Kabupaten Ponorogo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ali rochmad (bicara | kontrib)
Ali rochmad (bicara | kontrib)
Baris 639:
Beraneka jenis makanan khas tersedia di Ponorogo. [[Sate Ponorogo]] merupakan salah satu jenis sate yang berasal dari daerah Ponorogo. Sate Ponorogo berbeda dengan [[Sate Madura]]. Perbedaannya adalah pada cara memotong dagingnya. Dagingnya tidak dipotong menyerupai dadu seperti sate ayam pada umumnya, melainkan disayat tipis panjang menyerupai fillet, sehingga selain lebih empuk, lemak pada dagingnya pun bisa disisihkan. Ukuran sate Ponorogo relatif lebih besar dengan irisan memanjang. Karena ukuran yang memanjang ini, satu tusuk sate Ponorogo biasanya hanya berisi satu atau dua potong daging. Perbedaan berikutnya adalah sate Ponorogo melalui proses perendaman bumbu (di''bacem'') agar bumbu meresap ke dalam daging.<ref>{{cite web|url=http://surabayakini.com/2011/03/sate-ponorogo-yang-menggoda/|title=|title=Sate Ponorogo Yang Melegenda|accessdate=2011-11-06}}</ref>
 
Selain sate, [https://infotempat.com/wisata-kuliner-di-kota-ponorogo/ kulinekuliner di Ponorogo] juga memiliki banyak pilihan yang dapat kita pilih dan nikmati salah satunya Pecel Ponorogo. Perbedaan Pecel Ponorogo dengan pecel di daerah lainnya adalah bumbu kacangnya kental dan pedas serta mempunyai unsur rasa yang khas dengan aroma yang kuat. Sayur-sayurannya lengkap, taoge yang dipakai bukan berasal dari kacang hijau tetapi dari kedelai. Biasanya dilengkapi dengan petai cina (''lamtoro'') dan mentimun yang diiris kecil-kecil. Pecel Ponorogo juga dilengkapi dengan rempeyek atau tempe goreng. Cara penyajiannya pun berbeda dengan pecel di daerah lain. Pecel ini disajikan dengan nasi lalu sayur dan disiram sambal, kemudian diberi sayur dan sambal lagi, lalu lalapan kemudian tempe goreng atau rempeyek.
 
Terdapat juga minuman khas dari Ponorogo, yaitu Dawet Jabung. Dawet Jabung mirip dengan [[cendol|es cendol]], namun cendol yang dipakai terbuat dari tepung aren dan tanpa bahan pewarna, sehingga warnanya alami. Kuah dawetnya terdiri dari santan kelapa muda yang ditambah dengan gula aren dan sedikit garam. Biasanya ditambahkan tapai ketan dan irisan buah nangka. Dawet ini disajikan dalam mangkuk kecil dan ditambah dengan es batu. Dinamakan Dawet Jabung, karena asal dari dawet ini berasal dari Desa [[Jabung, Mlarak, Ponorogo|Jabung]] salah satu desa di Kecamatan [[Mlarak, Ponorogo|Mlarak]].<ref>{{cite web|url=http://wartapedia.com/wisata/wisatakuliner/4725-dawet-jabung--cendol-kuliner-khas-ponorogo.html|title=Dawet Jabung : Cendol Kuliner Khas Ponorogo|date=2011-08-17|accessdate=2011-09-18}}</ref>