Stasiun Gembong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k Referensi: clean up, replaced: {{s-rail-start}} {{s-rail|title=KAI}} {{s-line|system=KAI|previous=Babat|line=Gambringan–Surabaya Pasarturi|next=Pucuk}} {{s-end}} → {{subst:#invoke:Adjacent stations|convert|{{s-rail- using AWB
k Perubahan nomor jalan nasional
Baris 8:
| kecamatan kabupaten = Babat
| desa = Datinawong
| alamat = {{rute|1N|16|24}} Jalan Raya [[Gresik, Gresik|Gresik]]-[[Babat, Lamongan|Babat]]
| kodepos = 62271
| kode = GEB
Baris 27:
'''Stasiun Gembong (GEB)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di perbatasan antara Desa [[Gembong, Babat, Lamongan|Gembong]] dan [[Datinawong, Babat, Lamongan]]. Stasiun ini yang terletak pada ketinggian +6 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VIII Surabaya]] dan terletak di tepi [[jalan raya]] [[Babat, Lamongan|Babat]]-[[Lamongan, Lamongan|Lamongan]].
 
Awalnya stasiun ini menggunakan sistem persinyalan mekanik dan hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 eksisting merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] pada segmenruas [[Stasiun Babat|Babat]]-[[Stasiun Kandangan|Kandangan]] resmi dioperasikan mulai awal Mei 2014<ref>{{Cite news|url=https://bisnis.tempo.co/read/576470/rel-ganda-tersambung-bulan-depan-kereta-ditambah|title=Rel Ganda Tersambung, Bulan Depan Kereta Ditambah|last=|first=Sujatmiko|date=2014-05-09|work=Tempo.co|access-date=2020-04-19}}</ref>, terdapat masing-masing satu jalur lurus dan jalur belok baru di sisi utara stasiun sehingga jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Jalur 2 eksisting diubah menjadi jalur 4, jalur 1 eksisting diubah menjadi jalur 3 yang baru sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]] saja, jalur lurus baru tersebut menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]], dan jalur belok baru tersebut menjadi jalur 1 yang baru. Bangunan lama stasiun ini dibongkar karena terkena pembangunan dua jalur baru tersebut sehingga digantikan dengan bangunan baru berukuran lebih besar yang posisinya semakin mendekati jalan raya. Selain itu, sistem persinyalannya telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik.
 
Sejak 1 April 2015, tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi persusulan antarkereta api.