Hanan Attaki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
+foto
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 32:
Hanan kuliah di Universitas Al-Azhar berkat beasiswa. Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya selama kuliah, ia mencoba banyak bisnis, mulai dari ''catering'', berjualan bakso, hingga sebagai ‘joki’ Hajar Aswad saat musim Haji tiba. Meskipun begitu, Hanan juga aktif dalam berbagai kegiatan. Ia bergabung dalam kelompok studi Al-Qur’an dan ilmu-ilmu Islam serta menjadi pemimpin redaksi dari buletin ''Salsabila'' yang dipimpin oleh beberapa tokoh Ikhwanul Muslimin Mesir. Prestasi Hanan di bidang tilawah juga berlanjut di Mesir. Pada tahun 2005, Hanan sempat terpilih sebagai qori terbaik Fajar TV, Kairo serta mengisi acara tilawah di ''channel'' Fajar TV dan Iqro TV.<ref name=":0" />
 
Di Kairo, Hanan Attaki menikah dengan H[[aneenHaneen Akira]] yang juga seorang pendakwah. Mereka bertemu dan menikah di saat sama-sama menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar. Dari pernikahannya dengan Haneen Akira, mereka dikaruniai tiga orang anak bernama Maryam, Aisyah dan Yahya.<ref>{{Cite book|url=http://worldcat.org/oclc/1051243765|title=Berguru kepada ustadz zaman now|last=Abyan, Abid Fadhil author.|first=|date=|publisher=|isbn=978-602-407-426-5|location=|pages=43|oclc=1051243765|url-status=live}}</ref>
 
== Pulang ke Indonesia ==