Carolina Marín: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Miftah98 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 47:
'''Carolina María Marín Martín''' atau yang lebih dikenal dengan Carolina Marín ({{lahirmati|[[Huelva]], [[Spanyol]]|15|6|1993}}<ref>{{cite web|title=BWF World Superseris: Player Profile|url=http://bwfworldsuperseries.com/players/player-profile/18228/carolina-marin|publisher=[[Badminton World Federation]]|accessdate=28 Juli 2016}}</ref>) merupakan pemain [[bulu tangkis]] yang berasal dari [[Spanyol]] di nomor tunggal putri. dia adalah mantan pemain peringkat 1 dunia selama 66 minggu, Ia saat ini berada pada peringkat 7 dunia [[BWF]] ia merupakan peraih medali emas pada [[Olimpiade Musim Panas 2016|Olimpiade Rio]] 2016, di Brazil. Dan ia merupakan tunggal putri pertama di dunia, yang berhasil menjadi juara dunia [[bulu tangkis]] sebanyak tiga kali pada tahun [[2014]], [[2015]], dan [[2018]].
 
== Karier Bulutangkis ==
[[Berkas:Wiki carolina marin.jpg|jmpl|Carolina Marín [[Carolina Marin di kejuaraan Nasional Sapnyol|di Kejuaraan Nasional Spanyol]] di [[Jaén, Spain|Jaén]]]]
 
Sebelum mengenal Bulutangkis Carolina Marín awalnya adalah penari Flamenco dan[[flamenco]]. diaIa mulai mengenal bulutangkis sejakketika diaia melihat temannya bermain olahraga ini dan memperkenalkan kepadanya,ia. pun tertarik dan mulai jatuh cinta pada olahraga ini, dan sejakSejak itu, ia memutuskan untuk berhenti menari dan mulai menekuni bulutangkis. dengan sepenuh hati, iaIa mulai bermain bulutangkis sejak usia 8 tahun dan ia sendiri mulaidengan berlatih bulutangkis dengan serius di Klub IES La Orden di Huelva.<ref>{{Cite web|url=https://www.thestar.com.my/sport/badminton/2016/07/29/flamenco-queen-marin-hopes-to-dance-her-way-to-olympic-gold/|title=Badminton: Flamenco queen Marin hopes to dance her way to Olympic gold {{!}} The Star|website=www.thestar.com.my|access-date=2020-07-31}}</ref>
 
Marín memulai debut profesionalnya pada 2005 dengan mengikuti turnamen Brussels International U15 2015.<ref>{{Cite web|url=https://bwfbadminton.com/player/18228/carolina-marin|title=Carolina MARIN {{!}} Profile|website=bwfbadminton.com|access-date=2020-07-31}}</ref> Pada 2009, ia menjadi pemain bulutangkis Spanyol pertama yang memenangkan medali perak di Kejuaraan Junior Eropa. Dua tahun kemudian, ia berhasil meraih emas di Kejuaraan Bulutangkis Junior Eropa 2011 setelah mengalahkan pemain sesama Spanyol yakni [[Beatriz Corrales]] di babak final.<ref>{{Cite web|url=http://badmintoneurope.com/cms/?&pageid=6079|title=BadmintonEurope.com - European Junior Championships|website=badmintoneurope.com|access-date=2020-07-31}}</ref>
Pada tahun 2009, ia menjadi pemain bulutangkis Spanyol pertama yang memenangkan medali perak, di Kejuaraan Junior Eropa, dan juga pada tahun yang sama,ia memenangkan medali emas di Kejuaraan Junior U-17 Eropa.
 
Marin memenangkan gelar besar pertamanya di turnamen Irlandia Internasional, datang melalui tahap kualifikasi dan mengalahkan pemain Belanda Rachel Van Cutsen di final dengan Rubber Set.
 
