Hammam Riza: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Septa Adi (bicara | kontrib)
Revisi konten Pendidikan, penambahan sub judul baru organisasi, revisi beberapa referensi
Septa Adi (bicara | kontrib)
update biografi awal, revisi tata bahasa di sub-bab pendidikan, penambahan konten organisasi
Baris 11:
|successor =
}}
Dr. Ir. '''Hammam Riza''' M.Sc, IPU, ({{lahirmati|[[Medan]], [[Sumatra Utara]]|8|8|1962}}), adalah pakar [[Teknologi Informasi dan Komunikasi|teknologi informasi dan komunikasi]] (TIK) dari Indonesia yang berfokus di bidang [[kecerdasan buatan]]. Ia juga salah satu pengagas [[Indonesia Artificial Intelligence Society]]<ref>{{Cite web|url=https://indonesiaai.org/|title=IAIS - Indonesia AI Society News Portal|last=Codingest|website=IAIS News Portal|language=en|access-date=2020-07-01}}</ref> dan Masyarakat[[Indonesia RobotikaAssociation Indonesiafor (MRI)Computational Linguistics]]<ref>{{Cite web|url=http://inacl.id/inacl/|title=INACL – Indonesia Association of Computational Linguistics|last=|first=|date=|website=|language=|access-date=2020-07-30}}</ref>
 
Saat ini, ia menjabat sebagai Kepala [[Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi]] ke-10.
 
== Pendidikan ==
Hammam memperoleh gelar sarjana (S-1) Teknik Elektro di [[Institut Teknologi Bandung|ITB]], kemudian mendapatkan beasiswa program [[B. J. Habibie|Habibie]] untuk gelar magister (S-2) di Amerika Serikat. Sempat menjalani satu semester di [[:en:University of Illinois at Chicago|University of Illionis at Chicago]] dalam program [[ilmu komputer]], Hammam kemudian mendapatkan gelar ''Master of Science-''nya di [[:en:University of Kentucky|''University of Kentucky, Amerika Serikat'']]''.''
 
Hammam mendapatkan gelar Doktordoktor (S-3) di [[:en:Bandung Institute of Technology|ITB]] lulus dengan nilai ''cumlaude'', dengan melakukan risetnyariset di [https://www.nmsu.edu/ New Mexico State University, Amerika Serikat].
 
== Karier ==
Baris 43:
 
Dalam penanganan COVID-19 di Indonesia, Hammam ditunjuk sebagai pengarah dalam [https://tfric-19.id/ Task Force Riset dan Inovasi Teknologi Penanganan Covid-19] atau TFRIC-19, yang merupakan bagian dari Konsorsium Riset dan Teknologi untuk penanganan COVID-19 yang dikoordinasi oleh [[Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia|Kemenristek/BRIN]]. TFRIC-19 beranggotakan 8 institusi litbang pemerintah, 18 perguruan tinggi, 4 kalangan industri, 6 ''startup'', 3 rumah sakit, dan 15 komunitas.
 
Mendukung Making Indonesia 4.0, Hammam juga menginisiasi pembentukan [[Masyarakat Robotik Indonesia]] atau MRI sebagai wadah pertukaran ide teknologi robot dan menjadi ajang pertemuan berbagai komunitas, seperti komunitas pendidikan, komunitas bisnis dan industri, komunitas pemerintahan, dan komunitas kedokteran, maupun komunitas pengamat dan media masa.<ref>{{Cite web|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2019/06/30/masyarakat-robotik-indonesia-diharapkan-dorong-penerapan-robot-di-berbagai-aspek|title=Masyarakat Robotik Indonesia Diharapkan Dorong Penerapan Robot di Berbagai Aspek|last=|first=|date=|website=Tribunnews|language=id-ID|access-date=2020-07-30}}</ref>
 
== Referensi ==