Dewa Budjana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib) Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Angayubagia (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 35:
| spouse = {{marriage|Putu Borrawati|29 August 2003}}
| partner =
| children = I Desak Gede Mahavishnu Devananda <br
| parents = I Desak Nyoman Astawa <br
| relatives =
| almamater =
Baris 54:
| awards =
}}
'''I Dewa Gede Budjana''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Sumba Barat|Sumba Barat]]|30|8|1963}}) biasa dipanggil dengan '''Budjana''' adalah anggota [[grup musik]] [[Gigi (grup musik)|Gigi]].
== Awal Karier ==
Ketertarikan dan bakat Dewa Budjana pada [[musik]], khususnya [[gitar]] sudah sangat dominan, terlihat sejak ia masih duduk di bangku [[Sekolah Dasar]] di [[Klungkung]] [[Bali]]. Sampai-sampai, Budjana kecil pernah [[Pencurian|mencuri]] [[uang]] [[nenek]]nya<ref name="Spirit"
Sejak memiliki [[gitar]] pertama inilah yang membuat Budjana tidak lagi memiliki semangat untuk bersekolah, baginya gitar adalah nomor 1. Pada saat itu Budjana mempelajari sendiri teknik bermain gitar, dan dia mampu dengan cepat mahir mempelajari lagu [[Deddy Dores]] berjudul ''"Hilangnya Seorang Gadis"'' dan lagunya [[The Rollies]] berjudul ''"Setangkai Bunga"'', itupun disaat ia sama sekali belum tersentuh [[literatur]]-[[literatur]] [[musik]]([[gitar]]) yang formal.
Budjana menjadi lebih bergairah dalam hal bermusik terlihat ketika dia pindah ke [[Surabaya]], [[Jawa Timur]] di mana ia mengambil kursus musik klasik dan bergabung dengan sebuah band yang banyak berpartisipasi dalam pertunjukan musik. Setelah lulus [[Sekolah Menengah Atas]] Budjana memutuskan hijrah ke [[Jakarta]]<ref name="bio"
== Perjalanan karier ==
=== Surabaya ke Jakarta ===
Pada tahun [[1976]] ketika menginjak usianya yang ke tiga belas, nama Budjana mulai terdengar di dunia musik di [[Surabaya]]. Kemudian, pada tahun [[1981]] dia membeli sebuah gitar listrik ( Aria Pro II) dan mulai bermain musik dengan banyak orang yang berbeda. Perlahan-lahan gaya musiknya mulai berubah dari [[rock]], [[pop]] ke [[jazz]]. Saat itu ia mulai terpengaruh oleh John McLaughlin dari Mahavishnu Orchestra, Chick Corea, Gentle Giant, Kansas, Tangerine Dream, American Garage, Pat Metheny dan Allan Holdsworth.<ref name="bio"
Pada tahun [[1980]] Budjana mulai bergabung bersama Squirrel, band jazz pertama di sekolahnya di [[Surabaya]]. Squirrel sering ikut berpartisipasi dalam sejumlah acara musik nasional, termasuk Light Music Contest pada tahun [[1984]] di Teater Terbuka, [[Taman Ismail Marzuki]], [[Jakarta]]. Meskipun banyak kontestan turut serta dalam ajang lomba tersebut namun Budjana sanggup mengungguli kompetisi tersebut dan terpilih menjadi pemain gitar terbaik. Satu tahun setelah itu, Budjana memutuskan untuk terbang ke [[Jakarta]] untuk mengembangkan karier musiknya. Perjalanan ini membawanya ke [[Jack Lesmana]] sebuah legenda [[jazz]] [[Indonesia]], yang memperkenalkannya kepada musisi profesional lainnya.<ref name="bio">[http://www.dewabudjana.com/ Situs resmi Dewa Budjana], Biografi Dewa Budjana, diakses 18 Maret 2011</ref> Dari ia Budjana banyak mengenal dan mendapatkan pengetahuan mengenai filosofi-filosofi dalam bermain jazz, termasuk tentu saja bermain standard [[jazz]] dengan lebih baik.<ref name="Spirit"
