Laboratorium: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menghilangkan bagian [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 83:
 
{{anchor|Safety}}
 
== Keselamatan ==
{{Utama|Keselamatan laboratorium}}
[[Berkas:2008-07-02 Eye wash station.jpg|jmpl|Pencuci mata di laboratorium]]
[[Berkas:Geneetik Riin Tamm.jpg|jmpl|lurus|Jas pelindung laboratorium]]
 
Di beberapa laboratorium, kondisinya tidak lebih berbahaya daripada di ruangan lain. Bagaimanapun, terdapat bahaya di banyak laboratorium. Ragam bahaya laboratorium sebanyak subyek penelitian di laboratorium, dan mungkin termasuk [[racun]]; [[zat penginfeksi]]; bahan yang [[mudah terbakar]], [[mudah meledak]], atau [[radioaktif]]; mesin bergerak; [[suhu]] ekstrim; [[laser]], [[medan magnet]] kuat atau [[tegangan tinggi]]. Di laboratorium tempat terdapatnya kondisi berbahaya, tindakan pencegahan [[keselamatan]] merupakan hal penting. Terdapat aturan untuk meminimalkan risiko individu, dan [[peralatan keselamatan]] digunakan untuk melindungi pengguna laboratorium dari cedera atau untuk membantu dalam keadaan tanggap [[darurat]].
 
[[Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja]] (OSHA) di Amerika Serikat, telah menyesuaikan standar untuk paparan kerja terhadap bahan kimia berbahaya di laboratorium dengan mengenali karakteristik unik dari tempat kerja laboratorium. Standar ini sering disebut sebagai "Standar Laboratorium". Berdasarkan standar ini, laboratorium diharuskan menghasilkan '''''Chemical Hygiene Plan''''' (CHP) yang membahas bahaya spesifik yang ditemukan di lokasi, dan langkah-langkah pendekatannya terhadapnya.
 
Dalam menentukan ''Chemical Hygiene Plan'' yang tepat untuk bisnis atau laboratorium tertentu, perlu untuk memahami persyaratan standar, evaluasi terhadap praktik keselamatan, kesehatan dan lingkungan saat ini, dan penilaian bahaya. CHP harus ditinjau setiap tahun. Banyak sekolah dan bisnis menggunakan spesialis keselamatan, kesehatan, dan lingkungan, seperti ''Chemical Hygiene Officer'' (CHO) untuk mengembangkan, mengelola, dan mengevaluasi CHP mereka. Selain itu, tinjauan pihak ketiga juga digunakan untuk memberikan "pandangan luar" yang obyektif yang memberi gambaran baru tentang ruang lingkup dan masalah yang mungkin dianggap remeh atau diabaikan karena kebiasaan.
 
Inspeksi dan audit juga dilakukan secara berkala untuk menilai bahaya karena penanganan dan penyimpanan bahan kimia, peralatan listrik, ''[[biohazard]]'', [[pengelolaan limbah berbahaya]], [[limbah kimia]], ''housekeeping'' dan kesiapsiagaan darurat, [[keselamatan radiasi]], ventilasi serta pengujian pernafasan dan kualitas udara dalam ruangan. Elemen penting dari audit semacam itu adalah tinjauan kepatuhan terhadap peraturan dan pelatihan individu yang memiliki akses terhadap dan/atau bekerja di laboratorium. Pelatihan sangat penting untuk pengoperasian fasilitas laboratorium yang aman. Pendidik, staf dan manajemen harus terlibat dalam usaha mengurangi kemungkinan kecelakaan, luka-luka dan potensi litigasi. Perlu dilakukan upaya untuk memastikan video keselamatan laboratorium relevan dan menarik.<ref>{{cite journal |author1=Michael L. Matson |author2=Jeffrey P. Fitzgerald |author3=Shirley Lin |date=October 1, 2007 |title=Creating Customized, Relevant, and Engaging Laboratory Safety Videos |journal=[[Journal of Chemical Education]] |volume=84 |issue=10 |pages=1727 |url=http://pubs.acs.org/doi/abs/10.1021/ed084p1727 |accessdate=22 February 2013 |bibcode = 2007JChEd..84.1727M |doi = 10.1021/ed084p1727 }}</ref>
 
Di Indonesia, keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium diatur dalam SNI/ISO/IEC 17025:2008 Persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi.<ref>[http://pjm.ub.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/SNI-ISO-IEC-17025-2008-Standard.pdf SNI/ISO/IEC 17025:2008 Persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi]</ref>
 
== Lihat pula ==