Reog: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 40:
=== Bujang Ganong ===
{{
[[Berkas:Bujang Ganong di lapangan.jpg|jmpl|Bujang Ganong]] Bujang Ganong atau Patih Pujangga Anom adalah salah satu tokoh yang energik, kocak sekaligus mempunyai keahlian dalam seni bela diri sehingga di setiap penampilannya senantiasa diperagakan oleh 2 orang pada umumnya yang selalu ditunggu-tunggu oleh penonton khususnya anak-anak. Bujang Ganong menggambarkan sosok seorang patih muda yang meskipun secara fisik cenderung buruk rupa, tetapi ia cekatan, berkemauan keras, cerdik, jenaka, dan sakti.<ref name="tokoh" /> Topeng Bujang Ganong berwarna merah menyala dengan khas mata yang melotot, hidung yang besar, dan gigi yang menonjol. Topeng tersebut terbuat dari kayu [[dadap]], sedangkan rambut pada topengnya terbuat dari ekor [[kuda]].<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3898567/cerita-di-balik-perajin-topeng-ganongan-di-ponorogo|title=Cerita di Balik Perajin Topeng Ganongan di Ponorogo|author=Charolin Pebrianti|date=5 Maret 2018|website=detikNews|publisher=|archive-url=https://web.archive.org/web/20200308063450/https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3898567/cerita-di-balik-perajin-topeng-ganongan-di-ponorogo|archive-date=8 Maret 2020|dead-url=no|access-date=8 Maret 2020}}</ref>
=== Klono Sewandono ===
{{
[[Berkas:Prabu Klono Sewandono.jpg|jmpl|Klono Sewandono]] Klono Sewandono atau Raja Klono adalah seorang raja sakti mandraguna yang memiliki pusaka andalan berupa [[cemeti]] yang sangat ampuh dengan sebutan Pecut Samandiman ke mana saja pergi sang Raja yang tampan dan masih muda ini selalu membawa pusaka tersebut.<ref name="warisan-budaya-takbenda" /> Pusaka tersebut digunakan untuk melindungi dirinya. Kegagahan sang Raja digambarkan dalam gerak tari yang lincah serta berwibawa, dalam suatu kisah Prabu Klono Sewandono berhasil menciptakan kesenian indah hasil dari daya ciptanya untuk menuruti permintaan Putri (kekasihnya). Karena sang Raja dalam keadaan mabuk asmara maka gerakan tariannya pun kadang menggambarkan seorang yang sedang kasmaran.<ref name="tokoh" />
=== Singo Barong ===
{{
[[Berkas:Reog Ponorogo - Singo Barong.jpg|jmpl|Singo Barong]] Singo Barong adalah tokoh dan penari berkepala macan dengan hiasan merak dan paling dominan dalam kesenian Reog Ponorogo. Bagian-bagian [[Dadak merak|topengnya]] antara lain; kepala harimau (''caplokan''), terbuat dari kerangka kayu, bambu, rotan ditutup dengan kulit macan gembong/[[harimau jawa]]. Dadak merak, kerangka terbuat dari bambu dan rotan sebagai tempat menata bulu merak untuk menggambarkan seekor merak sedang mengembangkan bulunya dan menggigit untaian manik-manik.<ref name="singo-barong" /><ref>{{Cite web|url=https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=3870|title=Kerajinan Pembuatan Kelengkapan Reog Ponorogo|date=1 Januari 2013|author=|website=Warisan Budaya Takbenda|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|archive-url=https://web.archive.org/web/20200330082142/https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail=&detailCatat=3870|archive-date=30 Maret 2020|dead-url=no|access-date=30 Maret 2020}}</ref> ''Krakap'' terbuat dari kain beledu warna hitam disulam dengan ''monte'', merupakan aksesori dan tempat menuliskan identitas grup Reog.<ref name="tokoh" /> [[Dadak merak]] ini berukuran panjang sekitar 2,25 meter, lebar sekitar 2,30 meter, dan beratnya hampir 50 kilogram.<ref name="singo-barong" />
|