Marin juga berkompetisi dalam Kejuaraan Dunia Junior yang berlangsung di Taipei, Tionghoa Taipei. Ia kemudian meraih perungguh setelah dikalahkan oleh Elisabeth Purwaningtyas dari Indonesia pada babak semi final.<ref>{{Cite web|url=https://www.tournamentsoftware.com/cookiewall/?returnurl=%2Fsport%2Fmatches.aspx%3Fid%3D64769DFE-8EDC-4655-9D99-0883C1F7DB9F%26d%3D20111105|title=Tournamentsoftware.com|website=www.tournamentsoftware.com|access-date=2020-07-31}}</ref>
Pada tahun 2011, ia bersama rekan satu timnya Beatriz Corrales membuat sejarah untuk perbulutangkisan Spanyol, setelah menciptakan final sesama Spanyol di Kejuaraan Junior Eropa kontinental yang diadakan di Vantaa, Finlandia, dan Marín meraih medali emas.
 
Pada 2013, iaMarin menjadi pemain bulutangkis Spanyol pertama yang memenangkan gelar Grand Prix Gold setelah memenangkan gelar di [[London Terbuka Grand Prix Gold]].<ref>{{Cite web|url=http://www.yonex.co.uk/players/featured-players/carolina-marin/|title=Carolina Marin|website=www.yonex.co.uk|access-date=2020-07-31}}</ref> Dan Pada Agustus 2013, Marín di kontrak untuk ambil bagian dalam liga bulutangkis India dia bermain untuk tim Banga Beats yang berbasis di Bangalore dalam edisi perdana Liga BuluTangkis India.
Dia juga berkompetisi di Kejuaraan Dunia Junior di Taipei,Taiwan dan mencapai babak semifinal,setelah ia dikalahkan oleh Elisabeth Purwaningtyas dari Indonesia dan meraih medali perunggu.
 
Pada 31 Agustus 2014 Marin berhasil menjadi juara dunia untuk pertama kalinya saat itu iadengan mengalahkan [[Li Xuerui]] dari [[Tiongkok]] di final tunggal putri Kejuaraan Dunia BWF. danIa menjadi pebulutangkis Spanyol pertama yang memenangkan gelar Kejuaraan Dunia dan pemain wanita Eropa ketiga yang meraih medali emas, setelah [[Lene Køppen]] (1977) dan [[Camilla Martin]] (1999). Dan iaIa mendapatkan gelar juara saat berusia 21 tahun, dan itu menjadikan iamenjadikannya sebagai juara dunia termuda dari Eropa.<ref>{{Cite web|url=http://www.badzine.net/2014/08/worlds-finals-carolina-marin-is-the-new-world-champion/32042/|title=WORLDS 2014 Finals – Carolina Marin is the new World Champion!|last=Regala|first=Emzi|language=en-GB|access-date=2020-07-31}}</ref>
Pada 2013, ia menjadi pemain bulutangkis Spanyol pertama yang memenangkan gelar Grand Prix Gold setelah memenangkan gelar di London Terbuka Grand Prix Gold. Dan Pada Agustus 2013, Marín di kontrak untuk ambil bagian dalam liga bulutangkis India dia bermain untuk tim Banga Beats yang berbasis di Bangalore dalam edisi perdana Liga BuluTangkis India.
 
Pada 2015, ia berhasil memenangkan [[All England]], gelar Super series Premier pertamanya di final Superseries Premier pertamanya setelah mengalahkan [[Saina Nehwal]] dari [[India]] di final dengan skor 16–21, 21–14, 21–7. Dengan kemenangannya ini membuat ia berhasil naik ke peringkat 4 dunia di peringkat BWF.<ref>{{Cite web|url=https://sport.tempo.co/read/648395/raih-juara-all-england-carolina-marin-cetak-sejarah|title=Raih Juara All England, Carolina Marin Cetak Sejarah|last=Widisatuti|first=Rina|date=2015-03-09|website=Tempo|language=en|access-date=2020-07-31}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://sport.detik.com/raket/d-2852903/carolina-marin-juara-all-england-pertama-dari-spanyol|title=Carolina Marin Juara All England Pertama dari Spanyol|website=detiksport|language=id-ID|access-date=2020-07-31}}</ref>
Pada 31 Agustus 2014 Marin berhasil menjadi juara dunia untuk pertama kalinya saat itu ia mengalahkan Li Xuerui dari Tiongkok di final tunggal putri Kejuaraan Dunia BWF dan menjadi pebulutangkis Spanyol pertama yang memenangkan gelar Kejuaraan Dunia dan pemain wanita Eropa ketiga yang meraih medali emas, setelah Lene Køppen (1977) dan Camilla Martin (1999). Dan ia mendapatkan gelar juara saat berusia 21 tahun, dan itu menjadikan ia sebagai juara dunia termuda dari Eropa.
 
