Bahasa Jawa Banten: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k memindahkan Dialek Banten ke Bahasa Jawa Banten |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3:
Bahasa ini mejadi bahasa utama Kesultanan Banten (tingkatan bebasan) yang menempati Keraton Surosowan. Bahasa ini juga menjadi bahasa sehari - harinya warga Banten Lor (Banten Utara).
Dialek Banten atau Jawa Serang ini dituturkan di bagian utara [[Kabupaten Serang]], [[Kota Cilegon]] dan daerah barat [[Kabupaten Tangerang]]. Dialek ini dianggap sebagai dialek kuno juga banyak pengaruh bahasa Sunda dan Betawi.
Bahasa Jawa di Banten terdapat dua tingkatan. Yaitu tingkatan bebasan (krama) dan kasar.
Baris 10:
Contoh :
* '
* '
* '
Contoh :
(bebasan)
*
* Sampun dahar
* Punten,
* Kasihe sinten?
* Kasihe Haban Ghazali lamun boten salah.
Baris 25:
* Matur nuhun nggih, kang.
* Yowis, napik dolanan saos nggih!
* Kang Haban! Ning pundi saos? boten
* Napik mengkoten, geh!
*
* Ayun tumbas sate Bandeng sios.
(kasar)
* Kepremen kabare?
* Wis mangan durung?
* Punten,
* Ngarane
* Ngarane Haban Ghazali ari
* Oh, ning arep koh.
* Nuhun
* Yowis,
* Kang Haban! Ning endi bae?
* Aja mengkonon, Geh!
*
* Arep tuku sate Bandeng siji.
Baris 63:
[[jv:Dhialek Banten]]
[[Kategori:Provinsi Banten]]
|