Nestor Lakoba: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbaikan suntingan (kecil)
Masa muda
Baris 30:
 
Lakoba sangat populer di Abkhazia karena merakyat. Lakoba menjalin pertemanan yang dekat dengan Stalin yang sering berlibur ke Abkhazia selama 1920-an sampai 1930-an. Karena kedekatan ini membuat Lakoba menjadi lawan dari [[Lavrentiy Beria]]. Beria merupakan salah satu orang terdekat Stalin. Pada saat itu, Beria bertanggung jawab untuk wilayah [[Republik Sosialis Federasi Soviet Transkaukasia]], yang termasuk bagian republik itu adalah Georgia. Ketika kunjungan ke Beria di [[Tbilisi]] pada Desember 1936, Lakoba dibunuh dengan cara diracun. Hal tersebut membuat Beria dapat mengonsolidasikan kekuatannya di Abkhazia dan Georgia. Beria kemudian menetapkan Lakoba dan keluarganya sebagai [[musuh negara]]. Nama Lakoba dapat [[Rehabilitasi (Soviet)|dipulihkan]] setelah kematian Stalin pada 1953. Saat ini, Lakoba menjadi pahlawan nasional di Abkhazia.
 
== Kehidupan awal ==
=== Masa muda dan pendidikan ===
Nestor Lakoba lahir di desa [[Lykhny]], yang waktu itu merupakan bagian dari [[Okrug Sukhum]], [[Kegubernuran Kutais]], [[Kekaisaran Rusia]] (sekarang [[Abkhazia]]{{efn|[[Abkhazia]] merupakan wilayah sengketa antara [[Abkhazia|Republik Abkhazia]] dan [[Georgia]]. Republik Abkhazia secara sepihak menyatakan kemerdekaan pada 23 Juli 1992. Namun, Georgia tetap menyatakan Abkhazia [[Pemerintahan Republik Otonom Abkhazia|bagian dari wilayah Georgia]]. Abkhazia menerima pengakuan sebagai negara berdaulat sebanyak [[Pengakuan internasional terhadap Abkhazia dan Ossetia Selatan|7]] dari {{UNnum}} [[Negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa|negara anggota]] [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]], Satu di antaranya menarik pengakuannya.}}) dari keluarga petani. Lakoba mempunyai dua saudara, Vasily dan Mikhail. Ayahnya, Apollo, meninggal sebelum Lakoba lahir. [[Mikhail Bgazhba]], yang kemudian menjadi [[Sekretaris Pertama Partai Komunis Abkhaz]], menyatakan bahwa Apollo Lakoba ditembak mati karena menentang para ningrat dan pemilik tanah di wilayahnya.<ref>{{harvnb|Bgazhba|1965|pp=7–8}}</ref> Ibu Lakoba menikah kembali sebanyak dua kali setelah itu, tetapi kedua suami tersebut juga meninggal.<ref name="Kotkin 137">{{harvnb|Kotkin|2017|p=137}}</ref> Dari umur 10 hingga 12 tahun, Lakoba sekolah di [[Athos Baru]], kemudian dua tahun berikutnya sekolah di Lykhny.<ref>{{harvnb|Bgazhba|1965|p=8}}</ref> Dia kemudian mendaftar di [[Seminari Spiritual Tbilisi|Seminari Tbilisi]] di tahun 1905. Namun, ia tidak tertarik untuk belajar agama. Lakoba membaca buku-buku terlarang waktu itu dan sering ketahuan oleh pihak sekolah.<ref>{{harvnb|Bgazhba|1965|p=9}}</ref> Lakoba merupakan penyandang tuna rungu, sehingga menggunakan [[alat bantu dengar]] selama hidupnya.<ref name="Kotkin 137"/><ref name="Blauvelt 208">{{harvnb|Blauvelt|2007|p=208}}</ref> Hal ini merupakan ciri khas dari Lakoba yang membuat dia kadang dijuluki sebagai "Si Tuli" oleh [[Joseph Stalin]].<ref>{{harvnb|Kotkin|2017|p=504}}</ref>
 
Pada tahun 1911, Lakoba dikeluarkan dari seminari karena terlibat dalam aktivitas revolusioner. Lakoba akhirnya pindah ke [[Batumi]] yang pada waktu itu merupakan pelabuhan utama untuk mengekspor minyak dari [[Kaukasus]]. Dia belajar secara otodidak untuk mengikuti ujian [[Gimnasium (sekolah)|gimnasium]].<ref name="Kuprava 463">{{harvnb|Kuprava|2015|p=463}}</ref> Ketika di Batumi, Lakoba mulai berhubungan dengan kaum [[Bolshevik]]. Lakoba mulai bekerja bersama mereka sejak musim gugur tahun 1911 dan secara resmi bergabung pada September 1912.<ref>{{harvnb|Bgazhba|1965|p=11}}</ref> Lakoba kemudian terlibat dalam aksi propaganda kepada buruh dan petani di [[Adjara]] dan sekitarnya. Lakoba kemudian mengembangkan kemampuannya untuk mengorganisasi massa.<ref>{{harvnb|Bgazhba|1965|p=12}}</ref> Lakoba terpaksa meninggalkan Batumi pada tahun 1914 setelah tindakannya diketahui oleh polisi untuk kemudian pindah ke [[Grozny]] yang merupakan kota penghasil minyak di Kaukasus. Lakoba tetap melanjutkan upayanya untuk menyebarkan propaganda Bolshevik kepada rakyat sekitar.<ref name="Kuprava 463"/> Lakoba melanjutkan studinya di Grozny dan kemudian lulus ujian pada tahun 1915. Di tahun berikutnya, Lakoba mengambil kuliah hukum di [[Universitas Kharkov]] yang sekarang termasuk dalam wilayah [[Ukraina]]. Namun, akibat [[Perang Dunia Pertama]] dan dampaknya terhadap Abkhazia memaksa dia untuk berhenti melanjutkan studinya dan kembali ke kampung halaman.<ref>{{harvnb|Bgazhba|1965|pp=13–14}}</ref>
 
== Catatan kaki ==