Pada 5 April 2015, Carolina Marín memenangkan gelar Super Series Premier keduanya, dan ia berhasil mengalahkan juara Olimpiade Li Xuerui untuk kedua kalinya berturut-turut di Malaysia terbuka 2015 dengan skor 19–21, 21–19, 21–17.<ref>{{Cite web|url=https://bwfbadminton.com/news-single/2015/04/05/chen-long-carolina-marin-crowned-champions-maybank-malaysia-open-finals|title=Chen Long, Carolina Marin Crowned Champions – Maybank Malaysia Open 2015 Finals|website=bwfbadminton.com|language=en-US|access-date=2020-07-31}}</ref>
Pada 2015, ia berhasil memenangkan All England, gelar Super series Premier pertamanya di final Superseries Premier pertamanya setelah mengalahkan Saina Nehwal dari India di final dengan skor 16–21, 21–14, 21–7. Dengan kemenangannya ini membuat ia berhasil naik ke peringkat 4 dunia di peringkat BWF.
 
Pada 16 Agustus 2015, ia berhasil mempertahankan gelarnya di Kejuaraan Dunia yang diadakan di Jakarta, Indonesia dengan mengalahkan Saina Nehwal dari India dengan skor 21–16, 21–19.<ref>{{Cite web|url=https://m.badmintonindonesia.org/app/information/newsDetail.aspx?/3991|title=(World Championships 2015) Pertahankan Gelar Juara Dunia, Carolina Marin Cetak Sejarah Baru|website=m.badmintonindonesia.org|access-date=2020-07-31}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.liputan6.com/bola/read/2295405/carolina-marin-cetak-sejarah-baru|title=Carolina Marin Cetak Sejarah Baru|last=Liputan6.com|date=2015-08-17|website=liputan6.com|language=id|access-date=2020-07-31}}</ref> Pada tahun yang sama, ia juga memenangkan gelar Super Series lainnya seperti Australia Terbuka 2015, Prancis Terbuka 2015, dan Hong Kong Terbuka 2015.
Pada 5 April 2015, Carolina Marín memenangkan gelar Super Series Premier keduanya, dan ia berhasil mengalahkan juara Olimpiade Li Xuerui untuk kedua kalinya berturut-turut di Malaysia terbuka 2015 dengan skor 19–21, 21–19, 21–17.
 
Pada 19 Agustus 2016, ia berhasil meraih medali emas Olimpiade dengan mengalahkan [[P. V. Sindhu]] dari India di final tunggal putri [[Olimpiade Musim Panas 2016]] di Rio de Janeiro, Brasil dengan skor 19–21, 21–12, 21–15. Hal ini membuat Marin menjadi pebulutangkis putri Eropa pertama dari eropa yang berhasil meraih medali emas Olimpiade,. atasAtas keberhasilnya inikeberhasilannya, pemerintah kota Huelva, Spanyol membangun sebuah gelanggang olahraga indoor yang dinamai dengan namanya untuk mengapresiasi jasanya dalam memajukan bulutangkis Spanyol.<ref>{{Cite news|title=Rio Olympics 2016: Carolina Marin beats India's PV Sindhu in badminton final|url=https://www.bbc.co.uk/sport/olympics/36690971|newspaper=BBC Sport|date=2016-08-19|access-date=2020-07-31|language=en-gb}}</ref>
Pada 16 Agustus 2015, ia berhasil mempertahankan gelarnya di Kejuaraan Dunia yang di adakan di Jakarta,Indonesia dengan mengalahkan Saina Nehwal dari India dengan skor 21–16, 21–19.
 
