Sejarah penemuan struktur [[DNA]] merupakan contoh klasik dari [[#Unsur metode ilmiah|empat tahap metode ilmiah]]: pada tahun [[1950]] telah diketahui bahwa [[pewarisan genetik]] memiliki deskripsi matematis, diawali oleh penelitian [[Gregor Mendel]], namun mekanisme gen tersebut belumlah diketahui dengan jelas. Para peneliti di laboratorium [[William Lawrence Bragg]] di [[Universitas Cambridge]] membuat gambar-gambar [[difraksi]] [[sinar-X]] atas berbagai macam [[molekul]]. Berdasarkan susunan kimianya, dirasakan mungkin untuk mengkarakterisasikan struktur fisis DNA dengan gambar sinar-X. ''[[#DNA/hipotesis(2)|Lihat: DNA 2]] ''
=== Karakterisasi ===
Metode ilmiah bergantung pada karakterisasi yang cermat atas subjek investigasi. Dalam proses karakterisasi, ilmuwan mengidentifikasi sifat-sifat utama yang relevan yang dimiliki oleh subjek yang diteliti. Selain itu, proses ini juga dapat melibatkan proses penentuan (definisi) dan pengamatan; [[pengamatan]] yang dimaksud sering kali memerlukan [[pengukuran]] dan/atau perhitungan yang cermat.
Proses pengukuran dapat dilakukan dalam suatu tempat yang terkontrol, seperti [[laboratorium]], atau dilakukan terhadap objek yang tidak dapat diakses atau dimanipulasi seperti [[bintang]] atau [[populasi dunia|populasi manusia]]. Proses pengukuran sering memerlukan peralatan ilmiah khusus seperti [[termometer]], [[spektroskop]], atau [[voltmeter]], dan kemajuan suatu [[Ilmu#Bidang-bidang keilmuan|bidang ilmu]] biasanya berkaitan erat dengan penemuan peralatan semacam itu. Hasil pengukuran secara ilmiah biasanya ditabulasikan dalam [[tabel]], digambarkan dalam bentuk [[grafik]], atau di[[peta]]kan, dan diproses dengan perhitungan [[statistika]] seperti [[korelasi]] dan [[regresi]].
Pengukuran dalam karya ilmiah biasanya juga disertai dengan estimasi [[ketidakpastian]] hasil pengukuran tersebut. Ketidakpastian tersebut sering diestimasikan dengan melakukan pengukuran berulang atas kuantitas yang diukur
==== DNA/hipotesis ====
:Sebagai contoh, dalam usaha untuk menentukan struktur [[DNA]], [[Francis Crick]] dan [[James Watson]] menghipotesiskan bahwa molekul tersebut memiliki struktur heliks: dua spiral yang saling memilin. [[Linus Pauling]] yang baru akan melakukan studi serius terhadap molekul tersebut menghipotesiskan struktur heliks ganda tiga. ''[[#DNA/karakterisasi(1)|Lihat: DNA 1]]|[[#DNA/prediksi(3)|...DNA 3]]''