=== (1985-1993): Setelah di Jakarta ===
Meskipun [[Jack Lesmana]] memberikan Budjana banyak kesempatan dan peluang dalam karier bermusik di [[Indonesia]] namun Indralah yang pertama kali membujuknya untuk menjadi seorang session player. Setelah menjalani hidup di [[Jakarta]] Budjana akhirnya mulai beradaptasi dan banyak bergaul dengan [[musisi]]-[[musisi]] lokal yang baru ia kenal, bermain musik di kafe juga salah satu kegiatan rutinnya. Beruntung tidak berapa lama setelah itu Budjana mulai banyak mendapatkan tawaran untuk mengisi rekaman-rekaman kaset seperti pada album solo [[Indra Lesmana]], [[Catatan si Boy II]], [[Andre Hehanussa]], [[Heidy Yunus]], [[Memes]], [[Chrisye]], [[Mayangsari]], [[Dewi Gita]], [[Desy Ratnasari]], [[Potret (grup musik)|Potret]], Trakebah, Caesar (Deddy Dores), [[Key Williams]], [[Nike Ardila]] dan lain-lain.<ref name="Spirit">[http://morningjazz.co.cc/?p=55 Jurus melawan rutinitas], Morningjazz.co.cc, diakses 19 Maret 2011</ref>
Beberapa tahun kemudian Budjana bergabung dengan Spirit band<ref name="bio"
Di antara tahun [[1989]] - [[1993]] Budjana juga pernah membantu [[Indra Lesmana]] untuk mengajar di sekolah miliknya. Di sela-sela waktu mengajar itu kadang sering dipergunakan oleh Budjana untuk berlatih gitar secara trio atau jam session dengan siapapun di sekolah tersebut. Pada tahun [[1993]] Budjana bergabung dengan [[Indra Lesmana]] "Java Jazz" bersama Cendy Luntungan ([[drum]]) dan Jefrey Tahalele ([[bass]] akustik) dan sempat merilis satu album berjudul ''"Moon in Asia"'' atau ''"Bulan di Asia"'' dengan genre [[jazz]] yang agak progressive dicampur dengan sentuhan musik [[New Age]].<ref name="Spirit"
=== (1994-kini): Bersama Gigi ===
{{Quote box|width=160px|align=left|quote="Gitarku……..hidupku" "Gitarku……..kekasihku" "Gitarku……..inspirasiku" "Gitarku……..karyaku" & "kupersembahkan gitarku."|source=—Dewa Budjana<ref name="bio"
Hingga saat ini Dewa Budjana masih bersama [[Gigi (grup musik)|Gigi]], band yang dibentuknya pada tahun [[1994]] bersama [[Aria Baron|Baron]] ([[gitar]]), [[Thomas Ramdhan|Thomas]] (bass), [[Armand Maulana]] (vokal) dan Ronald (drum). Sebelumnya pada tahun [[1992]] Budjana pernah menyampaikan keinginannya untuk membentuk [[grup musik]] dengan dua pemain gitar. Keinginannya tersebut baru terwujud dua tahun kemudian, yaitu pada tahun [[1994]]. Dia membentuk band dengan formasi dua [[gitaris]], berpasangan dengan [[Aria Baron|Baron]]<ref name="Spirit"
Bersamaan dengan [[Gigi (grup musik)|Gigi]] di album yang ke enam, Budjana mencoba meneruskan cita-citanya yang dulu yaitu membuat album solo [[jazz]]. Sejak saat itu Budjana telah merilis sebanyak 4 album solo yang berjudul: ''Nusa Damai''<ref>[http://www.wartajazz.com/review/2001/11/09/dewa-budjana-nusa-damai/ Review album Nusa Damai], Wartajazz.com, diakses 19 Maret 2011</ref>, ''Gitarku'', ''Samsara'' dan ''Home''<ref>[http://www.jazzreview.com/cd/review-18752.html Review album Home Dewa Budjana], Jazzreview.com, diakses 19 Maret 2011</ref>. ''Home''<ref>[http://musik.kapanlagi.com/resensi/dewa-budjana-home-kembali-ke-ranah-jazz.html Home: Kembali ke ranah Jazz], KapanLagi.com, diakses 19 Maret 2011</ref> adalah sebuah album penghormatan kepada korban bencana [[tsunami]] yang terjadi pada bulan [[Desember]] tahun [[2004]].<ref name="bio"
