Polusi pertanian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membuat artikel baru
 
Sunting isi
Baris 1:
{{Sedang ditulis|dalam beberapa hari kedepan}}
[[Berkas:Water pollution in the Wairarapa.JPG|jmpl|Polusi air yang terjadi akibat peternakan sapi perah di daerah Wairarapa, [[Selandia Baru]]]]
 
'''Polusi pertanian''' merupakan pencemaran yang diakibatkan oleh produk sampingan seperti biotik dan abiotik dari praktik pertanian, sehingga lingkungan dan ekosistem disekitarnya mengalami kontaminasi atau degradasi. Polusi pertanian juga dapat membahayakan kehidupan manusia dan masalah ekonomi.<ref>{{Cite web|url=http://blog.agrivi.com/post/agricultural-pollution|title=Agricultural Pollution|website=Agrivi Blog|language=en|access-date=2020-08-01}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.conserve-energy-future.com/causes-and-effects-of-agricultural-pollution.php|title=Causes, Effects and Solutions of Agricultural Pollution on Our Environment|last=planet|first=heart ❤️ Founded Conserve Energy Future with the sole motto of providing helpful information related to our rapidly depleting environment Unless you strongly believe in Elon Musk‘s idea of making Mars as another habitable|last2=universe|first2=do remember that there really is no 'Planet B' in this whole|date=2013-07-17|website=Conserve Energy Future|language=en-US|access-date=2020-08-01}}</ref>
 
== Sumber abiotik ==
 
=== Pestisida ===
Pestisida dan herbisida digunakan dalam bidang pertanian dengan tujuan untuk membasmi hama-hama yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman, yang berpotensi dapat mengganggu proses produksi tanaman. Penggunaan pestisida dalam bidang pertanian dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan sekitar, contohnya seperti tanah yang terkontaminasi. Proses kontaminasi tanah terjadi ketika pestisida yang telah digunakan menumpuk dan bertahan di tanah. Pestisida yang berada di tanah tersebut dapat memicu proses [[Metabolisme mikrobial]], meningkatkan penyerapan bahan kimia bagi tanaman, dan beracun bagi organisme tanah. Waktu bertahan pestisida dan herbisida dapat bertahan di tanah tergantung dari bahan-bahan kimia atau senyawa yang terkandung di dalamnya. Bahan yang terkandung didalam pestisida dan herbisida tersebut ''mempengaruhi proses sorpsi dan kondisi lingkungan tanah''.<ref>{{Cite web|url=https://web.archive.org/web/20140704074226/http://www.epa.gov/opp00001/science/efed_databasesdescription.htm|title=Environmental Databases {{!}} Pesticides {{!}} US EPA|date=2014-07-04|website=web.archive.org|access-date=2020-08-01}}</ref>
 
Pestisida dapat terakumulasi pada hewan yang memakan hama dan organisme tanah yang telah terkontaminasi oleh pestisida. Selain itu, penggunaan pestisida secara berlebihan lebih berbahaya bagi hewan-hewan yang menguntungkan bagi tanaman, seperti serangga penyerbuk, dan musuh alami dari hama (serangga yang memangsa hama) dibandingkan terhadap hama yang ingin kita basmi.<ref>{{Cite web|url=https://www.fs.fed.us/wildflowers/pollinators/|title=Pollinators|website=www.fs.fed.us|access-date=2020-08-01}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.pollinator.org/pollinators|title=About Pollinators|website=Pollinator.org|language=en-US|access-date=2020-08-01}}</ref>
 
==== Pelindian pestisida ====
[[Pelindian]] pestisida terjadi ketika pestisida bercampur dengan air dan bergerak melalui tanah, sehingga berpotensi mencemari kualitas air tanah. Proses pelindian tersebut berkorelasi dengan karakteristik tanah dan pestisida tertentu serta tingkat curah hujan dan irigasi.<ref>{{Cite web|url=https://water.unl.edu/article/crop-production/pesticide-leaching-runoff-management|title=Pesticide Leaching & Runoff Management {{!}} UNL Water|website=water.unl.edu|access-date=2020-08-01}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://pesticidestewardship.org/water/leaching/|title=The Problem of Leaching – Pesticide Environmental Stewardship|language=en-US|access-date=2020-08-01}}</ref>
 
''Pelindian kemungkinan besar terjadi apabila pestisida yang digunakan larut dalam air, ketika tanahnya cenderung berpasir; jika penyiraman berlebihan terjadi setelah aplikasi pestisida; jika kemampuan adsorpsi pestisida ke tanah rendah.''
 
Pelindian tersebut tidak hanya berasal dari ladang yang sedang digarap, tetapi juga dapat berasal dari area proses pencampuran pestisida, tempat pencucian mesin aplikasi pestisida, atau area pembuangan.<ref>{{Cite web|url=https://web.archive.org/web/20151225091304/http://www.agf.gov.bc.ca/pesticides/c_2.htm|title=Environmental Fate of Pesticides|date=2015-12-25|website=web.archive.org|access-date=2020-08-01}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Lindahl|first=Anna M. L.|last2=Bockstaller|first2=Christian|date=2012-12-01|title=An indicator of pesticide leaching risk to groundwater|url=http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1470160X12001227|journal=Ecological Indicators|language=en|volume=23|pages=95–108|doi=10.1016/j.ecolind.2012.03.014|issn=1470-160X}}</ref>
 
== Sumber biotik ==
 
=== Gas rumah kaca yang berasal dari limbah tinja ===
Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) memperkirakan bahwa 18% gas rumah kaca antropogenik datang langsung atau tidak langsung dari ternak dunia. Laporan ini juga menyarankan bahwa emisi dari ternak lebih besar daripada emisi dari sektor transportasi. Sementara ternak saat ini memainkan peran dalam menghasilkan emisi gas rumah kaca, perkiraan tersebut dianggap sebagai representasi yang keliru. Sementara FAO menggunakan penilaian siklus hidup peternakan hewan (yaitu semua aspek termasuk emisi dari menanam tanaman untuk pakan, transportasi ke pemotongan, dll.), Mereka tidak menerapkan penilaian yang sama untuk sektor transportasi.
 
Model PNAS menunjukkan bahwa bahkan jika hewan sepenuhnya dihapus dari pertanian dan diet AS, emisi GRK AS akan berkurang hanya 2,6% (atau 28% dari emisi GRK pertanian). Ini karena perlunya mengganti kotoran hewan dengan pupuk dan untuk menggantikan juga produk-produk hewani lainnya, dan karena ternak sekarang menggunakan makanan sampingan yang tidak bisa dimakan manusia dan produk-produk sampingan serat. Selain itu, orang akan menderita kekurangan nutrisi penting dalam jumlah yang lebih besar meskipun mereka akan mendapatkan kelebihan energi yang lebih besar, kemungkinan mengarah pada obesitas yang lebih besar.
 
== Referensi ==