Gunung Tambora: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Kronologi letusan: perbaikan kata
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 83:
[[Berkas:1815 tambora explosion.png|ka|350px|jmpl|Daerah yang diperkirakan terkena abu letusan Tambora tahun 1815. Daerah merah menunjukan ketebalan abu vulkanik. Abu tersebut mencapai pulau [[Kalimantan]] dan [[Sulawesi]] (ketebalan 1 cm).]]
 
Gunung Tambora mengalami ketidakaktifan selama beberapa abad sebelum tahun 1815, dikenal dengan nama [[gunung berapi tidur|gunung berapi "tidur"]], yang merupakan hasil dari pendinginan hydrous magma di dalam [[dapur magma]] yang tertutup.<ref name="Foden1986"/> Di dalam [[dapur magma]] dalam kedalaman sekitar 1,5-4,5&nbsp;km, larutan padat dari cairan magma bertekanan tinggi terbentuk pada saat pendinginan dan kristalisasi magma. Tekanan di kamar makmamagma sekitar 4-5 [[bar|kbar]] muncul dan temperatur sebesar 700&nbsp;°C-850&nbsp;°C.<ref name="Foden1986"/>
 
Pada tahun 1812, kaldera gunung Tambora mulai bergemuruh dan menghasilkan awan hitam.<ref name="Stothers1984">{{cite journal|last=Stothers|first=Richard B.|journal=Science|title=The Great Tambora Eruption in 1815 and Its Aftermath|volume=224|issue=4654|date=1984|pages=1191–1198|url=http://dx.doi.org/10.1126/science.224.4654.1191}}</ref> Pada tanggal [[5 April]] [[1815]], letusan terjadi, diikuti dengan suara [[guruh]] yang terdengar di [[Makassar]], [[Sulawesi]] (380&nbsp;km dari gunung Tambora), Batavia (kini [[Jakarta]]) di pulau [[Jawa]] (1.260&nbsp;km dari gunung Tambora), dan [[Ternate]] di [[Maluku]] (1400&nbsp;km dari gunung Tambora). Suara guruh ini terdengar sampai ke pulau [[Sumatra]] pada tanggal [[10 April|10]]-[[11 April]] [[1815]] (lebih dari 2.600&nbsp;km dari gunung Tambora) yang awalnya dianggap sebagai suara tembakan senapan.<ref name="Raffles1830">[[Stamford Raffles|Raffles, S]]. 1830: ''Memoir of the life and public services of Sir Thomas Stamford Raffles, F.R.S. &c., particularly in the government of Java 1811–1816, and of Bencoolen and its dependencies 1817–1824: with details of the commerce and resources of the eastern archipelago, and selections from his correspondence.'' London: John Murray, cited by Oppenheimer (2003).</ref> Pada pagi hari tanggal [[6 April]] [[1815]], abu vulkanik mulai jatuh di [[Jawa Timur]] dengan suara guruh terdengar sampai tanggal [[10 April]] [[1815]].