<!--
{{listen
Baris 89 ⟶ 90:
Pada bulan [[Desember]] tahun [[2007]] <ref name="konser">[http://www.wartajazz.com/news/beyond-jazz/2007/12/05/konser-tunggal-dewa-budjana-di-gedung-kesenian-jakarta/ Konser tunggal Dewa Budjana di Gedung Kesenian Jakarta], Wartajazz.com, diakses 19 Maret 2011</ref>.Budjana menggelar konser solonya untuk yang pertama kali dengan tema ''"Gitarku'', ''"Hidupku"''; ''"Kekasihku"''. Ditemani antara lain oleh: Adi Darmawan ([[bass]]), Sandy Winarta ([[Drum]]), Irsa Destiwi (Keyboard), Jalu D. Pratidina ([[Kendang]]) dan Saat pada ([[suling]]). Kemudian pada tahun [[2010]] Budjana menggelar lagi konser tunggalnya untuk yang ke dua kalinya dengan dibantu musisi-musisi antara lain: Sandy Winarta ([[drum]]), Shadu Shah Chaidar ([[bass]]), Irsa Destiwi ([[piano]]), Dandy Lasahido (keyboards), Saat ([[suling]]) dan Jalu Pratidina pada ([[perkusi]]).<ref>[http://salihara.org/event/2010/10/13/konser-dewa-budjana Konser Dewa Budjana], Salihara.org, diakses 19 Maret 2011</ref>
Menurut pengamat musik [[Denny Sakrie]] gitar bagi Budjana adalah belahan jiwa bahkan [[gitar]] adalah refleksi sebuah harga diri atau kehormatan. Budjana dan gitarnya adalah sebuah [[senyawa]] yang tak terpisahkan. Ini diperlihatkan ketika menggelar konser tunggalnya di Gedung Kesenian [[Jakarta]] <ref name="konser"
=== Trisum ===
Baris 95 ⟶ 96:
== Diskografi ==
Dalam perjalanan kariernya, Dewa Budjana pernah bergabung dengan kelompok-kelompok musik di [[Indonesia]], diantaranya adalah:
* [[1980]] - [[1985]] Squirrel
* [[1986]] - [[1988]] Hydro
=== Spirit band ===▼
▲=== Spirit band ===
* [[1989]] - ''[[Spirit (album Spirit band)|Spirit]]''
* [[1991]] - ''[[Mentari (album)|Mentari]]''
=== Java Jazz (grup musik) ===▼
▲=== Java Jazz (grup musik) ===
* [[1993]] - ''[[Bulan di Asia (album)|Moon in Asia]]'', (Tahun [[2009]] Java Jazz Reunion).
* [[2009]] - ''[[Joy Joy Joy (album)|Joy Joy Joy]]''
=== Gigi (album studio) ===
* [[1994]] - ''[[Angan]]''
* [[1995]] - ''[[Dunia (album)|Dunia]]''
Baris 124 ⟶ 123:
=== Gigi album lain ===
* [[2000]] - ''[[The Greatest Hits Live]]''
* [[2001]] - ''[[Untuk Semua Umur]]''
Baris 135 ⟶ 133:
=== Album Solo ===
* [[1997]] - ''[[Nusa Damai (album Dewa Budjana)|Nusa Damai]]''
* [[2000]] - ''[[Gitarku (album Dewa Budjana)|Gitarku]]''
Baris 148 ⟶ 145:
=== Album Rohani ===
* [[1998]] - Album Rohani ''[[Nyanyian Dharma]]''
* [[2013]] - Album Rohani ''[[Dewa Budjana Christmas Collection]]
=== Trisum (album) ===
* [[2007]] - ''[[1st edition (album Trisum)|Trisum 1st edition]]''
* [[2011]] - ''[[Five in One (album Trisum)|Trisum Five in One]]''
=== Buku ===
* [[2009]] - Dan ia juga mengedarkan sebuah buku yg berjudul ''"Gitarku,hidupku,Kekasihku"''<ref>[http://www.bengkelmusik.com/forum/f12/dewa-budjana-gitarku-hidupku-kekasihku-t1417 Dewa Budjana Gitarku, Hidupku, Kekasihku] Bengkelmusik.com, diakses 16 Maret 2011</ref>
Baris 204 ⟶ 198:
== Referensi ==
== Pranala luar ==
|