan tidak membenarkan sebagian kitab lainnya.
 
 
Dari sudut pandang A1 Qur'an
 
ALLAH menetapkan nama suatu golongan '''BERDASARKAN SIFATNYA''' . Oleh karena itu, disetiap setelah menyebutkan nama Golongannya. ALLAH menyebutkan ciri-cirinya.
 
Gagalnya memahami kata Kafir, akan sangat merusak eksistensi suatu peradaban. Kita harus sangat berhati-hati menggunakan kata ini.
 
 
Karena sesungguhnya, tidak ada yang bertentangan didalam Kitab Suci yang sama-sama diturunkan oleh ALLAH. yang bertentangan adalah tambahan-tambahan (Asumsi) dari manusia itu sendiri.
 
== Etimologi ==
Baris 80 ⟶ 60:
* Wilson, S.G., ''Leaving the Fold: Apostates and Defectors in Antiquity''. Augsburg Fortress Publishers, 2004. ISBN 0-8006-3675-9; ISBN 978-0-8006-3675-3
* Wright, Stuart. "Post-Involvement Attitudes of Voluntary Defectors from Controversial New Religious Movements". ''''Journal for the Scientific Study of Religion 23 (1984):172–182''.
* Soerhalfba' Ahmad Galih Annata mannat ul-awal annabar
 
[[Kategori:Agama]]