Jembatan Lama Kediri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan kalimat rancu |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5:
== Sejarah ==
Pembangunan jembatan ini didasari oleh keinginan [[Hindia Belanda|Pemerintah Kolonial Hindia Belanda]] untuk membangun akses Jalan Raya Pos [[Kota Surabaya|Surabaya]]-[[Madiun]] melalui Kediri. Pada
Pembangunan jembatan dimulai pada tahun 1855. Namun setahun setelah dimulainya pembangunan, [[Insinyur|insinyur kepala]] dari Waterstaatsafdeeling Soerabaia (Dinas Pekerjaan Umum Unit Soerabaia) mendapatkan ajuan keberatan dari berbagai pihak. Pihak-pihak tersebut beralasan bahwa tiang batu besar yang menopang jembatan dapat menghambat aliran air sungai. Meskipun demikian, proses pembangunan jembatan tetap dilanjutkan.<ref>{{Cite web|url=https://koranmemo.com/150-tahun-jembatan-brug-over-den-brantas-te-kediri/|title=150 Tahun Jembatan Brug Over den Brantas te Kediri|last=Memo|first=Koran|date=2019-03-18|website=koranmemo.com|language=id-ID|access-date=2020-02-02}}</ref>
Baris 11:
Fondasi penopang jembatan bagian barat selesai dibangun pada tahun 1859. Hingga akhirnya pada tahun 1861, pembangunan dihentikan karena kendala teknis saat pemasangan [[Teknik fondasi|paku bumi]] dan anggaran yang membengkak hingga mencapai 73.000,00 gulden. Pada tanggal 1 Mei 1852, seorang insinyur kelahiran [[Belanda]] bernama Sytze Westerbaan Muurling mengajukan desain alternatif untuk Jembatan ''Brug Over den Brantas te Kediri''. Desain revolusioner yang diusungnya saat itu yakni jembatan dengan bahan besi senilai 230,825,00 gulden.<ref>{{Cite web|url=https://www.jatimtimes.com/baca/189931/20190320/143600/menengok-jejak-sejarah-jembatan-lama-lewat-bingkaian-foto|title=Menengok Jejak Sejarah Jembatan Lama Lewat Bingkaian Foto|website=Jatim TIMES|language=id|access-date=2020-02-02}}</ref>
Lelang pertama pekerjaan pembangunan jembatan yang dilakukan di Batavia pada
Pada
Jembatan ini pernah menjadi sasaran pengeboman pada era penjajahan [[Jepang]]. Untungnya serangan tersebut berhasil digagalkan dan serangan dipindah ke [[Ngujang, Kedungwaru, Tulungagung|Jembatan Ngujang]].<ref>{{Cite web|url=https://kedirinusantara.com/index.php/2019/03/18/riwayat-dan-pameran-foto-jembatan-lama-brug-den-brantas-te-kediri-150-tahun-maret-2019/|title=kedirinusantara.com|last=|first=|date=18 Maret 2019|website=Riwayat dan Pameran Foto Jembatan Lama (Brug Over den Brantas te Kediri) 150 Tahun Maret 2019|access-date=2020-02-02}}</ref>
Baris 20:
Jembatan Lama saat ini masih menjadi salah satu akses utama masyarakat Kota Kediri yang ingin menyeberang Sungai Brantas. Jembatan ini biasanya ramai dilewati oleh para pelajar sekolah dan pedagang pasar saat pagi dan sore hari.
Sejak
Struktur jembatan saat ini masih mampu berdiri tegak, bahkan setelah terjangan banjir besar yang melanda Kota Kediri puluhan tahun yang lalu. Dengan usianya yang cukup tua, para pecinta sejarah dan aktivis pemerhati Jembatan Lama secara rutin melakukan sosialisasi ke masyarakat akan pentingnya merawat warisan sejarah ini. Aksi tersebut dilakukan mengingat sering terjadinya kebakaran pada lapisan kayu jembatan akibat beberapa orang yang membuang puntung rokok sembarangan di atas jembatan.
|