Suku Minahasa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 107:
{{Main|Rumpun bahasa Minahasa|Aksara Malesung|}}
 
Pembagian sub-etnis Minahasa termasuk dari segi bahasa di mana orang-orang dalam satu kelompok sub-etnis mempunyai dan memakai bahasa yang relatif sama. Dengan ini, bahasa-bahasa yang ada di Minahasa terdiri dari Bahasa Bantik, Bahasa Ponosokan, Bahasa Ratahan, [[Bahasa Tombulu]], Bahasa Tondano, [[Bahasa Tonsawang]], [[Bahasa Tonsea]], dan [[Bahasa Tontemboan]].<ref>[[#Merrifield1996|Merrifield dan Salea (1996)]], hlm. 2.</ref> Kesemua bahasa-bahasa ini termasuk dalam [[Rumpun bahasa Austronesia]].<ref>[[#Merrifield1996|Merrifield dan Salea (1996)]], hlm. 1.</ref> Berdasarkan kesamaan [[leksikostatistik]], bahasa-bahasa yang termasuk kelompok Minahasa adalah Tombulu, Tondano, Tonsawang, Tonsea, dan Tontemboan. Ketiga bahasa lainnya dimasukkan ke dalam kelompok lainnyalain di mana Bahasa Ponosokan dimasukkan ke dalam kelompok Gorontalo-Mongondow dan Bahasa Bantik dan Ratahan dimasukkan ke dalam kelompok Sangihe-Talaud.<ref>[[#Merrifield1996|Merrifield dan Salea (1996)]], hlm. 2.</ref>
 
Dalam rumpun bahasa Minahasa, bahasa Tombulu, Tondano, dan Tonsea mempunyai kesamaan leksikal yang cukup tinggi di mana kesamaan antara ketiga bahasa ini antara 89%-90%. Kemudian disusul oleh Bahasa Tontemboan yang mempunyai kesamaan dengan ketiga bahasa sebelumnya antara 73%-83%. Bahasa Tonsawang merupakan bahasa yang paling rendah kesamaannya dengan bahasa-bahasa lain dalam rumpun bahasa Minahasa dengan kesamaan antara 54%-65%. Hal ini mungkin disebabkan karena daerah sub-etnis Tonsawang lebih terisolasi dibandingkan dengan daerah sub-etnis lainnya dan juga karena penutur bahasa ini berjumlah paling sedikit.<ref>[[#Merrifield1996|Merrifield dan Salea (1996)]], hlm. 11, 13.</ref>