'''Najwa Zebian''' (lahir 27 April 1990) adalah aktivis, penulis, pendidik, dan pembicara berdarah [[Lebanon]] asal [[Kanada]]. IaNajwa dikenal melalui puisi-puisinyapuisi yang ia bagiunggah melalui akun instagramnya (''[[instapoetry]]).''<ref>{{Cite web|url=https://www.cbc.ca/radio/q/thursday-april-25-2019-nia-vardalos-najwa-zebian-and-more-1.5109220/how-najwa-zebian-uses-poetry-to-connect-with-herself-her-students-and-nearly-one-million-instagram-followers-1.5109238|title=How Najwa Zebian uses poetry to connect with herself, her students and nearly one million Instagram followers|last=|first=|date=2019-04-25|website=CBC Radio|access-date=2020-07-23}}</ref> Buku-buku kumpulan puisi yang telah ditulisnya adalah ''"Mind Platter''" dan ''"The'' ''Nectar of Pain"'' yang diterbitkan pada 2016, serta ''"Sparks of Phoenix"'' (2019).
== '''Kehidupan awal''' == Najwa mulailahir menulisdi sejakLebanon berusiadari 13pasangan tahunguru. Kedua orangtuanya membagi waktu mereka antara Lebanon dan masihKanada. Akibat pekerjaan orangtuanya tersebut, Najwa lebih sering tinggal di Lebanon di rumah nenek dan saudaranya. Saat kecil, menulis menjadi media bagi Najwa untuk mencari rasa kepemilikan dan menemukan suaranya sendiri. Ia terpaksamulai berpindah-pindahmenulis darisejak rumahberusia saudaranya13 ketahun rumahdan saudaranyamasih yangtinggal laindi akibatLebanon. dariPada pekerjaan2006 orangtuanya.saat Saatia Najwa berusiaberumur 16 tahun, ia dan keluarganya pindah ke Kanada akibat pecahnya [[Perang Lebanon 2006|perang Lebanon]] yang meletus pada 2006.<ref>{{Cite web|url=https://westerngazette.ca/culture/najwa-zebian-healing-through-the-power-of-words/article_3053f11e-1279-11e9-b179-6ff395e2dc83.html|title=Najwa Zebian: Healing through the power of words|last=Basmaji|first=Judy|date=2019-01-09|website=The Gazette • Western University's Student Newspaper|language=en|access-date=2020-07-23}}</ref>
Najwa tumbuh menjadi korban perundungan teman-temannya, baik saat masih tinggal di Lebanon maupun ketika sudah menetap di Kanada. Sifatnya yang ramah dan sensitif disebutnya sebagai alasan teman-temannya untuk merisaknya.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.thenational.ae/arts-culture/books/najwa-zebian-writing-was-genuinely-my-only-way-of-dealing-with-the-world-1.786901|title=Najwa Zebian: writing was genuinely my only way of dealing with the world|last=Hawksley|first=Rupert|date=2018-11-01|website=The National|language=en|access-date=2020-07-23}}</ref> Ia sempat berhenti menulis puisi akibat perundungan tersebut hingga ia berusia 20 tahunan awal. Pada usia tersebut, ia mulai mengajar. Ia memutuskan menulis kembali untuk memberi kekuatan murid-muridnya yang berlatar belakang pengungsi dan imigran.<ref name=":0" />