Prefektur Niigata: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 40:
 
Kota [[Niigata]] sekarang menjadi kota terbesar ketiga di [[Jepang]] yang menghadap ke [[Laut Jepang]], setelah kota [[Fukuoka]] dan [[Kitakyushu]]. Pelabuhan di kota ini adalah pelabuhan Jepang pertama yang berada di Laut Jepang yang dibuka untuk perdagangan luar negeri setelah pembukaan oleh [[Matthew Perry]]. Sejak saat itu kota ini memainkan peran penting dalam perdagangan dengan [[Rusia]] dan [[Korea Selatan]]. Pengangkut barang dari [[Korea Utara]] juga mengunjungi Niigata sebulan sekali.
 
Organisasi Etsuzankai, yang dipimpin oleh politisi [[Kakuei Tanaka]], sangat berpengaruh dalam perbaikan infrastruktur di Prefektur Niigata pada 1960-an dan 1970-an. Perbaikan ini termasuk pembuatan jalur [[kereta berkecepatan tinggi]] [[Jōetsu Shinkansen]] dan Kanetsu Expressway ke [[Tokyo]].
 
Pada 23 Oktober 2004, [[Gempa bumi Chūetsu 2004|gempa bumi Chūetsu]] berkekuatan [[Skala intensitas seismik Badan Meteorologi Jepang|Shindo]] 6+ melanda Prefektur Niigata berpusat di [[Ojiya, Niigata|Ojiya]].
 
Pada 9 Januari 2006, badai musim dingin yang hebat melanda prefektur ini dan prefektur tetangganya. Setidaknya 71 orang tewas dan lebih dari 1.000 lainnya terluka.
 
Pada tahun 2006, tsunami besar dan gempa bumi merusak rumah-rumah dan menyebabkan korban jiwa di wilayah pesisir Prefektur Niigata, khususnya di dekat [[Pulau Sado]].
 
Pada 16 Juli 2007, gempa bumi lainnya juga menghantam daerah ini.
 
Prefektur Niigata menjadi tuan rumah Fuji Rock Festival, sebuah acara tahunan yang diadakan di resor ski Naeba. Acara ini ber;angsung tiga hari, dan diselenggarakan oleh Smash Jepang, yang menampilkan lebih dari 200 musisi Jepang dan musisi internasional. Event ini adalah salah satu acara musik outdoor terbesar di Jepang, dengan lebih dari 125.000 orang hadir pada 2018.
 
== Geografi ==