Eilif Peterssen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 11:
 
== Karier sebagai pelukis ==
Peterssen mulai terkenal sebagai pelukis di Munich dengan lukisan sejarah ''Christian II signs the death sentence of Torben Oxe (1876)'' yang kemudian dibeli oleh Verbindung für historische Kunst di Stuttgart. Di Munich, ia juga melukis lukisan terbesarnya, lukisan altar The Crucifixion (sudah lenyap) untuk Gereja Johannes (Johanneskirken) di Oslo, yang kemudian dirubuhkan tahun 1928. Ia juga menciptakan sembilan lukisan altar lainnya dan sebuah dekorasi gereja, The Anscension (1908-1909) di Gereja Ullern di Oslo.<ref>[Conrads, Margaret C. (1990). ''"American Paintings and Sculpture at the Sterling and Francine Clark Art Institute".'' Hudson Hills Press. p. 37. ISBN 1555950507. Retrieved June 17, 2016.</ref>
 
Peterssen terkenal karena lukisan potretnya. Di Munich, ia melukis beberapa lukisan potret terbaik, di antaranya potret sesama seniman, Harriet Backer dan Hans Heyerdahl dan pelukis Jerman Anton Windmaier dan Adolf Heinrich Lier. Ia juga melukis puteri Anna Elisabeth Reuss di istana Schleiz (Schloss Schleiz) di Gera tahun 1878.
Baris 26:
 
Terinspirasi oleh simbolisme dan seni masa pre-Raphaelite, Peterssen membuat beberapa lukisan yang memuat motif dari legenda abad pertengahan Perancis, Gujamar's Song (1905–1907), untuk [[William Nygaard]]. Ia melukis beberapa seri yang berbasis kepada lagu rakyat Norwegia, Rikeball dan Proud Gudbjørg (1911) untuk tokoh perkapalan Jørgen Breder Stang. Ia juga melukis beberapa kejadian bersejarah, saat Raja Christian II menandatangani keputusan hukuman mati bagi Turben Oxe pada tahun 1874-1876. Sang ratu digambarkan menduduki tangan kiri raja, sebagai simbol bahwa ia berusaha menyelamatkan [[Torben Oxe]].
 
== Kehidupan pribadi ==
Eilif Peterssen menikah pertama kali pada tahun 1879 dengan Inger Birgitte Cecilie Nicoline Bache Ravn (1850–1882), puteri dari pengawal istana, Mayor Jenderal Johan Georg Boll Gram (1809–1873). Setelah istrinya meninggal, ia menikah lagi pada tahun 1888 dengan Frederikke Magdalene ("Magda") Kielland (1855–1931), anak dari LEetnan Komandan Jacob Kielland (1825–1889).[6]