Pada tanggal 29 April 2018, ia berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Eropa keempat kalinya berturut-turut Kejuaraan Eropa 2018 ini diselenggarakan di Huelva, Spanyol, di final ia bergasil mengalahkan Evgeniya Kosetskaya dari Russia dengan Skor 21–15, 21–7.<ref>{{Cite web|url=https://www.olympicchannel.com/en/stories/news/detail/ole-historic-four-in-a-row-for-carolina-marin-in-hometown-huelva/|title=Olé! Historic Four-in-a-row for Carolina Marin in Hometown Huelva|website=Olympic Channel|access-date=2020-07-31}}</ref>
2015 adalah tahun emas bagi Carolina Marin di mana selain mempertahankan gelar Kejuaraan Dunia, ia juga memenangkan gelar Super Series lainnya seperti Australia Terbuka 2015, Prancis Terbuka 2015, dan Hong Kong Terbuka 2015.
 
Pada 5 Agustus 2018, ia memenangkan gelar di Kejuaraan Dunia 2018 dengan mengalahkan P. V. Sindhu dari India dalam pertarungan dua set dengan skor 21-19, 21-10. Raihan danini menjadikannya pemain bulutangkis wanita pertama dalam sejarah yang memenangkan tiga gelar Kejuaraan Dunia.<ref>{{Cite web|url=https://en.as.com/en/2018/08/05/other_sports/1533462754_818341.html|title=Carolina Marín crowned world champion for the third time|date=2018-08-05|website=AS.com|language=en|access-date=2020-07-31}}</ref>
Pada 19 Agustus 2016, ia berhasil meraih medali emas Olimpiade dengan mengalahkan P. V. Sindhu dari India di final tunggal putri Olimpiade Musim Panas 2016 di Rio, Brasil dengan skor 19–21, 21–12, 21–15. Hal ini membuat Marin menjadi pebulutangkis putri pertama dari eropa yang berhasil meraih medali emas Olimpiade, atas keberhasilnya ini pemerintah kota Huelva,Spanyol membangun sebuah gelanggang olahraga indoor yang dinamai dengan namanya untuk mengapresiasi jasanya dalam memajukan bulutangkis Spanyol.
 
Pada 27 Januari 2019, Carolina Marin mengalami cedera ''Anterior Cruciate Ligaments'' (ACL) saat menghadapi Saina Nehwal dari India di final Indonesia Master S500 2019,. saatSaat itu Marin sedang memimpin dengan skor 9-3 dari Saina. akibat cedera ituAkibatnya, Marin harus mundur dari pertandingan. dan mengubur mimpinya untuk menjadi juara Indonesia Master untuk pertama kalinya, sehariSehari setelah cedera, ia segera diterbangkan ke Spanyol untuk menjalani pemeriksaan dan operasi,. akibatSelain cederaitu, iniia Marinjuga dipastikan akan absen selama 7 bulan dari Turnamen BWF selama fase pemulihan.<ref>{{Cite web|url=https://bola.kompas.com/read/2019/01/31/16040068/optimisme-carolina-marin-usai-operasi-acl-lutut-kanan|title=Optimisme Carolina Marin Usai Operasi ACL Lutut Kanan|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-07-31}}</ref>
Pada 2017, Carolina Marín memenangkan gelar Jepang Terbuka Super series setelah mengalahkan He Bingjiao dari Tiongkok di final, gelar super series yang ia memenangkan ini menjadi gelar superseries yang sangat berarti baginya karena selama hampir dua tahun ia gagal meraih gelar super series.
 
Setelah pulih dari cedera, Marin kemudian mengikuti China Open S1000. Dalam ajang tersebut, ia berhasil mengalahkan [[Tai Tzu Ying]] dari Taiwan dengan skor 14-21, 21-17, 21-18 dan menjadikannya sebagai gelar pertamanya pada 2019.<ref>{{Cite web|url=https://tirto.id/hasil-final-china-open-2019-carolina-marin-pertahankan-gelar-juara-eivw|title=Hasil Final China Open 2019: Carolina Marin Pertahankan Gelar Juara|website=tirto.id|language=id|access-date=2020-07-31}}</ref>
Pada tanggal 29 April 2018, ia berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Eropa keempat kalinya berturut-turut Kejuaraan Eropa 2018 ini diselenggarakan di Huelva, Spanyol, di final ia bergasil mengalahkan Evgeniya Kosetskaya dari Russia dengan Skor 21–15, 21–7.
 
