Uemura Shōen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Seniman menggunakan HotCat |
Menambahkan artikel dan kutipan |
||
Baris 1:
'''Uemura Shoen'''
== Masa Kecil ==
Ia lahir ketika Jepang berada dalam era kekaisaran [[Zaman Meiji|Meiji]], dimana seni lukis masih sangat erat dipandang sebagai budaya untuk perempuan-perempuan Jepang dengan kasta tinggi yang sudah menikah. Mereka biasanya menempatkan alat-alat lukis ke dalam bagian perlengkapan pengantin (''Konre Chodo'') dan mulai melukis di ruangan pribadi yang tertutup.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://artsandculture.google.com/story/kisah-inspiratif-uemura-shōen/mwXxZujHMzKwGw|title=Kisah Inspiratif Uemura Shōen|website=Google Arts & Culture|language=id|access-date=2020-07-18}}</ref>
Dua bulan sebelum kelahiran Shoen, ayahnya meninggal, sehingga ibunya, Nakako, harus merawat kedua anak perempuannya yang dilewati dengan masa-masa sulit. Meski begitu, sejak kecil Shoen tumbuh dari keluarga yang selalu mendukung bakat melukisnya, terutama ibunya. Hampir setiap hari Shoen menghabiskan waktu dengan menggambar di bangku pojok belakang di kedai teh milik ibunya karena pada masa itu jarang sekali ditemukan sekolah formal yang menyediakan pelatihan khusus melukis.<ref>{{Cite web|url=https://jyuluck-do.com/profile_uemura_shoen.html|title=Uemura Shoen - Brief Sketch of Japanese Painter|website=jyuluck-do.com|access-date=2020-07-18}}</ref>
== Pendidikan ==
Hingga pada tahun 1887, Ia didaftarkan di sekolah ''Kyoto-Fu Ga-Gakko'' (Sekolah Lukis Prefektur Kyoto) oleh ibunya diusianya yang ke-12 tahun. Namun menjelang satu tahun, ia keluar dari sekolah karena pengajarannya yang terlalu monoton terhadap kurikulum sekolah. Ia akhirnya memutuskan untuk belajar lebih spesifik dengan bertemu guru pertamanya, seorang pelukis pemandangan bergaya Cina, Shoji [[Suzuki Shonen]] pada tahun 1888. Suzuki Shonen sangat terkesan dengan bakat Shoen sehingga dia memberinya hadia berupa kaligrafi [[kanji]] pertama dengan nama samarannya sendiri "Sho". Karena rasa hormat yang dia miliki terhadap gurunya Shonen, Uemura mengubah nama belakangnya menjadi Shoen. Melalui bimbingan dari Suzuki Shonen juga, ia mulai melukis dengan gaya ''bijin-ga''. Menurutnya, lukisan dengan gaya ''bijin-ga'' tersebut merefleksikan sosok kehadiran perempuan yang setara dengan laki-laki tanpa adanya diskriminasi.<ref>{{Cite web|url=http://9-magazine.com/art/forgotten-women-artists-in-art-history-uemura-shoen/|title=Forgotten Women Artists In Art History: Uemura Shoen|last=Güzeldere|first=Nur|date=2019-02-09|website=9 Magazine|language=en-US|access-date=2020-07-18}}</ref>
== Karya ==
Pada tahun 1890, saat menginjak usia remaja 15 tahun, hasil karyanya yang berjudul ''Keindahan Empat Musim'' dibeli oleh Adipati Connaught, [[Pangeran Arthur, Adipati Connaught dan Strathearn|Pangeran Arthur]] - putra dari Ratu Victoria yang ketika itu tengah singgah ke Jepang. Karya Uemura Shonen mulai dilirik oleh peminta dari Jepang maupun seluruh dunia. Pada tahun 1893, sebagai utusan Jepang, ia terlibat dalam Pameran Dunia di [[Chicago]] bersama seniman ternama lainnya meskipun tidak memiliki latar belakang dari lingkungan kesenian Tokyo yang lebih maju, dan menjadi satu-satunya peserta termuda diantara mereka.<ref name=":0" />
Setelah ibunya meninggal pada tahun 1934, ia mulai banyak mengekspresikan lukisannya dengan tema ibu dan anak. Salah satu lukisan terkenalnya berjudul Jo-No-Mai, yang menyiratkan seorang wanita kokoh, pemberani, dan kuat. Pada tahun 1948 Uemura Shoen menjadi wanita pertama yang mendapat penghargaan Order of Culture. Setahun setelah mendapatkan penghargaan ia meninggal karena kanker yang dideritanya.<ref>{{Cite web|url=https://www.japantimes.co.jp/culture/2010/09/24/arts/women-of-quiet-strength/|title=Women of quiet strength|last=Hammond|first=Jeff|last2=Hammond|first2=Jeff Michael|date=2010-09-24|website=The Japan Times|language=en-US|access-date=2020-07-18}}</ref>
ga.<ref>{{Cite web|url=http://www.yamatane-museum.jp/exh/english/2017/uemurashoen.html|title=Uemura Shōen and Quintessential Bijinga,Paintings of Beautiful Women [Past Exhibition] - Yamatane Museum of Art|website=www.yamatane-museum.jp|access-date=2020-07-16}}</ref>
{{Sedang ditulis}}
|