Isidor Isaac Rabi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
nggak masalah jadi "dianugerahi", malah lebih bagus
Tag: Pembatalan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 21:
'''Isidor Isaac Rabi''' ({{IPAc-en|ˈ|r|ɑː|b|i}}; nama lahir '''Israel Isaac Rabi''', {{lahirmati|[[Rymanów]], [[Galicia (Eropa tengah)|Galicia]], [[Austria-Hongaria]]|29|7|1898|[[Kota New York]], [[New York]], [[Amerika Serikat]]|11|1|1988}}) adalah seorang [[fisikawan]] berkebangsaan Amerika yang dianugerahi [[Penghargaan Nobel Fisika]] pada tahun 1944 untuk penemuan [[resonansi magnet inti]] yang digunakan dalam [[pencitraan resonansi magnetik]]. Ia juga merupakan salah satu ilmuwan pertama di AS yang mengembangkan [[magnetron]], yang digunakan dalam [[radar mikrogelombang]] dan [[oven mikrogelombang]].
 
Lahir ke dalam sebuah keluarga [[Sejarah Yahudi di Polandia|Yahudi-Polandia]] tradisional di [[Rymanów]], [[Galicia (Eropa Tengah)|Galicia]] (yang pada waktu itu menjadi bagian dari [[Austria-Hongaria]]), Rabi datang ke Amerika Serikat saat masih bayi dan dibesarkan di [[Lower East Side]], New York. Ia masuk [[Universitas Cornell]] sebagai mahasiswa [[teknik kelistrikan]] pada tahun 1916, tetapi kemudian beralih bidang ke [[kimia]]. Ia lalu tertarik dengan bidang [[fisika]] dan melanjutkan studinya di [[Universitas Columbia]]. Di universitas tersebut, ia dianugerahi gelar doktor untuk tesisnya tentang [[suseptibilitas magnetik]] kristal-kristal tertentu. Pada tahun 1927, ia berpindah ke Eropa dan di sana ia bertemu serta bekerja dengan fisikawan-fisikawan handal masa itu.
 
Pada tahun 1929, Rabi kembali ke Amerika Serikat setelah Universitas Columbia menawarkannya jabatan dosen. Dalam kolaborasinya dengan [[Gregory Breit]], ia mengembangkan [[persamaan Breit-Rabi]] dan memprediksi bahwa [[eksperimen Stern–Gerlach]] dapat dimodifikasi untuk membuktikan sifat-sifat [[inti atom]]. Teknik-teknik yang dikembangkannya dengan menggunakan resonansi magnet inti untuk menentukan [[momen magnetik]] dan [[spin inti]] atom membuatnya meraih [[Nobel Fisika]] pada tahun 1944. Resonansi magnet inti menjadi alat yang berpengaruh dalam fisika dan kimia nuklir. Pencitraan resonansi magnetik yang dikembangkan dari resonansi magnet inti juga berperan penting dalam dunia kedokteran.