Semar Mèsem: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
 
== Ritual dan mantra ==
Ritual [[tirakat]] untuk ajian Semar Mesem dilakukan dengan menjalani [[Puasa mutih|''pasa mutih'']] selama tujuh hari, dan membaca mantra setiap malam menjelang tidur sebanyak tujuh kali.{{sfn|Zidan|dkk|2018|pp=86}} Ritual tirakat terakhir ialah dengan menjalani ''pasa pati geni'', sebuah puasa yang tidak memperbolehkan untuk makan dan minum selama 24 jam.{{sfn|Zidan|dkk|2018|pp=86}} ''Pasa pati geni'' untuk ajian Semar Mesem harus dimulai pada malam Selasa Kliwon dan, dilakukan di dalam suatu ruangan tertutup tanpa ada cahaya sambil terus membaca mantra Semar Mesem, dan dilarang tertidur.{{sfn|Zidan|dkk|2018|pp=86-87}}
 
{{cquote|''Niat ingsun amatek ajiku si semar mèsem... mut-mutanku inten... cahyané manjing pilinganku kiwa lan tengen... sing nyawang kegiwang... apa manèh yèn sing nyawang kang tumancep kumanthil ing telenging sanubariku... ya iku si jabang bayi.''{{sfn|Zidan|dkk|2018|pp=88}}}}
 
Terjemahan bebas bahasa Indonesia-nya ialah sebagai berikut: “Niatku merapal mantraku si Semar Mesem... emut-emutanku intan... cahayakucahayanya terbitmasuk dari[ke] pelipispelipisku [bagian] kiri dan kanan... yang melihat [akan menjadi] bimbangtergila-gila... terlebih jika yang melihat akan tertancap melekat di bagian relung sanubarikuhatiku... yaitu si jabang bayi.”
 
== Lihat pula ==