Laju cahaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 371:
|url=http://galileo.phys.virginia.edu/classes/252/SpecRelNotes.pdf
|page=56
|publisher=[[University ofUniversitas Virginia]]
|accessdate=2010-05-07
}}</ref>
Baris 849:
[[Luar angkasa]] adalah tempat yang nyaman untuk mengukur laju cahaya karena skalanya yang besar dan [[vakum]]nya yang hampir sempurna. Biasanya, seseorang mengukur waktu yang dibutuhkan untuk cahaya untuk melintasi jarak referensi dalam [[tata surya]], seperti [[jari-jari]] orbit bumi. Secara historis, pengukuran tersebut dapat dibuat cukup akurat, dibandingkan dengan seberapa akurat panjang jarak referensi dikenal di unit berbasis Bumi. Sudah menjadi kebiasaan untuk mengekspresikan hasilnya dalam [[satuan astronomi]] (SA) per hari.
 
[[Ole Christensen Rømer]] menggunakan pengukuran astronomis untuk membuat [[PenetapanPenentuan laju cahaya oleh Rømer|estimasi kuantitatif pertama dari laju cahaya]].<ref name=cohen>{{cite journal
|last=Cohen |first=IB
|year=1940
Baris 936:
|archivedate=2010-08-31
|url=http://www.npl.co.uk/educate-explore/posters/length/length-%28poster%29
|publisher=UK [[National Physical Laboratory (United Kingdom)|UK National Physical Laboratory]]
|accessdate=2009-10-28
}}</ref> Karena meter didefinisikan sebagai jarak tempuh cahaya dalam interval waktu tertentu, pengukuran waktu cahaya dalam hal definisi satuan astronomi yang sebelumnya juga dapat diartikan sebagai mengukur panjang satu SA (definisi lama) dalam meter.{{#tag:ref|Walaupun begitu, pada tingkat ketelitian ini, efek dari [[relativitas umum]] harus dipertimbangkan ketika menafsirkan panjang. Meter dianggap sebagai satuan [[panjang wajar]], sedangkan SA biasanya digunakan sebagai satuan panjang yang diamati dalam kerangka acuan yang diberikan. Nilai-nilai yang dikutip di sini mengikuti konvensi terakhir, dan kompatibel dengan [[Waktu Dinamik Baripusat|TDB]].<ref name="IAU"/>|group="catatan"}}
Baris 960:
|title=The Speed of Light
|url=http://galileoandeinstein.physics.virginia.edu/lectures/spedlite.html
|publisher=[[University ofUniversitas Virginia]]
|accessdate=2010-04-21
}}</ref>
Baris 1.250:
|url=http://www-history.mcs.st-andrews.ac.uk/Biographies/Al-Biruni.html
|title=Abu han Muhammad ibn Ahmad al-Biruni
|work=Arsip MacTutor History of Mathematics archive
|publisher=University ofUniversitas St Andrews
|accessdate=2010-01-12
}}</ref>
Baris 1.312:
 
[[Berkas:Illustration from 1676 article on Ole Rømer's measurement of the speed of light.jpg|jmpl|kiri|upright=0.8|Pengamatan Rømer dari okultasi Io dari Bumi|alt=Diagram orbit sebuah planet mengelilingi Matahari dan orbit sebuah bulan mengelilingi planet lain. Bayangan planet yang kedua diarsir.]]
Perkiraan kuantitatif pertama dari laju cahaya dibuat pada 1676 oleh Rømer (lihat [[PenetapanPenentuan laju cahaya oleh Rømer]]).<ref name="cohen"/><ref name="roemer"/> Dari pengamatan bahwa periode bulan terdalam Jupiter [[Io]] tampak lebih pendek ketika Bumi mendekati Jupiter daripada ketika menjauhi dari itu, ia menyimpulkan bahwa cahaya berjalan pada laju yang terbatas, dan memperkirakan bahwa cahaya membutuhkan 22 menit untuk menyeberangi diameter orbit bumi. [[Christiaan Huygens]] mengkombinasikan perkiraan ini dengan perkiraan diameter orbit bumi untuk mendapatkan perkiraan laju cahaya {{val|220000|u=km/s}}, 26% lebih rendah dari nilai yang sebenarnya.<ref name="Huygens 1690 8–9">{{Cite book
|last=Huygens |first=C
|year=1690