Pada 5 Agustus 2018, ia memenangkan gelar di Kejuaraan Dunia 2018 dengan mengalahkan P. V. Sindhu dari India dalam pertarungan dua set dengan skor 21-19, 21-10 dan menjadikannya pemain bulutangkis wanita pertama dalam sejarah yang memenangkan tiga gelar Kejuaraan Dunia.
 
Pada 27 Januari 2019, Carolina Marin mengalami cedera Anterior Cruciate Ligaments (ACL) saat menghadapi Saina Nehwal dari India di final Indonesia Master S500 2019, saat itu Marin sedang memimpin dengan skor 9-3 dari Saina akibat cedera itu Marin harus mundur dari pertandingan dan mengubur mimpinya untuk menjadi juara Indonesia Master untuk pertama kalinya, sehari setelah cedera ia segera diterbangkan ke Spanyol untuk menjalani pemeriksaan dan operasi, akibat cedera ini Marin dipastikan akan absen selama 7 bulan dari Turnamen BWF selama fase pemulihan.
 
Pada 22 September 2019, Carolina Marin berhasil menjadi juara di China Open S1000 dengan Mengalahkan Tai Tzu Ying dari Taiwan dengan skor 14-21, 21-17, 21-18 gelar ini merupakan gelar pertamanya di tahun 2019 setelah absen 7 bulan lebih akibat cedera Anterior Cruciate Ligaments (ACL) Januari lalu.
 
== Gaya Bermain ==
[[Berkas:Carolin Marin.jpg|jmpl|Carolina Marín di Axiata Cup 2013 [[Surabaya]]]]
 
Gaya bermain Carolina Marin sempat menjadi sorotan publik karna Marin memiliki gaya bermain ofensif yang hebat dengan Smash-smash keras mematikan dan juga teknik serta keterampilan yang baik, ia memadukan gaya bermain eropa dan Asia, Marin terkenal dapat melakukan smash-smash dadakan dengan posisi badan atau gerakan badan menukik ke belakang lapangan dan teknik ini cukup susah di lakukan oleh pemain lain.
 
Dari segi penguasaan lapangan Marin memiliki penguasaan lapangan yang sangat baik dan cepat, selain itu ia pun memiliki kemampuan yang bagus untuk membaca permainan dan mengantisipasi lawan di lapangan, Marin terkenal memiliki gerak kaki yang cepat dan gesit untuk mengembalikan shuttlecock lawan.
 
Saat bermain di depan net Marin cenderung langsung mematikan shuttlecock di depan net dengan blok-blok keras, lalu penguasaan di belakang lapangan juga sangat bagus dengan smash keras di belakang lapangan menjadi senjatanya dalam mematikan lawan di lapangan, dan ini membuatnya menjadi pemain putri paling agresif dalam sejarah tunggal putri perbulutangkisan dunia.
 
dia juga memiliki pertahanan yang baik saat menahan smash lawan yang kuat dan Marin juga sangat pandai melakukan pukulan tipuan, dan mengembalikan umpan silang tipis di depan net juga menjadi senjata andalannya dalam mematikan lawan. dan semua itu harus disertai dengan kekuatan mental dan fisik yang kuat dan terlatih.
 
Marin adalah pemain yang sangat pintar dan cerdas di lapangan, dia sering berteriak ketika mendapatkan poin penting, dan ini adalah caranya untuk mengintimidasi lawan dan teriakan itu menjadi motivasi semangat untuk dirinya.
 
== Prestasi ==
Baris 593 ⟶ 574:
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
 
{{bulu tangkis-stub}}
{{pemain-bt-stub}}
{{DEFAULTSORT:Marín Martín, Carolina María}}
[[Kategori:Pemain bulu tangkis putri Spanyol]]